#12 The confuse

404 19 0
                                    

"Anak kandung ayahmu?" Keenan mengulangi perkataan Reynand yang baru saja dia dengar.

Terkejut.

Begitulah yang ada di benak Keenan sekarang. Berarti Kania bukan seorang yatim piatu seperti yang Keenan kira selama ini.

Reynand mengangguk dan menghela nafas berat," Aku sudah mengkonfirmasi segalanya. Dan itu benar. Aku dan Kania adalah saudara tiri."

"Aku tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkannya.. Aku benar-benar menyesal."

*

Keenan keluar dari mobilnya dan bergegas memasuki lift menuju lantai apartemennya berada. Didalam kepalanya masih terngiang-ngiang kembali apa yang Reynand katakan beberapa jam lalu kepadanya.

Reynand dan Kania adalah saudara seayah. It's really impossible.

Pintu lift terbuka, 1 lantai dibawah apartemen miliknya sendiri. Pria itu menghela nafas sejenak untuk meyakinkan dirinya sendiri sebelum melangkahkan kaki keluar, dia kemudian berjalan menuju pintu apartemen yang sudah sangat dia kenal.

Kania's apartemen.

Pintu apartemen itu sedikit terbuka. Keenan mendorong pintu didepannya dan masuk kedalam. Terlihat Kania sedang berdiri membelakanginya. Wanita itu tidak menyadari kalau Keenan berjalan menghampirinya.

Keenan menyentuh bahu wanita itu dengan lembut dan menyapanya," Kania..."

Wanita itu menolehkan wajahnya. Mata wanita itu sembab dan bengkak. Keenan menatapnya iba dan memeluknya.

"Apa yang terjadi? Apa ada yang telah menyakitimu?"

Kania hanya menggeleng didalam pelukan Keenan. Dan menangis tersedu-sedu.

"Keenan.. Aku tidak ingin bertemu dia lagi," di sela isakan nya wanita itu memohon," Pisahkan aku Keenan.. Kenapa pria itu terus menghantui ku."

Keenan tidak tahu harus berkata apa. Dia mengusap punggung wanita itu dengan lembut berusaha menenangkannya.

'Bukan saat yang tepat mengatakan segalanya' batin Keenan didalam hati.

*

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" Keenan menaikkan selimut hingga menutupi seluruh tubuh Kania. Dan lelaki itu pun duduk di tepi tempat tidurnya.

"Aku akan mengurus kepindahanmu ke departemen lain besok." lanjut Keenan lagi.

Kania hanya bisa memandang wajah lelaki itu dengan tatapan sayu. Semua perasaan sakit hatinya di masa lalu kini kembali lagi. Reynand, masa depannya yang hancur, calon bayinya dan keterpurukannya di masa lalu, semuanya membuat hati Kania semakin pedih. Terlebih lagi, apa yang telah dia lakukan (tanpa sengaja) bersama Reynand semalam.

"Aku hanya ingin kehidupanku kembali baik-baik saja, Keenan."

"Aku mohon tolong aku."

Keenan mengusap puncak kepala Kania dengan lembut. Tidak terbersit sekalipun di benak Keenan, akan seperti apakah reaksi Kania kalau wanita itu mengetahui statusnya yang sebenarnya.

Anak dari seorang Hermawan Arganta. Sekaligus Saudara Tiri dari mantan suaminya sendiri, Reynand.

Sesuatu terasa mengganjal didalam pikiran Keenan sejak beberapa jam yang lalu. Sesuatu yang salah, namun menurutnya hanya itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan Kania dari bayangan masa lalumya.

Keenan tahu, kalau dia melalukannya, cerita ini, tidak akan pernah 'sama' lagi selamanya.


.

QUARRELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang