YuKook Diary

18

______________

Udara sejuk dan pelukan hangat ,adalah hal yang Yuju rasakan setelah dia tiba di kampung halaman nya ,Busan.

Eomma Yuju, yang sepertinya sudah tahu apa yang di alami Putri nya. Hanya bisa tersenyum menenangkan dalam pelukan yang dia berikan pada Yuju. Mata nya sedikit berkaca -kaca, merasa prihatin terhadap apa yang di alami Putri nya. Eomma Yuju tau, foto-foto yang beredar itu pasti tidak benar sama sekali.
Pasti ada seseorang yang ingin menjatuhkan putrinya.

"Kau pasti lelah, Eomma sudah membuat makanan yang enak. Dan Appa mu sudah menyiapkan banyak sekali susu coklat untuk mu. Kajja, kita makan. "Ajak nya, memapah tubuh lemah Yuju.

"Apa Jimin tidak mengantar mu? "Tanya Eomma Yuju, saat mereka baru sampai ke meja makan.

"Dia mungkin seperti yang lain nya Eomma, percaya pada foto itu! "

"Bagaimana bisa? Padahal dia sudah berjanji menjaga mu seumur hidupnya. "

"Jangan salah kan dia Eomma! "

"Tetap saja! Eomma tidak suka lagi padanya".

Yuju, hanya menunduk. Meratapi apa yang menimpanya. Yuju juga, masih tidak percaya jika Jimin tak akan ada untuk mendukung nya di saat seperti ini. Yuju, sudah terus mengirimnya pesan tapi tidak di jawab. Itu sudah membuktikan bahwa Jimin tidak mempercayai nya. Dan Yuju memutuskan untuk mengahiri hubungan nya. Yuju, tau Jimin tak akan keberatan.

***

Busan!
Itu yang muncul di benak Jungkook pertama kali. Saat mendengar Yuju telah pergi dari Seoul.
Tadi pagi, saat dia melihat foto-foto Yuju. Dia dan hyung-hyung nya bersitegang. Tentang kebenaran foto itu. Jika, Hyung -hyung nya tidak percaya pada Yuju. Berbeda dengan Jungkook, dia mati-matian membela Yuju. Dia bahkan memberi pukulan pada Jimin karna sebagai kekasih Yuju, Jimin memilih untuk mempercayai foto itu di banding Yuju sendiri.

Jungkook, benar-benar murka.
Dan sekarang, Jungkook tidak punya alasan lagi untuk tidak menemui Yuju. Karna, alasan utama dia tidak bisa bersama Yuju adalah Jimin. Dan sekarang Jimin sudah tidak perduli. Jadi tak ada halangan lagi. Kecuali Eunha. Tapi Jungkook bisa mengurus tentang Eunha nanti.

Jungkook, mengetuk pintu kayu jati itu berkali -kali. Rumah Yuju, masih berada di tempat yang sama seperti dulu, sehingga Jungkook tidak begitu sulit untuk mencari nya.

Seorang wanita paruh baya, menyambut nya dengan sedikit tatapan yang bisa di artikan sebagai 'siapa kau'  .
Jungkook, tersenyum. Itu, pasti Eomma Yuju.

"Annyeong Eommoni, Boleh aku bertemu Choi Yuna? Aku Jeon Jungkook dari Seoul. "Ucap Jungkook penuh sopan santun.

"Eoh, Yuna-yah, ada yang mencarimu! "Eomma Yuju, langsung memanggil putrinya. Untuk keluar, dan dia sendiri pamit untuk masuk ke dalam.

Yuju, keluar rumah dengan mata sembab nya. Yuju, begitu terkejut mendapati Jungkook ada di hadapan nya.
Yuju, lalu memberi tatapan tajam pada Jungkook. Menunjukan bahwa dia tak suka dengan kedatangan Jungkook.

"Ada urusan apa kau kemari? "Tanya Yuju sinis.

Kening Jungkook, mengkerut. Kenapa Yuju begitu marah dengan kedatangan nya?

"Gwaenchana Yuna-ah, ?" Tanya Jungkook hawatir. "Kenapa matamu bisa sebengkak itu? "

"Bukankah kau yang melakukan ini eoh! "

"Na? "

Yuju menghela nafas jengkel, "kemana kau membawa ku semalam? Dan kenapa harus berahir dengan foto-foto palsu itu?" Yuju,membentak.