Love Never See Person [Chapter 4]

607 84 22
                                    

Author Pov

Yuri mencuci hidungnya dengan air, ketika ia sudah tidak merasakan sakit pada kepalanya. Air di wastafel itu pun berubah warna menjadi merah akibat darah dari hidungnya. Setelah itu, dia pun melanjutkan pekerjaannya untuk mempersiapkan makan malam.

***

Kediaman Seohyun

Seohyun baru keluar dari kamar mandi, ketika ada seorang pelayan mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Agashi, makan malam anda sudah siap" ucap pelayan itu sopan membuka pintu kamar sedikit.

"Arraseo, aku akan turun ke bawah" ucap Seohyun dan berjalan keluar kamar, menuruni tangga untuk makan malam.

Seohyun duduk di meja makan, sendiri. Dan memakan makanan yang ada di meja itu. Dia memakannya dengan tidak bersemangat, seperti hanya untuk kenyang dan tidak menikmatinya.

Setelah selesai makan, dia kembali menaiki tangga, masuk ke dalam kamarnya dan mengambil sebuah foto yang tersimpan di meja samping tempat tidurnya.

"Appa, umma. Bagaimana kabar kalian? Jeongmal bogoshippo. Kita akan bertemu secepatnya. Tapi, setelah aku menyelesaikan rencanaku bersama mereka berdua" ucap Seohyun sambil menyentuh foto kedua orang tuanya.

Setelah itu, dia meletakkan foto itu ke tempat semula, kemudian berjalan ke meja belajarnya dan mengambil 2 foto dari tas sekolahnya.Di foto yang pertama, terdapat 5 orang yeoja dan 3 orang namja yang tampak terlihat bahagia. Sedangkan di foto kedua, terdapat seorang namja yang sedang tertawa. Dia melihat kedua foto tersebut, kemudian kembali ke tempat tidurnya dan menggantung foto - foto itu di samping tempat tidurnya. Kemudian, dia mengambil spidol berwarna merah dan mencoret muka seorang yeoja yang sedang tersenyum di foto yang pertama.

"Krystal Jung. Satu dendamku sudah terbalaskan. Tinggal 7 dendam lagi. Kalian semua akan mendapatkan balasan atas apa yang orang tua kalian lakukan. Setelah Krystal, siapa selanjutnya? Temannya atau unnienya? Permainan yang sangat menyenangkan. The game will start now." ucapnya dengan tatapan benci dan senyum evil.

***

3 hari kemudian

Yoona Pov

Hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan. Aku sudah sampai di sekolah dan sedang berdiri di samping mobil sambil menunggu teman-temanku yang belum datang. Mobil yang akan membawa siswa-siswi GG Art High School pergi ke gunung sudah terparkir di halaman sekolah. Tak lama kemudian, teman- temanku datang bersama supir mereka. Mereka turun dari mobil mereka dan menghampiriku yang sudah menunggu mereka.

"Annyeong, Yoong. Kau sudah menunggu lama?" tanya Taeyeon diikuti yang lainnya di belakangnya.

"Annyeong, eonnie. Aniyo, aku juga baru sampai. Jessica eonnie mana?" tanyaku yang tak melihat Jessica eonnie. Pasti telat bangun lagi.

"Paling juga telat bangun" ucap Sehun malas. Tak lama kemudian, orang yang kami tunggu pun datang.

"Mianhae, membuat kalian menunggu. Aku telat bangun" ucap Jessica eonnie sambil mengatur nafasnya yang tersengal - sengal.

***

Author Pov

"Sudah kuduga. Mobilnya sudah menunggu kita, cepatlah naik" ucap Chanyeol berjalan duluan, diikuti yang lainnya dan Yoona terakhir. Ketika Yoona masuk, tidak ada tempat duduk lagi. Sehingga, dia harus naik ke mobil yang lain. Ketika Yoona akan turun, tiba - tiba.

"Yoona! Kau duduk di sini saja. Biar aku yang pindah ke mobil lain" ucap Jiyeon beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuruni mobil.

"Gomawo, Jiyeon" ucap Yoona yang tak bisa menolak, karna Jiyeon sudah turun sebelum dia berbicara. Yoona pun berjalan menghampiri tempat yang sebelumnya Jiyeon duduki yaitu di sebelah Taeyeon. Kemudian di depannya ada Jessica dan Tiffany. Di belakang Yoona ada Seohyun dan Suzy. Di seberang Yoona ada Sehun dan Baekhyun. Di depan Sehun, Luhan dan Chanyeol. Di belakang Sehun ada Kai sendiri. Selama perjalanan, mereka disibukkan dengan aktivitas sendiri. Ada yang mendengarkan musik, tidur, makan dan melihat jalanan.

