'Benar-benar sial, sepertinya Keenan sedang memberikan pelajaran untukku' Reynand terus menggerutu. Sekarang ia sedang terjebak bersama 3 orang temannya untuk menyelesaikan presentasi tambahan mereka untuk besok.
Hal ini terjadi karena ketika Morning Report tadi pagi, Keenan secara langsung menunjuk Rey, sebagai Chief Residen, menjadi leader presentasi kasus langka itu besok. A neonatus with heart ectopic. Bayi yang lahir dengan kondisi jantung diluar tubuh. Dan kalau Reynand beruntung, dia bisa di promosikan untuk berangkat ke Singapura untuk melihat operasi jantung yang langka itu. It should be worthed experience for him. Hasrat untuk segera lulus menjadi dokter spesialis dan menuntut ilmu yang Reynand rasakan saat ini sangat bertolak belakang dengan masalah yang menimpanya. Dia harus segera bertemu dengan Kania.
Tidak henti-hentinya Reynand menggerutu sampai ketika John, teman Reynand yang saat itu sedang bersamanya memandangnya dengan bingung.
"Something bad was happened to you?"
Pertanyaan singkat yang cukup membuat Reynand yang awalnya sibuk berjalan mondar-mandir di ruangan itu akhirnya menghentikan aktivitasnya. Ya, tiga orang temannya sedang sibuk mengerjakan bahan yang akan di presentasikan besok, dan apa yang telah dilakukan Reynand, dia hanya sibuk memikirkan masalah pribadinya.
Reynand akhirnya duduk dan mengambil tempat di sebelah John. Dan menghela nafas panjang.
"Maafkan aku teman-teman. Sepertinya aku harus mundur dari presentasi ini. Akan aku minta Via untuk menggantikanku sebagai Chief Residen besok."
Kedua orang lainnya hanya bertukar pandang heran. Mereka tidak membantah ataupun memberikan respon. John hanya mengangguk dan menepuk pundak Rey
"I hope you fight hard for it." ujarnya kemudian sebelum Reynand pergi keluar dari ruangan itu.
*
"Aku dengar wanita itu akan menikah dengan konsultan jantung di rumah sakit tempatmu menjalani pendidikan. Bukan begitu Rey?"
Reynand sudah berada di rumahnya dan sedang makan malam bersama ibunya di ruang makan nan megah milik keluarganya itu. Tepatnya, ibu Reynand lah yang memaksa pria itu untuk makan malam bersamanya.
"Reynand tidak tahu ma." jawab Reynand tanpa memandang ibunya yang sedang berbicara dan terus melanjutkan makan.
"Jadi kau sudah tidak peduli lagi dengan wanita itu?" Ada nada bahagia dari pertanyaan yang di lontarkan ibu Reynand selanjutnya. Sebuah raut kemenangan kemudian melengkapi wajah tua itu.
Reynand sudah menyelesaikan makannya dan memandang wajah ibunya.
"Apa ini adalah sesuatu yang penting untuk kita bicarakan ma?"
"Reynand tidak tahu apapun tentang Kania. Reynand kira mama sudah tahu itu." Setelah mengatakan itu Reynand berdiri dari tempat duduknya dan ingin kembali ke kamarnya. Menyudahi pembicaraan yang tidak akan ada habisnya bersama ibunya itu. Karena apapun yang terjadi, ibunya akan selalu membenci Kania. Anak dari wanita lain Ayah Reynand.
Sebelum Reynand berjalan terlalu jauh. Ibu Reynand mengangkat suara.
"Meskipun wanita itu sekarat, apa kau tetap tidak perduli kepadanya, Reynand?"
Langkah Reynand terhenti. Jantungnya berdebar dengan cepat. Dia berbalik dan menatap ibunya dengan gusar.
"Apa yang mama bicarakan? Jawab Reynand Ma!"
Wanita tua itu tersenyum.
"Kamu akan tahu dalam beberapa jam lagi anak ku."
(TBC)
KAMU SEDANG MEMBACA
QUARREL
RomanceSudah 5 tahun sejak kedatangan Kania di kota ini untuk pertama kalinya, di Berkeley City. Kota dimana dia kembali menata hidupnya, memulai kembali lembaran kehidupan Kania yang sempat porak poranda. Kania, seorang wanita dengan nasib yang kurang ber...