Hubungan ku berjalan baik-baik saja dengan Jungkook, bahkan setelah kenaikan kelas pun hubungan kami masih berjalan baik-baik saja sampai akhirnya sekolah kami kedatangan murid baru.
"Ada apa Yoona?" Tanya Taehyung, teman satu kelas ku saat ini.
"Lihatlah, para gadis itu tidak henti-hentinya berisik.. Apakah mereka tidak bisa diam, Tae?"
Taehyung yang mendengar pertanyaan ku segera mengalihkan pandangannya untuk melihat ke luar jendela dan mendapati kalau Jungkook sedang dikerumuni anak perempuan. Membuatku sedikit jengkel.
Jungkook memang tipe laki-laki yang terlihat dingin, tetapi sekali saja dia tersenyum, siapa pun pasti akan langsung jatuh hati padanya.
"Aah, kamu sedang cemburu ya?" Tanya Taehyung, meledek.
"Tidak!" Jawabku sambil melotot pada Taehyung, "Tentu saja aku tidak cemburu!"
"Hey, hey.. jangan marah padaku dong." Taehyung mencoba menenangkan sambil merangkul bahuku, "Walau pun dia dikelilingi banyak anak perempuan seperti itu, matanya hanya tertuju pada satu wanita tuh.."
"Aku?" Tanyaku sambil menatap penuh harapan pada Taehyung.
"Tentu saja ibunya!" Jawab Taehyung sambil tersenyum menunjukkan deretan rapih giginya.
Buk!
Aku memukul lengannya dengan keras. Pukulan adalah yang pilihan terbaik untuk Taehyung."Sakit! Hentikan Yoona!"
"Biar saja, rasakan!"
"Aduh, hentikan.. Baiklah, baiklah, aku minta maaf,"
"Haaah," Bertopang dagu pada jendela dan memperhatikan Jungkook yang sedang membagikan formulir klub sepak bola pada murid baru.
"Kenapa kamu tidak memberikan formulir juga?"
"Aku sedang malas, lagi pula kalau aku berdiri di sana.. Mereka bukannya meminta formulir padaku, tetapi malah meminta nomorku," Jawabku sambil tersenyum, mengingat hari di mana banyak orang yang mendekatiku.
"Ah ya, lalu kamu sendiri kenapa tidak membagikan formulir klub basket? Kamu kan ketua klub!""Aku malas Yoona.." Lagi-lagi Taehyung tersenyum dengan menunjukka deretan rapih gigi-gigi nya. "Lagi pula, aku lebih memilih untuk berada di dalam kelas dan berdiri di sisi mu seperti ini." Tambahnya.
"Cari mati ya?"
"Aku hanya bercanda Im Yoon Ah, kamu masih saja galak, padahal kita sudah saling kenal sejak sd, huh.. Menyebalkan," Taehyung menekuk wajahnya yang membuat diriku menjadi gemas.
Merangkul bahu Taehyung lalu kemudian mencubiti pipinya dengan gemas membuat ku tertawa senang dan begitu juga dengan Taehyung.
Tring! Tring!
Bunyi pesan masuk.Jeon Jeong Guk
Apa yang sedang kamu lakukan dengan V?
Berhentilah
09:45 am*V adalah panggilan untuk Kim Tae Hyung.
Melihat pesan yang baru saja dikirimkan Jungkook membuat ku dan Taehyung memiliki ide cemerlang. Taehyung langsung merangkulku dan aku melingkarkan tanganku pada pinggang Taehyung lalu kami mengangkat tangan untuk membuat hati yang besar. Membuat Jungkook tertawa di bawah sana.