14. Rencana

38 18 10
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester. Akhirnya aku akan segera bebas dengan penderitaan ini. Setiap ujian dimulai aku anggap itu penderitaan karena selalu menyusahkan semua orang dan yang pasti bikin pusing. Hari terakhir ini ujiannya adalah mapel matematika dan penjasorkes.

Kring kring kring

Bel masukpun berbunyi jadi semua siswa masuk ke kelas untuk mengerjakan ujian ini.

Aku senang banget karena aku bisa mengerjakan ujian ini dengan mudah tanpa suatu halangan apapun. Setelah selesai mengerjakan ujian hari ini semua siswa keluar dari kelas dan segera pulang ke rumah masing-masing.

"Za, tunggu." Ucap seseorang yang sepertinya itu suara Hazel.

Akupun menoleh ke arah belakang.
Teryata dugaan ku benar orang yang memanggilku adalah Hazel.

"Apaan zel?" Tanyaku pada Hazel.

"Nanti malam kan malam minggu kita jalan-jalan yuk. Itung-itung hilangin penat." Ucapnya antusias.

"Kayaknya gue nggak bisa deh zel. Gue mana dibolehin sama tante gue, lo tahu kan tante gue galaknya kaya apa. Mendingan lo nginep di rumah gue aja. Terus paginya kita bisa jjp." Ucapku.

"Bener juga sih lo. Tapi kalau cuma ber dua kan nggak seru." Ucap Hazel.

"Gampang, nanti gue ajak temen gue buat nginep di rumah gue. Biar kita bisa seru-seruan bareng." Ucapku.

"Oke, tapi dia juga murid sini juga kan?" Tanyanya.

"Iya, cuma beda kelas." Jawabku.

"Oke deh. Nanti malam aku ke rumah mu. Sekarang kita pulang yuk." Ucap Hazel.

"yuk."

-,-

"Gimana za ujiannya?" Tanya tante.

"Ehm, lancar." Ucapku.

"Awas aja sampai nilai kamu jelek." Ucap tante Kate.

"Nilai jelek yang penting tetap cantik." Ucapku.

"Nilai jelek kok nggak papa, gimana sih? Kamu itu kalau sekolah yang benar. Emang kamu nggak kasihan sama orang tua kamu yang banting tulang cariin kamu uang." Ucapnya.

"Udah deh tan, jangan omongin itu lagi. Udah bosen dengernya. Lagian nilainya kan belum keluar dan aku yakin nilaiku pasti bagus. Btw hp, leptop, kunci motor, sama kunci mobil aku mana? Tante kan udah janji mau ngembaliin kalau aku udah selesai UAS." Ucapku padanya.

"Mendingan kamu pergi mandi dulu, nanti tante anterin ke kamar kamu." Ucapnya yang langsung pergi.

Aku heran sama tuh orang. Nggak bosen-bosennya ngomelin aku mulu. Daripada mikirin tante rempong aku memutuskan untuk mandi saja.
Saat aku selesai mandi hp, leptop, kunci motor sama kunci mobilku sudah berada di meja belajarku.
Teryata tante Kate menepati semua janjinya.

Saat aku membuka hpku banyak sekali notification dari ig, line, dan WA. Akupun membuaka notification dari whatsapp. Ada banyak chat mulai dari grup sampai pc. Yang pertama aku membuka pesan dari Farell.

Farell 
za, maafin gue.

Farell
gue bodoh banget. Seharusnya gue nggak lakuin itu ke lo. Harusnya dari awal gue jujur sama lo. Tapi semua itu udah terlambat dan gue hanya bisa menyesali apa yang telah terjadi.

The Endless Journey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang