Setelah puas mencoba berbagai macam wahana bermain, Jungkook mengajakku dan ketiga adik untuk makan siang.
Saat menuju tempat makan, Jungkook menggendong Minguk dan menggandeng tangan Manse, dia langsung dekat dengan ketiga adikku padahal hari ini adalah kali pertama mereka bertemu."Kakak.." Panggil Daehan yang sedang berada dipelukan ku.
"Ada apa?"
"Apa dia pacarmu?"
"Em," Jawabku sambil mengangguk dan tersenyum pada Daehan.
"Aku suka dia," Daehan memelukku dengan senyum menggemaskannya.
Sempat mencari ke berbagai tempat, akhirnya kami memutuskan untuk makan di tempat burger. Ketiga adik sangat menikmati makan siang mereka, begitu juga dengan ku dan Jungkook.
"Kapan-kapan ajak mereka untuk bermain lagi," Kata Jungkook dengan senyuman lebar terukir di wajahnya.
"Apa tidak masalah mengajak mereka? Kamu tidak kerepotan?" Tanyaku memastikan.
Jungkook adalah pacar pertamaku yang tidak pernah mengeluh saat sedang bersama ketiga adikku, aku tidak mengerti apakah dia menahan sesuatu atau dia memang senang dengan ketiga adikku.
"Tentu saja tidak, aku senang bersama mereka," Jawab Jungkook seraya sambil kepala Minguk, "Makan yang banyak ya Minguk.."
Selesai makan siang kami kembali bermain sampai akhirnya waktu sore tiba dan kami harus pulang. Selama di perjalanan menuju rumah, ketiga adikku mulai rewel dan terus meminta untuk digendong, aku mulai kewalahan karena aku tidak mungkin untuk menggendong ketiganya secara bersamaan.
"Kakak gendong aku," ujar ketiga adik secara bersamaan padaku sambil menangis.
"Hey, hey.. Kenapa menangis?" Tanya Jungkook sambil berjongkok di hadapan ketiga adikku, "Apa kalian mengantuk?" Tanyanya lagi yang di jawab "Ya.." Oleh ketiga adikku. "Ah baiklah, begini saja, Daehan dan Manse biar aku yang gendong, Minguk bersama kak Yoona ya?"
Jungkook menggendong Daehan juga Manse dan kemudian keduanya terlelap.
Aku menggendong Minguk yang masih terjaga dan dia terlihat sangat senang."Apa Minguk senang hari ini?" Tanyaku.
"Em," Minguk tersenyum dan mengangguk berkali-kali, "Aku suka sekali kakak Jungkook."
Sampainya di depan rumah, mobil ayah tidak terparkir di sana, aku yakin kalau ayah sedang pergi untuk menjemput ibu.
"Apa ada sesuatu?" Tanya Jungkook.
"Ayahku masih di luar," Jawabku bingung dengan apa yang harus aku lakukan dengan ketiga adik.
"Ah, kalau begitu cepat masuk.. Udara di luar semakin dingin."
Aku langsung menekan password pada pintu rumah dan mempersilahkan Jungkook untuk masuk ke dalam.
Menaruh ketiga adikku di kamarnya dan aku juga Jungkook langsung keluar karena tidak ingin membuat mereka terbangun.
"Terima kasih banyak untuk hari ini.." Kataku saat mengantar Jungkook keluar dari rumah.
"Iya," Jungkook tersenyum dan mengangguk. "Yoona.. Boleh tidak kalau.." Sebelum Jungkook menyelesaikan perkataannya tiba-tiba tubuhku bergerak begitu saja.
Aku mencium Jungkook.
"Sudah malam, kamu harus segera pulang, bye.." Setelah mengatakannyan aku segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. "Apa yang baru saja aku lakukan?!" Tanyaku pada diri sendiri.
Aku masih berdiri membelakangi pintu dan mencoba untuk menenangkan debaran cepat pada jantungku.