[Siap untuk kejutannya?]
Chaerin's side
Aku merapikan buku-bukuku yang berada diatas meja dan berjalan keluar kelas.
Aku sedikit menghela nafas. Begitu lelah dengan hidup ini.
Aku berjalan menuju ke aula untuk mengikuti rapat panitia olimpiade. Aku terus memutar otak kenapa aku harus dipilih jadi sekretarisnya.
Sekretaris dalam suatu kepanitiaan benar-benar menyebalkan. Mengerjakan banyak hal. Mulai dari proposal dan sebagainya. Dan itu akan menyita banyak waktuku.
Jalani saja. Batinku.
Dan yang kudengar, ketua panitianya adalah mantan ketua osis tahun lalu yang terkenal jutek dan galak.
Lengkap sudah.
Mulai dari Jungkook yang menjauh, Jimin yang fokus pada baseballnya, Taehyung yang tiba-tiba menghilang, dan sekarang aku harus berhadapan dengan orang seperti itu.
Aku memasuki aula dengan langkah malas-malasan.
Belum banyak orang yang hadir. Baru ada 3 orang siswa kelas 1 dan aku sendiri.
Aku memutuskan untuk duduk pada kursi yang sudah ditata melingkar, memakai headset, lalu menyetel lagu dari handphoneku.
Setidaknya aku harus bersiap-siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi sehabis ini.
Setelah 15 menit berlalu dan orang-orang sudah berdatangan, aku melihat seorang pria dengan tubuh tinggi memasuki aula.
Kancing jas sekolah ia buka sampai bawah. Rambutnya ditata rapih keatas dan menunjukan wajah ovalnya.
Sepertinya dia ketua panitia yang dibicarakan sejak tadi. Aku melepas headsetku lalu memasukannya ke dalam tas.
Dan aku baru sadar sesuatu.
Kursi kosong hanya tersisa di sebelahku!
Habis sudah.
"Maaf aku terlambat." ujarnya sambil duduk dan melipat kakinya gagah.
Mereka semua hanya tersenyum canggung menanggapinya. Aku hanya terdiam sambil menunggu apa yang akan terjadi padaku.
"Aku Kim Mingyu dan kelas 3-A. Aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik. Karena aku yakin kalian semua adalah siswa yang sudah dipilih secara selektif oleh sekolah ini."
Ah, namanya Kim Mingyu.
Ia melirik jam tangan, "Baik kita mulai saja rapatnya." ia melihat ke sekeliling,"Siapa sekretarisnya?"
Gotchu Han Chae Rin.
Aku mengangkat tangan sambil memejamkan mata.
"Neo wairae? Kau takut padaku?"
"A-aniya! Bukan itu maksudku."
Ia hanya mengernyit tak peduli, "Terserah. Kau jangan lupa menulis semua hasil rapat dan tulis ulang di forum kita nanti." perintahnya.
"Ne. Algaeseumnida sunbaenim."
*****
"Pastikan kau menulisnya lagi di forum. Oke?"
Aku mengangguk,"Ne, sunbaenim."
Ini sudah keseribu kalinya pria bernama Mingyu ini berkata seperti itu.
Sekretaris memang pekerjaan yang gila. Setelah menulis di buku, aku harus mengetiknya lagi nanti lalu aku kirim ke forum.
Sepertinya mulai besok aku akan bawa laptop terus ke sekolah. Melelahkan sekali bekerja dua kali seperti ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
[C] 다시 놓기;RESET.
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN DENGAN VERSI BERBEDA] Aku mencintainya. Ia adalah seseorang yang selalu ada untukku selama 11 tahun terakhir. Kami selalu berbagi dan membutuhkan satu sama lain. Tapi, sejak ia mulai jatuh cinta dengan yang lain, kehadirannya mula...