Chapter 16 - Connected

167 27 13
                                    

"Nuguya?" tanya Baekhyun penasaran sambil beranjak dari tempat tidurnya.

"Im Yoona"

Chapter 16

Author Pov

Baekhyun terdiam mematung ketika mendengar apa yang dikatakan Chanyeol. Dia masih tidak menyangka bahwa yeoja kecil yang nasibnya sangat malang itu merupakan sahabatnya sendiri.

"Kau tidak bercanda kan?" tanyanya tidak percaya pada Chanyeol yang terlihat santai.

"Menurutmu? Untuk apa aku bercanda?" Chanyeol menghela nafasnya. "Jadi apa yang akan kau lakukan?" tanya Baekhyun lagi. "Entahlah. Jika aku bertemu dengannya lagi, maka aku akan segera melaporkannya ke polisi"

"Bagaimana dengan Yoona? Apa kau akan memberitahunya?" Chanyeol terdiam ketika Baekhyun melontarkan pertanyaan tersebut. "Kurasa tidak, sebelum aku bertemu lagi dengan pembunuh itu" jawab Chanyeol setelah berpikir sejenak. "Baiklah, aku juga tidak akan mengatakannya pada siapapun" Setelah itu mereka pun memutuskan untuk tidur karena besok, mereka ada kelas di pagi hari.

Di kediaman Suho, Suho sedang duduk di meja belajarnya sambil berpikir. Entah apa yang dipikirkannya sehingga dahinya berkerut dalam. Sedangkan di kamar lain, Irene duduk di tepi tempat tidurnya sambil memegang kepalanya yang pusing.

"Joohyun-ah, berjanjilah pada umma, kau akan selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh unniemu dan apapun yang terjadi, kau harus selalu menyayanginya, arraseo?"

"Ne, umma. Aku berjanji" ucap seorang yeoja kecil sambil menatap mata ummanya yang berjongkok di hadapannya untuk menyamakan tinggi badan mereka.

Irene berusaha untuk menghilangkan bayangan itu dari pikirannya karena dia merasa semakin pusing.

"Happy birthday, Joohyun. Unnie akan selalu menyayangimu" Seorang gadis remaja memberikan sebuah boneka pada yeoja kecil itu sambil mengecup pipinya yang membuat yeoja kecil tersebut tersenyum senang.

"Arghh!" Irene berteriak sambil menarik rambutnya sendiri untuk menghilangkan bayangan yang tiba-tiba muncul di pikirannya.

"Irene-ah. Kau kenapa?" Suho yang mendengar teriakan saudaranya segera memasuki kamar Irene dan menghampirinya.

"Hey, berhenti menyakiti dirimu sendiri. Waeyo?" Suho yang bingung dengan kelakuan sang saudara, langsung berlari memanggil kedua orang tuanya.

"Umma, appa!"

"Ne, kenapa kau panik sekali, Suho?" tanya ummanya yang sedang menonton televisi bersama sang suami.

"Irene, dia menarik rambutnya sendiri"

"Mwo? Kenapa begitu?"

"Mollayo, ayo cepat pergi melihatnya" Mereka pun segera berlari menuju ke kamar Irene di lantai atas dan menemukan Irene sedang duduk di lantai samping tempat tidurnya sambil terus menarik rambutnya.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now