Chapter 22 - Final

142 11 6
                                    

"Mwo? Aku akan segera kesana" ucap Sehun yang segera bangkit berdiri dan berlari keluar rumah sakit.

Chapter 22


Author Pov

Tiffany berjalan memasuki kantor kepolisian setelah membawa Chanyeol ke ruang rawatnya.

"Bisakah aku bertemu dengan jaksa?" tanya Tiffany pada seorang polisi yang berada di meja depan membuat polisi wanita tersebut menatapnya.

"Kau siapa?" Tepat pada saat itu, sekelompok orang membawa dua orang pria secara paksa.

"Tiffany Hwang" Satu orang dari kelompok itu menoleh ke arahnya dan kembali menoleh ke arah polisi wanita itu.

"Kami ingin melaporkan bahwa kami sudah menangkap pelaku dan dalang pembunuhan pemegang saham" Kali ini Tiffany yang menoleh ke arah orang yang berbicara tersebut dan melihat ke arah dua orang yang sedang dipegang oleh sekelompok orang.

"Apa kalian mempunyai bukti?" tanya polisi wanita itu pada mereka sementara dua pria itu terus memberontak dalam cengkeraman sekelompok orang itu.

"Ne, ini-"

"Kalian bisa langsung menemui asisten jaksa, silahkan ikuti saya" potong polisi wanita itu kemudian beranjak dan berjalan ke arah ruangan asisten jaksa diikuti sekelompok orang itu dan Tiffany.

"Permisi-" Ucapan polisi wanita itu terputus ketika tidak menemukan asisten jaksa disana melainkan hanya ruangan kosong.

"Oh, asisten jaksa sedang ada urusan pribadi hari ini. Ada apa?" Mereka semua menoleh ke arah seorang wanita paruh baya yang sudah berada di belakang mereka.

"Oh, Detektif Choi. Ini ada penangkapan terhadap pelaku dan dalang pembunuhan pemegang saham" Orang yang dipanggil detektif Choi itu nampak terkejut.

"Kalian bisa langsung menemui Jaksa Park, kajja" Mereka pun mengikuti detektif Choi ke ruangan yang berada di seberang ruangan asisten jaksa dan polisi wanita itu pun kembali ke meja depan.

"Jaksa Park, pelaku dan dalang pembunuhan pemegang saham sudah tertangkap" ucap detektif Choi membuat Jaksa Park yang masih berkutat dengan berkas-berkasnya mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah mereka.

"Tuan Oh? Dan kau Tiffany Hwang kan?" Hyomin melihat ke arah pria paruh baya itu kemudian menoleh ke arah Tiffany yang mengangguk.

"Aku merupakan saksi pembunuhan itu dan aku mengingat wajah pelakunya dengan jelas juga nama tuannya" ucap Tiffany membuat Hyomin mengangkat sebelah alisnya kemudian Tiffany pun menceritakan semuanya.

"Ini juga ada rekaman percakapannya dengan pelakunya" ucap salah satu dari mereka sambil menyerahkan sebuah rekaman. Mereka pun mendengarkan rekaman itu yang sudah diputar oleh Hyomin.

"Bawa mereka ke ruang tahanan" ucap jaksa itu pada beberapa polisi yang sudah berada di ruangannya setelah ia memanggilnya melalui telepon. Polisi-polisi itu pun membawa tuan Oh dan satu anak buahnya pergi dari ruangan jaksa.

"Sebentar, aku ingin bicara" ucap tuan Oh membuat semua yang berada di ruangan itu menoleh ke arahnya.

"Tiffany, mianhae karena membuat kekasihmu terbaring di rumah sakit. Aku akan menanggung semuanya" Perkataan lelaki itu berhasil membuat Tiffany terkejut karena secara tidak langsung ia mengakui bahwa ia merupakan dalang dibalik penyerangan itu. Tuan Oh bersama satu anak buahnya pun dibawa ke ruang tahanan.

Love Never See PersonWhere stories live. Discover now