Love Never See Person [Chapter 5]

499 69 17
                                    

Keesokan paginya.

Di kamar yeoja.

"Nnggg..." erang Taeyeon ketika cahaya matahari menembus gorden jendela kamar itu dan menyilaukan matanya. Taeyeon pun membuka dan mengerjapkan kedua matanya, dia tidak menemukan semua temannya. Setelah acara minum soju semalam, mereka pun tertidur pulas di kamar masing-masing.

"Dimana mereka semua?" gumamnya sambil mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan kamar tersebut. Taeyeon pun segera beranjak dari tempat tidur, mandi dan setelah itu dia pergi ke kamar para namja.

Taeyeon mengetuk dan langsung membuka pintu kamar para namja dan menemukan Baekhyun sedang menyisir rambutnya dan menggunakan gel.

"Kai, Sehun, Luhan oddiga?" tanya Taeyeon kepada Baekhyun. Baekhyun yang menyadari kehadiran orang lain selain dia, segera menoleh dan menemukan Taeyeon yang sedang menatapnya.

"Mereka sudah turun ke lantai dasar. Kau telat bangun? Aku juga telat bangun tadi" ucap Baekhyun sambil terkekeh dan melanjutkan menyisir rambutnya.

"Ne, mereka cepat sekali bangunnya. Lebih baik kita segera turun ke bawah, mereka pasti sudah menunggu kita" ajak Taeyeon dan diikuti dengan anggukan Baekhyun.

Mereka pun segera berjalan keluar kamar dan turun ke bawah.

Di lantai 1, teras hotel

"Taeyeon dan Baekhyun lama sekali" keluh Kai. Mereka memang sudah lama menunggu mereka berdua yang belum bangun.

"Apa kita hari ini akan mendaki?" tanya Yoona sambil meminum air mineralnya.

"Kurasa kita akan mendaki. Cuacanya juga mendukung. Bagaimana pendapat kalian?" ucap Jessica memberikan pendapatnya.

"Boleh juga, unnie" jawab Seohyun.

"Baiklah, kita hari ini akan mendaki" ucap Luhan.

"Annyeong. Kalian meninggalkan kami. Menyebalkan" ucap Taeyeon mengerucutkan bibirnya.

"Aigoo. Kalau kau seperti itu terus, nanti kucium lo" goda Chanyeol sambil berpura-pura akan mencium Taeyeon.

"Yah! Pervert! Beraninya kau!" ucap Taeyeon sambil mengejar Chanyeol.

"Sudahlah, kalian seperti anak kecil. Lebih baik, kita bersiap - siap. Kita akan mendaki hari ini" ucap Sehun.

"Arraseo" ucap semuanya serentak.

Siang harinya. Mereka pun mendaki gunung. Gunung itu diselimuti salju, sehingga mereka harus berpakaian tebal. Mereka juga membawa alat bantu dengar untuk berkomunikasi dengan para penjaga keamanan gunung dan dengan teman mereka.

"Heol! Dingin sekali, kita baru sampai di kaki gunungnya. Bagaimana kalau di puncaknya? Kurasa aku akan membeku" ucap Tiffany sambil menggigil.

"Kalau kau tidak bisa, jangan dipaksakan" ucap Chanyeol.

"Tidak apa-apa. Aku bisa kok" ucap Tiffany sambil tersenyum.

"Kau yakin?" tanya Chanyeol lagi. Dia benar-benar mengkhawatirkan Tiffany.

"Aku sa-" ucap Tiffany terputus.

"Astaga, Chanyeol. Kalau kau suka pada Tiffany, bilang saja. Tidak perlu khawatir sampai seperti itu" ucap Sehun memotong ucapan Tiffany dan menggoda Chanyeol.

"Diamlah! Kau juga suka sama Yoona" balas Chanyeol sambil menjulurkan lidahnya.

"Apa kau bilang?!!!" ucap Sehun dan bersiap memukul Chanyeol.

"Hey! Kalau mau berantem, kalian tidak usah ikut saja. Berisik" ucap Jessica yang sudah berjalan mengikuti yang lainnya dan meninggalkan mereka berdua.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now