See

11.3K 1.8K 114
                                    

"Terima kasih untuk tumpanganmu, Jimin-a."

Jimin tersenyum mendengar kata-kataku. Eyesmilenya terbentuk dengan sempurna, "Tentu saja. Aku senang bisa dekat denganmu."

Aku tersenyum canggung ketika Jimin mengucapkan kalimat tersebut.

Kendalikan dirimu, Chaerin.

"Baiklah. Aku ke kelas duluan."

Ia mengangguk tepat setelah aku membuka pintu lalu keluar dari mobil tersebut.

Aku memperbaiki posisi ranselku sambil terus berpikir kenapa Jimin begitu baik padaku?

Kami baru saja bertemu beberapa hari yang lalu.

Entahlah. Hargai saja apa yang ada padamu sekarang. Jangan terlalu pusing memikirkan masa depan.

Aku memasuki kelas dan langsung menuju tempat dudukku. Membanting tas begitu saja dan langsung memandang keluar jendela.

My first day without Jungkook.

Aku tahu ini sulit, tapi sepertinya aku harus mulai belajar mandiri sekarang. Jungkook akan sibuk mengejar mimpinya.

Sedangkan aku hanya bisa diam sambil tersenyum melihatnya yang sepertinya sangat bahagia.

Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja.

"Han Chaerin!"

Aku menoleh dan pandanganku menelusuri seluruh kelas untuk mencari sumber suara.

Ah, ternyata Mina yang memanggilku.

Ia sudah melambaikan tangan padaku di depan pintu kelas.

Aku menaikan alis kiriku sambil memberi tatapan penuh tanya. Dan ia hanya menjawabnya dengan tangan yang menyuruhku untuk menghampirinya.

Aku berdiri dari kursiku lalu menghampirinya.

Demi bulgogi bibi Kim, perasaanku tidak enak.

*****

Jungkook's side.

Aku memakirkan motorku di parkiran gedung BigHit ent.

Ini hari pertamaku. Sebenarnya, aku sangat gugup dan takut menghadapi semua ini.

Ditambah lagi,

My first day without Chaerin.

Aku tidak tahu apa jadinya. Tapi entah sejak kepan Chaerin seperti menjadi candu bagiku. Tidak bertemu dengannya di pagi hari benar-benar membuatku takut menghadapi hari ini.

Tapi tidak apa-apa. Aku akan baik-baik saja.

Ini semua demi mimpi yang sudah kuinginkan terwujud sejak kecil.

Aku memasuki gedung BigHit ent dengan langkah yang pasti. Sambil melirik ke kiri dan ke kanan, aku menuju meja resepsionis.

"Annyeonghaseyo, Aku Jeon Jungkook, trainee baru disini. Kemarin Bang Pd-nim  menyuruhku untuk datang. Sebaiknya aku kemana sekarang?" tanyaku dengan sopan.

Ia tersenyum menyambutku, "Ah, silahkan naik lift ke lantai 3, lalu belok kiri dan masuk ke pintu ketiga. Disana para trainee sedang berkumpul."

Aku mengangguk mengerti, "Arrata. Terima kasih."

Aku mengikuti petunjuk sang resepsionis dan pada akhirnya sudah berada di depan pintu yang dimaksud tersebut.

Aku mengeluarkan handphoneku dan mengirimi Chaerin pesan.

Kookie : Rin-a. Doakan aku ya? Aku sudah berada di depan pintu ruang trainee. Semangat menjalani harimu

[C] 다시 놓기;RESET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang