Karena hari ini ulang tahun Iqbaal yang ke tujuhbelas jadi aku post deh part terakhir alias Epilog.
Duh Ale sekarang udah tujuhbelas tahun aja yah 😁 padahal dulu waktu masa-masa Coboy Junior masih kecil dan gemesiin sekarang udah tinggi banget kek tiang listrik 😂
Pokoknya buat Iqbaal, sukses terus boy ❤ dan sekolahnya disana semoga lancar-lancar aja. Cepat pulang ale, Comate udah pada kangen soalnya 😁
Udah deh kayaknya aku banyak cuap-cuapnya.
Jangan lupa di vote yah 😘
**
Dedaunan kering berjatuhan terkadang tertiup angin. Hingga membuat rambut gadis yang mengenakan dress putih selutut dengan rambut yang terurai juga ikut beterbangan. Ini musim semi. Itu artinya Iqbaal telah pergi meninggalkannya selama tiga bulan lamanya.
Hari itu saat pemakaman Iqbaal (namakamu) menangis tanpa suara menatap pusara Iqbaal yang masih basah. Ia terus memeluk nisan bertuliskan nama laki-laki yang dicintainya itu hingga sore menjelang.
(Namakamu) saat ini sedang duduk di taman mengenang kenangan manis saat bersama Iqbaal.
Memori (namakamu) terputar pada saat ia berusia enam tahun. Waktu masih kecil ia selalu dilindungi oleh Iqbaal. Menggendongnya ketika lututnya terluka. Mengusap air matanya saat ia menangis saat anak-anak lain mengejeknya.
Hingga ketika mereka sudah dewasa mereka bertemu lagi di taman ini. Namun Iqbaal berubah menjadi sosok yang dingin. Laki-laki itu selalu memberikan tatapan sinis padanya.
(Namakamu) terus berusaha agar Iqbaal percaya padanya kalau sebenarnya ia mencintai laki-laki itu begitu dalam. Waktu mereka membuka impian yang terkubur selama sepuluh tahun. Disitulah (namakamu) mengatakan perasaanya pada Iqbaal. Dan tepat hari itu mereka jadian.
(Namakamu) masih tidak percaya dengan kepergian Iqbaal. Rasanya baru kemarin ia merayakan ulang tahun Iqbaal. Rasanya baru kemarin mereka saling tertawa. Saling mencurahkan segala isi hatinya. Saling mengatakan kalau mereka sama-sama memiliki perasaan cinta yang sama besarnya.
Ditempat yang sama yaitu di taman ini. Banyak hal dan waktu mereka habiskan ditaman ini. Bermain ketika mereka masih kecil. Hanya saling diam sambil bergenggaman tangan. Merayakan ulang tahun Iqbaal. Iqbaal yang menyanyikan lagu yang ia ciptakan untuk (namakamu). Dan terakhir Iqbaal melamarnya di taman ini.
"Baal, aku kangen banget sama kamu." (Namakamu) menatap langit cerah diatas sana. Berharap Iqbaal mendengar suaranya. Berharap Iqbaal sekarang duduk disampingnya.
Namun (namakamu) menyadari hal itu tidak mungkin terjadi. Iqbaal sudah jauh pergi di atas sana. Tempat dimana (namakamu) tidak bisa menemuinya.
Angin semilir berhembus pelan menyentuh wajah (namakamu). Ia tiba-tiba merasakan sosok Iqbaal disampingnya. Apakah karena ketinduannya terhadap laki-laki itu sehingga (namakamu) menjadi berhalusinasi.
"Iqbaal," (namakamu) tertegun ketika melihat Iqbaal disampingnya yang tersenyum lembut. Senyumnya damai.
"Ini beneran kamu?" air mata (Namakamu) meluruh masih tidak percaya Iqbaal yang kini tengah menatapnya dengan senyuman dibibirnya.
"Kenapa kamu pergi? Dunia aku hampa tanpa kamu. Aku gak tahu apa arti hidup setelah kamu pergi, Baal."
Tangis (namakamu) pecah seketika sungguh ia merindukan Iqbaal. Ia ingin memeluk laki-laki itu. Ia ingin laki-laki itu tetap disisinya.