Di tengah perjalanan,

"Apa disana sudah ada tempat tinggal? Bagaimana kalau cuacanya buruk?" tanya Taeyeon pada semuanya.

"Sudah ada, eonnie. Aku sudah menanyakannya kepada panitia" ucap Seohyun yang duduk di belakang Yoona.

"Arraseo" ucap Taeyeon dan kemudian suasana menjadi hening kembali, hingga mereka sampai di tempat tujuan.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di kaki gunung yang akan mereka daki.

"Akhirnya, kita sampai" ucap Yoona sambil meregangkan otot - ototnya yang pegal. Cuaca disini sangat dingin, sehingga mereka harus memakai pakaian yang tebal.

"Itu rumah yang kamu bilang, Seo?" tanya Jessica sambil menunjuk sebuah rumah tua yang tak jauh dari mereka.

"Ne, itu rumahnya. Pasti siswa - siswa dari sekolah lain sudah ada di sana" ucap Seohyun mengangguk mantap.
Mereka pun berjalan menuju ke rumah tersebut.

"Annyeong, kami ingin menginap disini. Cuacanya tampak tidak terlalu bagus, sehingga kami tidak bisa mendaki" ucap Kai sambil berbungkuk sopan kepada resepsionis yang ada di sana, diikuti dengan yang lainnya.

"Annyeong. Ne, cuacanya memang sedang buruk, mari ikut saya. Saya akan mengantar kalian ke kamar" ajak resepsionis itu sambil berjalan menaiki anak tangga. Mereka pun mengikutinya.

Sesampainya di lantai dua

"Ini kamar untuk yeoja, dan ini untuk namja" tunjuk resepsionis itu kepada kamar yeoja yang berseberangan dengan kamar namja.

"Kamsahamnida" ucap mereka semua serentak berbungkuk kepada resepsionis itu. Kemudian, resepsionis itu pun berbungkuk dan pergi dari hadapan mereka. Mereka pun segera masuk ke kamar masing - masing untuk beristirahat.

Kamar yeoja

"Ah, lelahnya. Perjalanan yang sangat panjang" ucap Jiyeon sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur, diikuti yang lainnya. Tak lama kemudian, mereka pun tertidur.

Malam pun tiba.

Mereka telah berkumpul di ruang tamu, lantai dasar. Setelah mereka beristirahat dan membersihkan diri, mereka pun turun ke bawah kembali.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Tiffany kepada semuanya. Mereka memutuskan akan mendaki gunung besok pagi.

"Bagaimana kalau minum soju? Aku dan Kai membawa banyak soju" usul Luhan dan disetujui oleh semuanya.

"Ide yang bagus, kajja" ucap Taeyeon bersemangat. Mereka pun beranjak ke luar rumah tua itu. Mereka minum soju di teras rumah itu.

"Yoona, kau tidak minum?" tanya Jessica yang menyadari Yoona hanya diam sedaritadi.

"Tidak, aku sedang tidak ingin minum" ucap Yoona tersenyum bodoh.

"Kamu juga tidak mau minum, Sehun?" tanya Baekhyun menyadarkan Sehun dari lamunannya.

"Aniyo, aku tidak suka minum soju" ucap Sehun lemas. Mereka pun melanjutkan meminum soju dan berbincang - bincang.

"Aku harus menjaga ginjal ini dengan baik. Tanpa ginjal ini, aku tidak mungkin hidup sampai sekarang" batin Yoona.

"Aku tidak ingin penyakitku tambah parah. Lebih baik aku menahan seleraku untuk minum soju" batin Sehun.

Mereka terlalu asik berbincang - bincang. Tanpa mereka sadari, ada seorang yeoja yang tersenyum penuh arti.

"Bersenang - senanglah kalian. Karna besok, akan menjadi hari yang menegangkan bagi kalian. Tetapi, hari yang menyenangkan bagiku" batin Seohyun tersenyum evil sambil memberikan wink pada 1 yeoja dan 1 namja yang sedang meminum soju.

TBC

Terima kasih sudah membaca ff ini. Maaf alur kecepatan. Kalau ada pertanyaan, kritik atau pendapat, tulis di comment.

Happy Birthday, Yoona! Wish : be Sehun yeojachingu 😂

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now