Musim salju sedang melanda Seoul. Para pemegang saham sedang berkumpul di ruang rapat. Membahas sesuatu yg sangat serius. Tiba-tiba seorang laki-laki mendobrak pintu dengan keras, dan menembak semua orang yang ada di ruangan itu dengan cepat. Setelah itu, dia berlari keluar dari gedung tersebut. Tidak ada yang tau siapa yang mendalangi pembunuhan tersebut, kecuali Tuhan dan seorang anak perempuan yang melihat kejadian tersebut dan mendengar pembicaraan lelaki itu dengan ketuanya. Dia mendengar jelas, siapa nama yang diucapkan lelaki itu, yaitu orang yang telah mendalangi pembunuhan appanya.
***
10 tahun kemudian
***
Yoona Pov
Kringggg... Jam weker di meja samping tempat tidurku berbunyi, aku membuka kedua mataku dan melihat jam yang menunjukkan pukul 07.00. Aku meregangkan kedua tanganku dan bersiap-siap pergi ke sekolah. Aku turun dari tangga, dan melihat Yuri unnie sedang sibuk di pantry. Yuri unnie adalah sepupuku. Dia sangat menyayangiku, begitu juga aku. Dia yang menyekolahkanku di sekolah terkenal, GG Art High School. Tetapi, karna itu, dia jadi berhenti sekolah.
***
Author Pov
"Selamat pagi, Yoong" sapa Yuri dengan riang.
"Selamat pagi, unnie" jawab Yoona menunjukkan senyuman termanisnya.
"Makanlah, aku menyiapkan nasi goreng untukmu" ucap Yuri sambil meletakkan piring berisi nasi goreng di meja makan.
Yoona duduk di kursi meja makan dan Yuri duduk di seberangnya.
Hening.
"Aku akan pulang lebih larut hari ini. Tidak usah menungguku, kau tidur saja dulu." ucap Yuri memecahkan keheningan.
"Waeyo? Memangnya unnie mau kemana?" tanya Yoona menghentikan makannya dan menatap Yuri.
"Hanya pergi bersama teman. Sudah lama kami tidak pergi bersama" jawab Yuri.
"Baiklah, hati hati. Aku akan pergi ke sekolah. Annyeong unnie. Bersenang-senanglah" ucap Yoona sambil beranjak dari kursinya dan melambaikan tangannya.
"Ne, kau juga. Annyeong. Belajar yang baik" ucap Yuri sambil melambaikan tangannya kepada Yoona.
***
"Wah, Yoona cantik sekali" "Semakin hari, semakin cantik"
Ketika Yoona melewati koridor sekolah, semua orang membicarakannya. Tetapi, dia hanya diam dan bersikap cuek. Sesampainya dikelas, Yoona duduk di tempat duduknya dan teman-temannya pun menghampirinya.
"Annyeong deer. Kami sudah menunggumu daritadi" ucap Jessica, salah satu teman Yoona.
"Ne, Jessica pun sudah tertidur. Hahaha" ucap Taeyeon yang sedang membaca bukunya.
"Mianhae, tadi jalanan Seoul macet sekali. Entah apa yang terjadi hari ini" ucap Yoona menghela nafas.
Tiba-tiba 3 orang cewek menghampiri mereka.
"Hai, kamu Yoona kan? Yang terkenal dengan kecantikannya itu" ucap salah satu di antara mereka.
"Iya, ada apa ya?" ucap Yoona dengan datar.
YOU ARE READING
Love Never See Person
FanfictionAda yang percaya jika cinta itu tidak mengenal orang dan ada juga yang tidak. Akankah Yoona dan teman-temannya percaya jika cinta tidak mengenal orang? Ataukah mereka percaya bahwa cinta hanya berlabuh di hati orang yang mereka kagumi? Akankah denda...
