Di lobi hotel Ackerley group yang besar berdiri sosok pria yang sangat tampan, tinggi, berkulit putih khas Asia dan tubuh yang sangat seksi juga gagah. Kemeja putih yang dilapisi oleh jas hitam yang sangat sempurna membalut tubuh kekar nya. Dengan rahang yang tegas dan sedikit ditumbuhi bulu-bulu janggut yang tipis membuatnya semakin terlihat tampan.
Bibir joker nya yang seksi, matanya yang sipit terlihat dalam dan mempesona dengan dua lesung pipi yang indah yang nampak saat dia tersenyum. Wajahnya khas pria-pria Korea.
Satu lagi sosok menyerupai dewa yunani yang sempurna."Sooyoung, sekalian kau bawa juga berkas-berkas kerjasama untuk hotel yang di London," ujar sosok tampan itu dengan ponsel yang menempel di telinga nya. Sambil berjalan menuju lift dia terus berbicara. Hingga tiba didepan lift dan menunggu pintu lift terbuka.
"Dasar Pria brengsek! Dia pikir siapa seenaknya saja mengatur hidupku. Dia pikir bisa begitu saja memecatku dari perusahaan yang bukan miliknya," gerutu seorang perempuan dengan suara yang sangat lembut dan halus dari samping pria tampan tadi. Namun ia mengabaikannya dan terus berbicara ditelpon.
Pria tampan itu memencet tombol lift untuk ke lantai teratas. Dan sebuah tangan yang putih mulus dan ramping dengan kuku panjang berkutek merah juga ikut memencet tombol untuk lantai teratas. Sesaat si tampan itu mengerutkan dahinya.
"Kau sebaiknya secepatnya kesini. Sebentar lagi meeting dengan Mr Ackerley dimulai." Setelah menyelesaikan panggilannya ia menunggu pintu lift terbuka.
Saat pintu lift terbuka dalam keadaan kosong, ia masuk dan diikuti satu sosok gadis bertubuh mungil yang membelakanginya. Sepatu hak tinggi gadis itu bergema didalam lift.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Bagaimana aku akan membantu Julie, sedangkan aku saja dipecat," guman gadis itu sambil membelakangi tubuh pria tampan yang kini sedang mengerutkan dahinya.
Pria itu menatap punggung mungil dan sempit dalam balutan coat pink, dengan rambut merah yang diikat kuda. Sesaat ia tertegun, melihat sosok itu dari belakang. Ia seperti mengenal postur tubuh itu, namun saat mata tajamnya yang teduh turun ke bawah, ia melihat gadis itu hanya mengenakan dress midi dan sepatu hak tinggi.
"Dasar Aaron brengsek! Sialan." gadis itu memaki sambil memukuli dinding lift.
"Maaf nona, apa ada masalah?" dengan memberanikan diri pria itu bertanya. Dan yang ditanya membalikan badannya dengan wajah luar biasa kesal dan amarah yang menumpuk.
Sampai pandangan mereka bersirobok, mata bertemu mata. Masing-masing wajah keduanya diliputi keterkejutan yang kentara. Gadis cantik itu adalah Siena. Mata coklat keemasannya begitu terkejut, bahkan sampai bibir mungilnya membulat.
"Andrew?" bisik Siena pada pria tamoan didepannya.
Begitupum dengan pria pemilik bibir joker itu, membulatkan matanya kemudian bibirnya melengkung lebar hingga membentuk lesung pipi yang menambah ketampanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION / [END] (Tersedia di KUBACA & GOOGLE PLAY)
Romance(Aaron & Siena) MODE REVISI dan REPOST (Mature romance) Sudah dibukukan selfpublish. Ada sebagian part yang di privat, follow dulu baru bisa baca. bab ending dihapus karena capek dikomentarin jahat terus yang bikin sakit hati. thanks Siena Lovey dan...