Chapter 13 - They have met

214 26 4
                                    

"Kenapa umma sangat ketat terhadap pergaulanku dan Suho? Jika karena takut mereka orang jahat, tidak mungkin sampai seperti ini. Aku harus mencari tau" batin Irene yang berjalan menaiki anak tangga masuk ke dalam kamarnya.

Chapter 13

Author Pov

Sinar mentari pagi memasuki celah-celah jendela sebuah kamar asrama yang membuat seorang yeoja mulai terbangun dari tidur lelapnya. Dia pun duduk di atas tempat tidurnya sambil mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatannya. Kemudian beranjak memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tok tok tok

"Ne, sebentar" Yeoja tersebut keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah segar untuk membuka pintu kamarnya karena mendengar suara ketukan pintu.

"Oh, kalian. Chankaman, aku ganti baju dulu, kalian tunggu di lobby asrama saja" ucap Yoona ketika melihat Kris, Baekhyun dan Chanyeol sudah berada di depan kamarnya. Ia pun menutup pintu dan mengganti baju tidurnya dengan baju casual. Setelah selesai, ia pun segera pergi ke lobby asrama untuk menemui teman temannya.

Sementara itu, di kediaman Kim

"Suho, ayo bangun. Kita akan terlambat" Seorang yeoja membangunkan saudaranya dari tidur nyenyaknya.

"Aduhhh, berisik. Aku tidak ada kelas pagi ini" jawabnya dengan nada malas sambil tetap memejamkan matanya.

"Tapi kau harus mengantarku. Cepat bangun" Yeoja tersebut menarik tangannya agar beranjak dari tempat tidur.

"Ne, ne, ne. Kau sangat mengganggu, Irene-ah" Suho pun berjalan menuju ke kamar mandi sambil menggerutu kesal karena saudaranya telah mengganggu tidurnya.

Tak lama kemudian, Suho telah selesai dan ia pun menuruni tangga menuju lantai 1. Di meja makan, sudah terlihat Irene bersama kedua orang tuanya yang sedang menikmati sarapan pagi dan Suho kemudian ikut bergabung. Meja makan tersebut hening sebelum ayahnya membuka suara.

"Suho, setelah kamu tamat kuliah, kau harus memegang perusahaan appa. Arraseo?"

"Aku sudah selesai sarapan" Suho segera beranjak dari tempat duduknya dan pergi keluar rumah setelah mendengar apa yang dikatakan ayahnya.

"Yah, tunggu aku. Appa, umma, aku pergi dulu" ucap Irene terburu-buru segera meminum susunya dan kemudian berlari menyusul Suho yang sudah berada di dalam mobil.

"Yah! Kenapa kau suka sekali meninggalkanku?" tanya Irene ketika masuk ke dalam mobil dan Suho segera meluncurkan mobilnya ke jalan raya.

"Kau saja yang lambat" Setelah mengatakan itu, baik Suho maupun Irene tidak ada yang memulai pembicaraan. Suho yang sedang sibuk dengan pikirannya dan Irene yang melihat keluar jendela mobil agar tidak memperpanjang masalah karena hampir setiap hari mereka memperdebatkan mengenai Suho yang selalu meninggalkannya.

"Irene-ah" panggil Suho memecahkan keheningan tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan di depannya.

"Ne?" tanya Irene memandang Suho penuh tanya.

"Kau tau kan, aku membenci appa karena selalu memaksakan kehendaknya. Cita-citaku ingin menjadi seorang pelukis tetapi dia selalu bersikeras untuk membawa anaknya ke dalam perusahaan terkutuk itu!" Suho berusaha menahan emosinya yang mulai muncul jika membahas hal ini.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now