Bell istirahat baru saja berbunyi seluruh siswa melangkah keluar menuju kantin
"Dir kantin yuk"ucap Indira —sahabatnya—
"ayo"jawabnya seraya beranjak dari tempat duduk.
Mereka berjalan beriringan menuju kantin,sesampainya di kantin mereka pun duduk di pojok sebelah kiri kantin yang memang sering mereka gunakan saat ke kantin
"Lo pesen apa Dir"tanya Indira
"Gua bakso sama jus mangga aja"jawabnya santai
"Ok tunggu bentar"jawab Indira sambil melangkah pergi
"Dir"ucap seseorang saat ia sedang menunggu Indi yang sedang memesan makanan
"Eh lo Do gua kira siapa"jawabnya saat ia melihat pria tampan di hadapannya
"Kembaran lo mana"tanyanya,seluruh sekolah memang memanggil mereka kembar karna namanya hampir sama—Adira dan Indira—
"Ada tuh orang nya dah dateng"jawa Dira sambil menunjuk ke arah Indi yang sedang berjalan ke arah Dira dan Edo
"Elo Do gua kira siapa"ujar Indi pada Edo saat ia berada di mejanya dengan Adira
"Eh iya gapapa kan gua duduk sini"tanya Edo
"Gapapa kok emang siapa yang ngelarang lagian juga lo udah duduk di sini dari tadikan"ucap Indi yang dibalas kekehan dari Edo"Lo gak mesen"lanjutnya
"Gak tadi udah"ucapnya kaku
"Trus ngapain lo di sini kalo gak makan"tanya Adira yang hanya di balas senyuman olehnya
"Eh Do besok Gerry masukkan" tanya Dira pada Edo,yang hanya di balas gumaman dan mata tetap tertuju pada Indira
'Huft menyebalkan sekali,duduk di sini cuma mau ngeliatin Indira doang dasar kalo suka napa gak di tembak aja'sungutnya dalam hati
"Tembak aja napa"tanya Dira dengan suara yang cukup keras agar Edo dan Indi mendengarnya
"Maksud lo apa nya yang di tembak Dir"tanya Indi polos
"Tauk tu tanya aja ama Edo" jawabnya ketus
"Emang apa Do"tanya Indi yang hanya dibalas dengan gelengan dan senyuman dari Edo
"Udahlah ke kelas yuk"ajak Dira yang mulai jengkel pada mereka
"Ayok"jawab Indi"Duluan ya Do" lanjutnya dengan lambaian tangan menuju ke arah Edo
'Dasar kurang peka'sungut ku atas perlakuan Indira
kami pun berjalan meninggal kan Edo yang masih duduk di kursi menuju kelas sebelum bel berbunyi
☆☆☆☆
"Anak-anak minggu depan kita mempelajari tentang organ dalam hewan.Minggu depan kita akan praktik dan setiap kelompok harus membawa satu ekor katak paham"jelas bu Eni"Paham bu"jawab siswa serempak
"Kelompok satu: Bagus,Dhika,Siska,dan Dewi"
Bu Eni terus membacakan nama-nama kelompok yang akan di bagi menjadi delapan kelompok.Hingga nama kelompok ku di panggil
"Kelompok lima: Adira,Indira,Gerry dan Edo"
'Oh god apa ini? Seperti double date aku akan bersama Gerry dan si kunyuk Edo bersama pujaanya'pikir Adira
Setelah selesai bu Eni keluar kelas yang memang waktunya untuk pulang.
Seluruh siswa keluar dan menuju parkiran untuk mengambil kendaraan masing-masing"Besok siapa yang bawa kodok nya"tanya Adira
"Gak tau,besok aja ngomong ma mereka aja,udah ah pulang yuk"jawab Indi
"Ya udah"jawabnya.Mereka pun berjalan ke arah gerbang utama sekolah
"Ndi gua duluan ya dah di jemput tuh"ucap Dira pada Indi yang sedang main HP
"Hmm,tiati"jawab Indi tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone,yang hanya dibalas dengan anggukan kepala oleh Dira
Ia pun berjalan menuju mobil jemputannya.
☆☆☆☆
POV ADIRA
"Loh kak kok sendiri, Kak Adlan mana"tanyaku saat sudah duduk di sebelah kak Arlan"Dia masih ada kelas"jawabnya yang hanya ku balas dengan anggukan"Mau ke toko mana"
lanjutnya"Toko Bakery aja di sana kue nya enak"jawabku.Mobil pun melesat cepat membelah jalan.
Sesampainya di sana aku langsung menuju ke etalase yang memperlihatkan kue tar berlumur coklat dan blueberry"Ingin pesan yang mana nona" ucap penjaga toko padaku
"saya mau kue yang itu mbak" jawabku sambil menunjuk kue berlumur cokelat dan blueberry itu pada penjaga toko
"Brapa harganya mbak"tanya kak Arlan
"Harganya 150 ribu mas"ucap penjaga toko itu sambil menatap lekat kak Arlan
"Kami ambil itu ya,ini uangnya"lanjut kak Arlan sambil memberikan uangnya pada kasir
Setelah selesai kami pun keluar dan masuk kedalam mobil"Kak aku kan cuma minta anter,gak minta beliin"tanyaku
"gak papa sekali-kali kakak yang traktir"ucapnya seraya tersenyum,belum sempat aku mengucapkan terima kasih ia melanjutkan
"Hitung-hitung hadiah buat adik ipar"ucapnya dengan tertawa
"Ish kakak apaan sih gak lucu" ucapku sebal.
★★★★
Maaf yah kalo jelek^^ soalnya masih pemula hehe jangan lupa vomen yah see you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Incest (TERBIT)
RomanceBagaimana bisa aku mencintai adik ku sendiri entah sejak kapan aku memiliki perasaan ini tapi yang pasti aku tidak mau ia dimiliki orang lain ~Adlan Alvaro Wijaya~ Kakak ku yang sangat posesive itu tiba-tiba bilang mencintaiku?entah apa yang harus a...