50 shades of Kirana

6.5K 415 2
                                        

"Kirana?"

Aku melirik Ratu yang sedang berdiri di samping mejaku ditemani Lila dan Agnes di belakangnya

"Boleh duduk sini?"

Aku tidak biasanya mendapati mereka di kelas jam istirahat begini. Buatku, mereka adalah geng cewek cantik sekolah yang pada jam segini akan berada di habitat mereka yang berada di area kantin bersama makhluk populer seantero sekolah lainnya

Ratu kemudian duduk menghadapku dan kedua temannya duduk di bangku Claudia dan Carlo yang sedang dispensasi ekskul

"Tumben? Kenapa Rat?"

"Lo deket sama Rey?"

Pertanyaan to the point Ratu membuatku mengernyitkan dahi, "Itu namanya deket Rat?"

"Menurut lo?" Tanyanya tenang dan datar

Agnes menghela nafas, "Lo kenal dimana sama Rey, Kir?"

Aku mengedikkan bahu. Yang kutahu, Farel menanyakan tentang kontakku apakah baik-baik saja atau tidak jika memberikannya pada Rey lalu malam harinya Rey malah mengajakku chatting di fb.

"Rey gak mungkin out of the blue deketin lo, Kirana" jelas Lila padaku dengan tatapannya yang menurutku seperti... Khawatir?

"Kita cuma mau bilang hati-hati sama dia"

"Kenapa?" Tanyaku kemudian pada Ratu

Ratu menelan ludahnya, "Pengalaman gue, sama dia"

"Lo jangan mau kemakan omongan Rey, kalo ada apa-apa bilang kita. Apalagi kalo misalnya you need help buat ngadepin fans Rey"

Aku tersenyum mendengar penjelasan Lila, "Emangnya Lo sama Rey kenapa Rat?"

"Biarin itu jadi masa lalu gue sama Rey. Intinya, he's not really into you. He's chasing you, Kirana"

Aku terdiam

"Dia dapet kamu. Lalu dia buang kamu begitu saja"

...

Aku mengetuk pelan layar handphoneku. Ini sudah jam 11 malam dan Rey memang tidak menghubungiku seharian ini. Ditambah selama jam istirahat tidak ada tanda-tanda kehadirannya. Membuatku menimbang-nimbang ucapan Ratu dan Farel yang menyuruhku berhati-hari dengan perasaan ini.

Aku tidak suka jatuh cinta begini. Terlalu rawan dan beresiko. Di satu sisi, Rey adalah mantan pacar temanku, Ratu. Walaupun hubunganku dengan Ratu tidak dekat, tapi aku paling anti mengambil bekas orang. Aku tidak bisa. Di sisi lainnya terpapar secara gamblang kalau Rey adalah playboy kelas kakap yang sebelas dua belas dengan Andro. Membuatku semakin bertanya-tanya karena Andro dan Mario jelas-jelas berkata kalau aku bukanlah tipe gadis yang biasanya dijadikan pacar oleh Rey.

Aku sudah pernah melihat profil media sosialnya. Ramai. Mulai dari cewek-cewek yang mengantri memberikan like sampai komentar-komentar penyemangat dan mengajak kenalan.

Satu pesan masuk ke hapeku. Aku melirik sekilas berharap-harap cemas tentang siapa yang mencariku malam-malam begini.

From: Alexandro Yudhistira
Send to All!!! Yo guys, you're invited to the hottest private party of this year! Hell, yeah! Come at 10 pm tomorrow night to the king's house! Obviously Ferdi's house! Never miss a chance to the forever young moment!

Aku diam membaca serentetan kalimat undangan yang lebay dan tidak tahu aturan dari Andro.

Welcome, to the real me. Aku suka pesta, aku suka berkumpul dengan mereka yang memiliki dunia malam lebih menarik dibandingkan kalian yang tidur dengan nyenyak atau begadang karena tugas. Ini adalah rahasia kecilku dan Andro. Karena kami tidak sengaja bertemu pada salah satu pesta sekitar semester lalu? Mungkin ya, akhirnya aku dan Andro menjadi akrab. Dan hanya Andro yang tahu kegiatanku ini.

Aku dan Andro sering ikut ke pesta yang diadakan anak-anak sekolah lain. Tentu saja karena mereka menyenangkan dan karena sahabatku lebih banyak berada disana. Jadi, aku hanya akan membalas pesan Andro kalau aku akan ikut dengannya besok.

The Right Side Of Rock BottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang