Chapter 19 - Regret

128 17 3
                                    

"Kenapa semua orang yang aku sayangi harus terluka?" batin Tiffany memeluk tubuh Chanyeol erat sambil terus terisak pelan.

Chapter 19

Author Pov

Semua sahabat Chanyeol sedang duduk di depan sebuah ruangan IGD setelah mereka menemukan Chanyeol dan Tiffany berada di tepi kolam dengan Chanyeol yang sudah tidak sadarkan diri dan Tiffany yang memeluknya. Tiffany menceritakan apa yang telah terjadi pada mereka setelah mereka membawa Chanyeol ke rumah sakit. Mereka sudah menyuruh Tiffany pulang ke asrama untuk mengganti pakaiannya yang basah karena ia terjatuh di kolam tadi tetapi ia menolaknya dengan alasan ingin melihat kondisi Chanyeol. Sekarang Tiffany masih terisak sambil menundukkan kepalanya dengan Taeyeon yang memeluknya dari samping, ia juga tidak menolak pelukan Taeyeon karna ia terlalu lelah untuk bertengkar sekarang.

"Ini semua pasti ulah kamu kan Seohyun! Aku tau apa rencanamu. Jika ingin membalaskan dendammu padaku, lukai saja aku. Tidak perlu melibatkan sahabat-sahabatku!" Yoona meninggikan suaranya sambil menarik kerah baju Seohyun dan mendorongnya ke dinding dengan menatapnya tajam.

"Yoona, tenanglah. Ini rumah sakit, kau hanya akan memperburuk keadaan" Jessica segera menarik Yoona untuk menjauh dari Seohyun tetapi Yoona menepisnya dan tetap menatap tajam Seohyun.

"Eonnie, bukan aku yang melakukannya" Seohyun membela dirinya dengan menggelengkan kepalanya ketika Yoona membuka mulutnya.

"Ya, memang bukan kamu. Tapi orang suruhan kamu"

"Bukan, eonnie. Aku-"

"Cukup! Berhenti berakting, Seo Joo Hyun. Lebih baik kau pergi dari sini" Yoona memotong ucapan Seohyun dan menarik lengannya untuk pergi dari sana sedangkan Seohyun hanya menghela nafasnya.

"Yoona. Biar aku yang berbicara padanya" Tiffany menghapus air matanya dan beranjak dari tempat duduknya membuat Taeyeon dan semua orang terkejut. "Fany-ah, dia ingin melukaimu dan kau malah pergi bersamanya?" Taeyeon menatapnya tidak percaya.

"Aku akan baik-baik saja. Kajja" Seohyun hanya mengekori Tiffany dari belakang tetapi sebelum ia melangkahkan kakinya, Yoona berbisik padanya, "Jika kau berani macam-macam padanya, aku yang akan turun tangan sendiri"

Mereka berdua berhenti di taman rumah sakit dan Tiffany membalikkan badannya menghadap Seohyun membuat Seohyun menghentikan langkahnya dan menatap Tiffany.

"Kenapa kau ingin melukaiku?" Tiffany memecahkan keheningan diantara mereka dan membuat Seohyun kembali menghela nafasnya.

"Sudah kubilang, bukan aku yang melakukannya dan aku tidak menyuruh orang untuk melakukannya" Seohyun berkata dengan serius sambil menahan emosinya karena sedaritadi ia terus dituduh.

"Bukankah seorang pembunuh tidak akan mengakuinya sampai ia mati sekalipun, kenapa aku masih bertanya" Tiffany berbicara pada dirinya sendiri tetapi Seohyun mendengarnya.

"Eonnie, kenapa kalian tidak mempercayaiku? Jika aku memang pelakunya, sudah sedari tadi aku menyerangmu, bukan?"

"Kau tidak akan melakukannya karena ini tempat yang ramai. Kau pikir aku bodoh?" Tiffany kembali menantangnya membuat Seohyun memutar bola matanya.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now