Kinar berangkat awal hari ini waktu masih meunjukan jam 06.05 dan Kinar sudah siap dengan seragam olahraga nya . Kali ini rencananya harus berhasil . Tadi malam Azka mengirim pesan bahwa Azka akan menjemput nya pagi ini untuk berangkat ke sekolah , maka dari itu Kinar jadi berangkat awal demi keberhasilan rencana nya
Bunda Kinar sampai heran melihat Kinar yang pagi pagi sudah duduk di meja makan sambil memakan roti isi nya . "Tumben kamu nar , jam segini udah siap"
"Piket bun" jawab Kinar tapi kalian pasti tahu kalau itu hanya alasan
Bunda Kinar heran "ah biasanya juga kamu gak pernah piket nar"
"Lagi tobat bun" jawab Kinar se enaknya . Baru Bunda akan membuka Mulut Kinar langsung meraih tangan Bunda menyalimi nya sambil berteriak
"Assalamualaikum bun"
Kinar mengambil sepeda nya di garasi dan mengayuh nya lumayan cepat , takut takut terkejar oleh Azka
Kinar semakin semangat mengayuh sepeda nya ketika gerbang sekolah sudah terlihat . Kinar harus menyebrang jalan untuk ke sekolah . Kinar tengok kanan kiri setelah di rasa aman ia mulai menyebrang dan sampai di depan gerbang dengan selamat . Baru masuk ke parkiran ada motor yang menyalip Nya dari samping dan sepeda nya oleng karena tersenggol badan motor
'Brakkk !!!'
Kinar mengumpat . Si pengendara motor dengan panik langsung menghampiri Kinar yang sudah terduduk di aspal .
" maaf . Apa yang sakit ?"
Kinar yang masih menggerutu langsung menoleh berniat akan memaki orang yang sudah membuat pagi nya menjadi buruk . Tapi niat nya itu hanya niat semata bibir nya yang tadi ingin mengoceh panjang lebar malah kelu untuk mengucap 1 kalimat saja ketika tahu siapa yang menyerempet nya
Si pengendara juga melebarkan mata nya saat tahu siapa yang ia serempet . Ia langsung menggeram pelan korban nya ini yang ia cari cari dari pagi sampai kebut kebutan di jalan
"Azka" gumam Kinar
Tanpa banyak bicara Azka langsung membantu Kinar berdiri . Sungguh Kinar gugup seperti maling yang ke gep sedang mencuri , untuk menyamarkan ke gugupan nya Kinar menepuk nepuk celana olahraga nya yang kotor .
Sekarang Kinar diam ia melirik ke arah Azka yang menatap nya tajam , sekarang ia harus apa ? Apa yang harus ia lakukan . Nah sepeda iya sepeda nya masih tergeletak di aspal . Kinar mengambil sepeda nya nah sekarang ia harus apa lagi ! Azka masih menatap nya tajam dan itu membuat Kinar ciut . Dengan ragu ragu Kinar menuntun sepeda nya lewat di depan AzkaBaru akan menggerakan kaki untuk langkah yang ke tiga tangan nya langsung di cekal erat oleh Azka . Kinar meneguk saliva nya , menatap Azka takut takut . Tapi hey sejak kapan ia takut pada Azka ?!
"Ayo saya anter ke UKS tangan kamu luka" ucap Azka dengan nada datar
Kinar melongo . Ia kira Azka akan marah dan membentak nya tapi .... tapi . Apa ini ? Azka malah mengajak nya ke UKS ?
Se akan tersadar dari lamunan nya Kinar menyentak kasar tangan nya yang di tarik Azka . Kinar meringis merasakan sikut nya yang terasa berkedut "gak usah modus"Lalu setelah nya Kinar berjalan di depan mendahului Azka . Azka yang tertinggal di belakang mengusap wajah nya kasar . Sebenarnya ia marah sekarang tapi ia mengesampingkan amarah nya ia memilih mengobati Kinar terlebih dahulu
"Kinar tunggu !" Azka mengejar Kinar yang sudah jauh di depan nyaKinar memasuki UKS di susul Azka di belakang nya . Langkah Kinar terhenti begitu Azka mencekal tangannya yang tidak terluka . Baru Kinar akan berbalik Azka sudah menarik nya ke sofa yang ada di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
osis love story
Teen FictionSeorang kinara yang membenci hal yang berbau osis kini harus berurusan dengan azkara si ketua osis Kinara yang memandang azkara sebagai sosok perusak mood nya Dan azkara yang memandang kinara sebagai sosok adek kelas paling songong Sampai sebuah p...