part 10

2.6K 150 1
                                    


'Perasaan apa ini???'

*****************

"Pagi kak ganteng"

"Kak kok ganteng banget sih"

"Azka kantin bareng yuk gue bayarin deh"

"Pacaran sama gue yuk"

Godaan demi godaan dari adek kelas sampe teman 1 tingkatan terdengar sangat membosankan di telinga azka,selalu saja seperti ini . Ini masih pagi dan ia harus mendengar godaan yang membuat ia muak. Walaupun ia tidak menanggapi tapi tetap saja ia merasa terganggu

'Perasaan cowok cakep di sekolah ini banyak tapi kenapa harus gue yang sampe sebegini nya'

Ya memang banyak pria tampan maupun perempuan cantik di sekolah ini, bahkan salah satu alasan sekolah ini bisa terkenal adalah siswa/i yang kebanyakan cakep cakep,bisa di bilang gudang nya orang cakep

Ia terus berjalan dengan tampang flatnya dan menatap lurus ke depan ,mengabaikan godaan godaan yang memenuhi gendang telinga nya

Tapi...............

Ada pemandangan yang membuat diri nya merasa panas

Ia melihat kinar baru saja keluar dari perpustakaan dengan membawa beberapa buku namun bukan itu permasalahan nya . Permasalahan nya ia berjalan berdampingan dengan seorang cowok sambil bercanda dan tertawa lepas , mereka terlihat bahagia seperti sepasang kekasih.

'Tuh cowok siapa sih kok kayaknya deket sama kinar'

Ia merasa iri , kinar tidak pernah tertawa seperti itu saat bersama nya . Dan sekarang ia tidak rela melihat kinar tertawa lepas bersama pria lain itu sangat menyesakan hati nya. Ia melanjutkan langkah nya dan mulai memakai topeng poker face nya .

"Eh ada pak ketos , pagi pak " sapa kinar saat berpapasan dengan azka

"Pagi"

"Pagi kak" sapa farel , yups yang berjalan dengan kinar itu farel tadi mereka berdua di suruh mengambil buku paket kimia di perpustakaan

"Hm" jawab azka sambil menatap farep sinis

Farel yang di tatap begitu pun merasa gak enak

'Perasaan gue gak punya masalah sama kak azka, tapi kenapa dia natap nya sinis banget'

"Kenapa lo pak" tanya kinar

"Gak"

Kinar hanya membulatkan mulut nya "ya udah gue duluan ya , yok rel"

Kinar dan farel pun melanjutkan langkah mereka meninggalkan azka yang menatap tajam punggung mereka yang terlihat semakin mengecil di mata azka ditemani gejolak panas yang meletup letup di dada nya

"Nar" panggil farel saat mereka masih menuju ke kelas

"Hm"

"Kok ka azka natap gue gitu banget ya??"

Kinar menyerngitkan dahi nya bingung "gitu gimana ?"

"Ya kaya sinis gitu , perasaan gue gak ada masalah sama dia . Ketemu aja bisa di itung pake jari"

"Dia mah emang gitu , judes abis. Kalo lagi diem mah dieemm terus gak ngomong tapi kalo lagi cerewet nyerocos mulu"

"Kalo yang diem sih gue percaya nar, tapi kalo yang cerewet? Gak yakin gue ka azka cerewet"

"Aduh lo tuh belom tau aja kayak apa aslinya"

"Emang lo tau?"

"Tau lah"

osis love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang