Chapter 15 - Im Yoona

190 29 12
                                    

"Kalung itu" batin Yoona terkejut saat melihat kalung yang ditunjukkan Sulli.

Chapter 15

Author Pov

Yoona terdiam memandang Sulli yang masih menunjukkan kalung itu di hadapannya, ia tidak tau harus berbuat apa. Sedangkan Sulli dan yang lainnya masih menunggu reaksi Yoona.

"Ka-kau dongsaengku?" tanya Yoona ragu membuat Sulli tersenyum tipis.

"Ne, unnie. Aku dongsaengmu yang hilang itu" jawab Sulli percaya diri. Yoona terdiam sejenak, "Tapi nama dongsaengku-"

"Im Joohyun kan? Sulli hanya nama Inggrisku, unnie" ucap Sulli lagi yang membuat Irene memegang kepalanya.

"Kalung dan nama itu. Kenapa sepertinya aku merasa familiar?" batin Irene, perlahan rasa pusingnya mulai hilang sehingga ia menurunkan tangannya.

"Akhirnya aku menemukanmu" ucap Yoona setelah lama terdiam lalu memeluk Sulli erat. "Ne, unnie. Bogoshippo" Sulli membalas pelukan Yoona sambil tersenyum penuh arti.

"Pelukannya hangat sekali" batin Sulli sambil memejamkan matanya.

"Nanti baru acara pelukannya, sebentar lagi kelas akan dimulai. Kajja" Jessica membuka suaranya dan berjalan ke kelasnya diikuti mereka semua.

Suho Pov

"Jadi, untuk mendapatkan gambar yang indah, kalian harus memperhatikan..." Dosenku sedang menerangkan pelajaran di depan kelas dan tiba-tiba aku teringat sesuatu. Waktu itu, appa pernah mengatakan jika Irene bertemu dengan yeoja bernama Im Yoona maka appa akan melenyapkannya. Im Yoona, bukannya yeoja tadi yang bertemu dengan adiknya? Ada hubungan apa Irene dengan Im Yoona? Jika appa serius dengan ucapannya, itu artinya...

Im Yoona dalam bahaya!

***

Kelas pagi telah selesai, semua murid yang mengikuti kelas pagi mulai keluar dari kelas masing-masing. Ada yang kembali ke asrama, ada yang duduk di kantin atau di taman dan ada juga yang masih berada di dalam kelasnya. Seperti seorang yeoja yang sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya.

"Hey, Yoong" panggil temannya yang masuk ke dalam kelas hukum tersebut yang membuat yeoja bernama Yoong mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memanggilnya. "Ada apa, unnie?" tanyanya sambil menggantungkan tasnya di tubuhnya.

"Kajja, mereka sudah menunggu kita. Apa kau masih mempunyai kelas?" tanya temannya sambil berjalan keluar kelas diikuti Yoona. "Tidak, hari ini kelasku hanya satu. Bagaimana denganmu, Fany unnie?" Yoona balik bertanya. "Kelasku juga hanya satu. Oh iya, akhirnya kau bertemu kembali dengan dongsaengmu. Aku turut bahagia untukmu" ucap teman Yoona yang ternyata adalah Tiffany.

"Ne, aku juga bahagia" ucap Yoona senang. "Entah kenapa, aku sedikit tidak mempercayainya. Tapi pelukannya..." batin Yoona. "Ya sudah, ayo kita ke taman kampus" Mereka pun berjalan beriringan menuju ke taman kampus.

"Im Yoona!" panggil seseorang dari belakang kedua yeoja itu yang membuat mereka menghentikan langkah dan melihat ke asal suara. "Seohyun?!" ucap mereka bersamaan ketika melihat siapa yang memanggil Yoona.

"Tiffany unnie, annyeong. Aku baru tau kalian kuliah disini juga. Aku merindukan kalian. Mana yang lain? Apa mereka kuliah disini juga?" tanya Seohyun polos pada mereka berdua padahal dia sudah mengetahui keberadaan mereka sebelumnya.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now