29

3.5K 204 21
                                    

Jimin itu terlalu malu untuk bertemu seorang wanita, apalagi wanita yang sama sekali belum pernah dekat dengan nya.

Hari ini, adalah hari dia akan menemui Seulgi, sesuai janji mereka. Tapi Jimin tidak sendirian, ada Namjoon yang menemani nya meski dengan sedikit ogah-ogahan, karna Namjoon berencana tidur seharian ini jika saja Jimin tidak merengek minta di antar pada nya.

"Tak perlu gugup! "Ucap Namjoon, yang sedari tadi risih melihat Jimin yang tak bisa diam, dan terus mondar mandir di hadapan nya.

"Dia datang! "Namjoon memberi tahu seraya menunjuk ke arah sosok yang tengah berjalan ke arah mereka. Jimin pun melirik, dan melihat Seulgi, dengan senyum manis nya tengah mendekat ke arah Jimin.

"Semangat! "Ucap Namjoon, lalu dia bangkit dari duduk nya berniat meninggalkan Jimin berdua bersama Seulgi.

"Hyung tetap lah disini, "Pinta Jimin, namun Namjoon mengabaikan dan pergi.

"Aisshh hyung!! "Jimin prustasi. Tapi tak punya pilihan lain dan hanya pasrah, berhadapan dengan Seulgi sendirian.

"Annyeong Seulgi-ssi, "Jimin menyapa lebih dulu. Dan Seulgi membalas nya dengan tatapan hangat.

"Kau sangat cantik! "Ucap Jimin, tanpa bisa di kontrol. Kenapa dia mengatakan itu?

"Gamsahamnida! "Seulgi berucap pelan.

"Kita akan pergi ke mana? "

"Namsan! "

"Eo ne! "

* * *

Namjoon hanya berjalan malas-malasan di sepanjang trotoar. Dia berniat pulang ke Dorm, dan melanjutkan tidur nya. Namun, niat itu urung dia kerjakan. Dan Namjoon malah pergi ke lestoran karna Dia benar-benar lapar.

Pilihan Namjoon, adalah restoran yang belum banyak pengunjung Dan tempat nya pun agak tertutup. Mungkin Namjoon menghindari kemungkinan di kenali oleh orang lain.
Baru saja Namjoon duduk di bangku yang dia pilih, tatapan nya langsung menemukan sosok yang tidak asing.

Dengan ragu, NamJoon menghampiri sosok mungil itu. Dia tinggalkan meja yang dia pilih sebelum nya. Dengan harapan bisa duduk bersama si sosok mungil yang tidak lain adalah Eunha.

Entah kenapa Eunha bisa ada di sini? Ini sebuah kebetulan yang tak pernah terduga.

"Eunha-ssi, " NamJoon, langsung menyapa. Meski sedikit canggung karna mereka tak begitu akrab.

Eunha, menengadah. Lalu menyunggingkan senyum saat tau siapa yang menghampirinya.

"Apa kau keberatan jika aku duduk bersama mu? " NamJoon, menggaruk-garuk tengkuk.

Eunha, tersenyum melihat tingkah NamJoon yang sangat gugup. Itu terlihat lucu.

Mereka tak pernah dekat sebelum nya. Tapi, Eunha mungkin akan mulai dekat mulai sekarang.

End

Happy ending untuk semua orang

YuKook DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang