Setelah mendapat peringatan dari azka yola pergi begitu saja tanpa berucap apapun lagi , langkah nya menggebu gebu menggambarkan ia sedang tersulut emosi dan hilang dari pandangan azka di balik tikunganKinar berdehem membuat azka langsung menoleh ke arah nya
"Apa?"
Kinar melirik tangan azka yang melingkar di pundak nya .
Azka mengerti maksud nya kinar menyuruh nya melepaskan tangan nya tapi seperti nya azka ingin sedikit nakal hari iniAzka mengeratkan tangan nya di pundak kinar sangat erat membuat dirinya dan kinar begitu dekat . Kinar melotot tangannya yang bebas berusaha melepaskan tangan azka , kinar memaki dalam hati azka ini bego apa gimana sih ? Ini sekolah coy ! Kalau ketahuan guru bisa habis mereka berdua lagi pula ini tidak baik untuk jantung nya
"Lepas !! Lo gila ya" ucap kinar sambil berusaha membebaskan diri
"Kenapa harus ? Kamu deg deg an ya" goda azka yang membuat kinar kikuk
"Ini sekolah o'on lo mau masuk BK"
Azka mengangkat bahunya "saya ini yang masuk BK bukan kamu"
Kinar terbelalak melihat azka se santai itu benar benar ketua osis yang tidak patut di tiru "masalahnya kalo lo masuk BK otomatis gue juga bakal kena!"
Mata hazel azka menggerling "oh kamu setia juga sama saya sampe saya masuk BK aja kamu ngikutin"
Entah apa yang membuat azka jadi tengil dadakan seperti ini sampai kinar di buat greget dengan tingkahnya itu
"Lo tuh anak siapa sih"
"Anak mama saya lah masa anak kamu , kalo saya jadi anak kamu nanti yang nikah sama kamu siapa"
"Emang siapa ?"
"Saya lah , saya yang bakal nikah sama kamu nanti"
Perut kinar mendadak mulas mendengar kata nikah keluar dari mulut manis azka , sementara azka malah senyum senyum betapa frontal nya dia saat ini mengatakan bahwa ia akan menikah denga kinar nanti senyum makin lebar melihat kinar yang membisu dan hanya menatapnya intens
"Sejak kapan ?" Kata kata itu terlontar dari mulut kinar
Azka mengangkat alis nya bingung "apa ?"
"Sejak kapan lo punya niat jadi suami gue"
Sekarang keadaan berbalik sekarang perut azka yang terasa mulas "sejak tahu kalau saya ...."
"HEI KALIAN !! KENAPA ADA DI LUAR!" seruan itu memotong ucapan azka
Azka dan kinar menoleh , mampus ! Ada guru
"Kenapa ada di luar saat KBM berlangsung" guru itu langsung to the point
"Tadi gak sengaja ketemu lalu ngobrol sebentar" jawab azka sementara kinar hanya diam saja
"Ngobrol apa ? Apa itu penting sampai harus di bicarakan sekarang?"
Azka berusaha tidak gugup "iya ini tentang calon anggota osis yang baru , dia ini anak didik saya"
Guru itu hanya mengangguk "oke saya terima alasan kamu , sekarang kembali ke kelas masing masing"
Azka dan kinar menghela napas lega , selamat !
Setelah itu kinar dan azka berpisah , azka ke kelas dan kinar ke toilet untuk salin seragam . Dan azka membatalkan niat nya untuk ke toilet lagi pula ia tak benar benar ingin ke toilet
***
Kinar keluar dari toilet dengan keadaan yang lebih rapi , rambut nya sudah tidak acak acakan , dan sudah tidak ada keringat lagi di wajahnya , badan nya pun lebih wangi . Berjalan sendiri di koridor sambil sesekali melihat jam tangan nya cemas takut telat masuk kelas karena peristiwa tadi , kinar mempercepat langkah nya ia telat 15 menit
KAMU SEDANG MEMBACA
osis love story
Teen FictionSeorang kinara yang membenci hal yang berbau osis kini harus berurusan dengan azkara si ketua osis Kinara yang memandang azkara sebagai sosok perusak mood nya Dan azkara yang memandang kinara sebagai sosok adek kelas paling songong Sampai sebuah p...