Wajah Iqbaal begitu bercahaya. Senyumnya terukir menatap (namakamu) yang masih terisak. "Sayang, jangan pernah nangis lagi. Aku mau kamu terus tersenyum. Aku memang tidak bisa lagi disamping kamu karena dunia kita sudah berbeda. Tetapi aku akan tetap mencintai kamu."
"Jangan makan sembarangan nanti kamu sakit. Kalau makan es krim jangan lupa minum air putih dulu. Kamu belajar yang rajin tapi tetap ingat sama kesehatan. Tidurnya juga tepat waktu."
"Kalau kamu kangen sama aku, cukup kamu berdoa sama Tuhan semoga suatu saat nanti kita akan dipertemukan di alam akhir kehidupan. Sayang, aku mohon sama kamu jangan pernah sedih lagi, karena aku gak bisa meluk kamu lagi, aku gak bisa genggam tangan kamu lagi. Aku gak bisa usap air mata kamu lagi."
"Kalau kamu sedih aku juga sedih. Waktu terus berjalan kamu harus melanjutkan kehidupan kamu. Aku diatas sana hanya bisa berharap kamu mendapatkan kebahagian yang sempurna suatu saat nanti."
"Sayang, bisakah kamu janji sama aku kalau kamu akan bahagia?"
(Namakamu) tidak bisa bersuara karena tenggorokannya terasa tercekat akibat tangisannya yang tidka bisa berhenti. Gadis itu akhirnya menggangguk mengusap air matanya berkali-kali.
Iqbaal tersenyum menghangatkan. "Ingat semua yang aku katakaan tadi. (Namakamu), aku mencintaimu sangat mencintaimu."
Setelah mengatakan itu Iqbaal perlahan menghilang tak berbekas. Sosok yang dirindukannya itu telah pergi ditutup oleh senyumnya yang selalu menjadi favorite (namakamu). Senyum yang hanya terukir untuk (namakamu).
"Iqbaal!" (Namakamu) berteriak mengedarkan pandangannya mencari sosok Iqbaal namun sia-sia Iqbaal tidak ada dimanapun.
"Aku juga mencintaimu." Ujar (namakamu) lirih lalu mencium cincin di jari manisnya.
Mungkin Iqbaal telah pergi dari dunia namun didalam hati (namakamu), laki-laki itu mempunyai tempat tersendiri di relung hatinya. Tempat yang tidak bisa digantikan oleh siapapun.
(Namakamu) bangkit berdiri mengusap air matanya lalu mendongak untuk menatap langit. Ia berjanji tidak akan sedih lagi karena kalau ia sedih Iqbaal disana juga akan sedih, seperti apa yang ia bilang tadi.
"Sayang, istirahat yang damai disana. Aku yakin kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya, aku sayang kamu my love." (Namakamu) tersenyum menatap awan yang seolah-olah menampakkan wajah Iqbaal sedang tersenyum.
Iqbaal benar (namakamu) adalah semesta untuknya, seperti lagu yang ia nyanyikan saat senja menjelang.
Cinta adalah hubungan antara Aku, Kamu, dan Takdir Tuhan. Ini adalah kisah cinta (namakamu) dan Iqbaal. Ini adalah takdir Tuhan untuk kisah cinta mereka. Kematian mungkin memisahkan mereka tetapi cinta mereka akan tetap abadi.
Ada seseorang yang ketika ia pergi maka ia juga mengambil sepotong hatimu.
-Tere Liye buku- Sepotong hati yang baru
End.
Udah di post kan epilognya jadi cerita ini udah benar-benar tamat sampai disini.
Maaf kalau mengecewakan :) sampai ketemu di ceritaku selanjutnya yang bentar lagi bakalan aku post 😁
Sekali lagi makasih buat yang udah Vote dan koment-komentnya 😘
Tanpa kalian mungkin cerita aku gak ada artinya. Pokoknya hug atu-atu buat kalian 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionTuhan hanya menciptakan satu hati untukku Dan satu hati ini hanya terukir namamu saja -Iqbaal Dhiafakhri