Ketakutanku

5.1K 280 0
                                    

Aku mengeratkan pelukanku pada Rey. Memandangi wajahnya yang tak pernah bosan untuk kulihat. Sesekali aku hanya tersenyum karena wajah pulasnya.

Tapi...

Aku takut...

Aku berharap hanya aku yang menyimpan rahasia ini rapat. Aku harap Rey benar-benar tulus kepadaku.

Aku ingin menangis sekarang. Aku merasa kecewa pada diriku sendiri. Karena bisa-bisanya aku berakhir begini di rumahku sendiri.

Aku benar-benar menyerahkan semuanya pada Rey. Perasaanku yang sudah lama kututup rapat karena aku pernah kecewa pada Andro. Dan dinding pertahananku dengan mudah ditembus oleh Rey seolah Rey memang datang untukku.

Dulu, aku memang tidak peduli dan tidak ingin ambil pusing dengan semua orang yang pernah dekat denganku. Semuanya, aku menutup diriku dari mereka semua. Bagiku cukup Andro yang tahu masa kelamku dengan dirinya. Teman-teman kami di sekolah tidak boleh tahu. Bahkan dulu saat kami berpacaran, hanya segelintir orang yang tahu.

Hatiku pernah kecewa. Karena Andro sendiri yang melakukannya. Aku tidak menyangka Andro tega padaku waktu itu. Aku menangis memintanya untuk merahasiakan kami pernah berhubungan dan sebagai gantinya aku mau berteman dengannya. Mengingat bagaimana aku menjadi bahan taruhan Andro waktu itu, membuatku pedih dan takut dan aku merasa trauma untuk dekat dan menjadikan anak lelaki untuk berhubungan lebih. Maka dari itu aku memilih jalan aman, berteman dengan mereka.

Lama-kelamaan, aku mulai terbiasa menjadikannya teman. Dan akhirnya kami menjadi seperti sekarang. Andro dengan keplayboyannya dan aku dengan kesendirianku. Tapi kami baik-baik saja. Dan orang tua kami tidak pernah mengetahui kenyataan pahit di balik perpisahan kami yang waktu itu masih kecil sekali umurnya.

Aku kecewa pada diriku waktu itu. Kenapa aku bisa dengan bodohnya percaya seorang Andro yang most wanted di sekolah, bisa menjadikanku pacarnya. Tapi rasa kecewaku lebih besar sekarang. Aku malu pada diriku sendiri. Aku malu pada orang tuaku yang sudah sangat menyayangiku dan membesarkanku sebaik mungkin. Aku malu pada Mas Kahfi dan Gita.

Hanya helaan nafas yang menemani kegalauanku. Aku tidak bisa diam lebih lama. Aku bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi. Rasanya sakit sekali, tapi hatiku lebih sakit rasanya.

Bahkan ketika air shower kunyalakan, tidak ada yang mampu membersihkan tubuhku rasanya. Aku tidak merasa dingin atau panas. Aku takut. Takut setengah mati pada kenyataan yang aku hadapi

Ada apa denganku?

Aku tidak mau menangis sesenggukan seperti orang bodoh begini

Aku tidak mau terlihat bodoh begini

Apa Rey dengan mantannya juga begini

Apa Rey akan melakukan hal sama padaku

Apa aku akan kehilangan Rey

Apa Rey melakukannya sebagai taruhan

Apa yang akan Rey lakukan padaku

Apa yang akan Rey katakan padaku

Apa aku akan kehilangan Rey

Aku takut Rey melepaskanku

Aku takut aku terjatuh lebih dalam

Rey sudah mendapatkanku

The Right Side Of Rock BottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang