Pagi ini adalah pagi yang sangat cerah bagiku, karna pagi ini aku bisa olahraga pagi bersama orang yang sangat kucintai yaitu Gerry.
"Ger" panggil ku, membuat Gerry menoleh kearahku
"Ada apa Dir"jawabnya dengan nada yang begitu lembut
"Kita mau joging kemana"
"Ketaman kompleks" jawab Gerry yang hanya kujawab dengan anggukan kepala.
Sesampainya ditaman, aku dan Gerry berlari memutari taman dengan diselingi canda tawa.
"Ger duduk dulu yuk, capek nih" ucapku, yang hanya diangguki oleh Gerry.
Setelah duduk di kursi taman aku tidak mendapatkan Gerry berada disampingku.
'Kemana Gerry, bukankah tadi disampingku?'"Nih" ucap seseorang dengan tangan terulur memberikan sebotol air mineral kepadaku. Ku angkat wajahku hingga terlihat siapa yang memberiku minuman
"Gerry" ucapku saat tau bahwa Gerrylah yang memberikan minuman itu
"Nih minum" ucapnya seraya duduk disebelahku
Aku dan Gerry bercanda tawa hingga waktu menunjukan pukul 10.15 WIB dan Gerry pun mengantarku pulang kerumah
☆☆☆☆☆POV AUTHOR
Sesampainya Adira dirumah, ia langsung menuju ke kamar untuk membersihkan diri. 30 menit kemudian ia pun selesai dan turun keruang makan karna dari tadi pagi ia belum memakan apapun."Kak Adlan?" ucap Adira ketika melihat Adlan berada diruang makan.
"Kakak gak kuliah?" tanya Adira lagi saat tidak mendapatkan jawaban dari Adlan.
"Gak" jawabnya singkat, Adira yang heran pun hanya bisa menggeleng dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.
☆☆☆☆☆
POV AUTHOR"kak Adlan?" ucap Adira sambil berjalan kearah Adlan.
"Kakak gak kuliah?" tanyanya lagi. Ia pun duduk didepan Adlan dan menyiapkan sarapannya sendiri.
Melihat Adira, Adlan teringat akan kejadian ditaman. Ingatan itu membuat hatinya terasa sakit
*Flashback on*
Saat ini Adlan berada dirumah sahabatnya—Redy— yang berada di kompleks sebelah rumahnya."Lan buruan, keburu matahari keluar" teriaknya tidak sabar.
"Ia ini gua juga lagi jalan" jawabnya santai, tidak mempedulikan wajah Redy yang berubah menjadi kesal. Mereka pun berlari kecil ditaman kompleks dengan sesekali menggombali para wanita yang terlihat sedang berlari.
"Lan gua kesana dulu ya bentar" ucapnya sambil menunjuk wanita yang memakai celana jeans dan tanktop berwarna kuning dengan rambut diikat satu. Tanpa menunggu jawaban dari Adlan Redy berlari menuju wanita itu.
Adlan pun berjalan menuju pedagang yang menjual air mineral. Tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang sangat ia kenali.
"Gerry" ucapan itu membuat Adlan menoleh kesumber suara. Dan benar, ternyata wanita itu adalah orang yang sangat ia kenal, bahkan sangat ia cintai.
"Ini minumlah" ucap pria itu dengan memberikan air mineral pada Adira. Adira pun tersenyum dengan mengambil botol minuman itu.
"Terima kasih ya minumannya" ucap Adira dengan senyuman lebar.
'Siapa sebenarnya laki-laki itu' batin Adlan."Iya sama-sama sayang" ucapnya, membuat Adira merona.
'Sayang? Apa dia kekasih Adira' batin Adlan dengan kesal. Hingga tidak sadar bahwa tangannya terkepal karna menahan emosi.
"Dir" ucap Gerry seraya memegang kedua bahu Adira yang membuat mereka saling berhadapan.
"Iya" jawab Adira dengan gugup. Pasalnya ia tidak pernah sedekat ini dengan pria lain selain keluarganya, apalagi Gerry adalah pria yang ia cintai.
Entah benar atau tidak, Gerry mulai memajukan wajahnya. Secara naluri, Adlan tau apa yang ingin pria itu lakukan pada adiknya sekaligus cintanya. Dan benar, setelah itu merwka telah berciuman. Walau Adira tidak membalas tapi Adlan tau Adira juga menikmatinya.
'Shit, berani-beraninya pria itu merebut ciuman pertama Adira. Lihat saja apa yang bisa kulakukan' batin Adlan, lalu meninggalkan tempat itu.
*Flashback off *'Aku tau cinta ini tidak pernah salah. Karna cinta tidak butuh alasan. Dan aku tau ada sebuah pepatah yang mengatakan "cinta tak memandang status" jika itu benar bisakah aku hidup bersamanya? Melewati sisa hidupku dengannya, hanya dengannya'
★★★★★Hai gaes ku comeback, maaf yah pendek soalnya aku mau nepatin janji😂😂😂
Dari pada gak sama sekali kan^^Oh iya aku punya rencana mau buat kumpulan puisi jika ada yang mau recomend boleh kok nanti aku usahain buat, soalnya aku juga mau mengembangkan bakat puisiku walau belum mahir😂😂😂
Thanks to readers yang udah mau baca ceritaku
Asni_putri
22 MEI 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Incest (TERBIT)
Storie d'amoreBagaimana bisa aku mencintai adik ku sendiri entah sejak kapan aku memiliki perasaan ini tapi yang pasti aku tidak mau ia dimiliki orang lain ~Adlan Alvaro Wijaya~ Kakak ku yang sangat posesive itu tiba-tiba bilang mencintaiku?entah apa yang harus a...