Gravity

10.8K 1.6K 130
                                    

Jungkook's side.

Entah kenapa menjadi sangat canggung berhadapan dengan Chaerin sekarang ini. Ia hanya diam di depanku sekarang. Milkshake stroberinya bahkan belum ia sentuh sama sekali.

"Rin ..." panggilku.

Ia menoleh,"Wae?"

"Maaf karena kemarin mengomel di telepon. Aku hanya merasa aneh ketika tahu kau punya pacar saat ini." ujarku pelan padanya.

Chaerin hanya menatapku datar,"It's okay. Aku juga merasakan hal yang sama ketika tahu kau milik Jena saat ini."

Aku mengangguk lalu sedikit menunduk untuk mencari topik pembicaraan dengannya,"Bagaimana kau bisa kenal dengan Mingyu sunbaenim?"

Ia terlihat berpikir,"Euhm, dia ketua panitia pelaksana olimpiade tahun ini, dan aku dipilih menjadi sekretarisnya. Sepertinya karena itu kami jadi dekat." jelasnya.

"Sebentar," aku mencoba untuk mencerna kalimat Chaerin barusan,"Panitia olimpiade? Bukannya itu baru dibentuk seminggu yang lalu?"

Chaerin diam. Kedua matanya tak berani menatapku kali ini. Seperti biasa, ia memandang keluar cafe ini.

"Chaerin, jawab aku." ucapku tegas.

Chaerin tidak biasanya seperti ini. Ia pasti akan terbuka padaku dan menceritakan semuanya. Apalagi ini tentang sesuatu yang aku harus tahu sebelumnya.

"Entahlah. Semuanya terjadi begitu saja." jawabnya tanpa menatap kearahku lagi.

Aku menghela nafas kasar.

BRAK!

"Neo wairae jinjja!?" teriakku setelah memukul meja keras-keras. (Kau ini sebenarnya kenapa!?)

Chaerin terlihat sangat terkejut dengan apa yang baru saja kulakukan. Beruntung hanya ada 2 meja yang terisi di cafe ini. Jadi aku tidak terlalu banyak mengganggu.

Sekarang justru sebaliknya. Chaerin menatap kedua mataku lekat-lekat. Seperti mencari suatu jawaban darinya.

"Seharusnya aku yang bertanya, kau yang sebenarnya kenapa Jeon Jungkook." ucapnya tegas dan beranjak dari kursinya menuju pintu cafe.

"Y-ya!" aku pun beranjak dari tempatku dan mengejar Chaerin yang sudah keluar dari cafe.

Chaerin berjalan cepat dengan flatshoesnya. Ia bahkan tidak berhenti sejenak ketika aku memanggil namanya.

Ketika aku sudah meraih tangannya, aku langsung saja menariknya untuk menghadapku.

Di-dia menangis?

"Wae?!" teriaknya keras bahkan sampai memejamkan mata. Dan setelah itu cairan bening itu meluncur dengan deras lagi di pipinya.

"Seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu Jungkook! Kau tahu persis hanya kau yang aku punya di Seoul! Apa kau tidak tahu berapa banyak kesepian yang aku terima ketika kau tidak ada?! Dan kau membentakku seperti tadi? Kau benar-benar jahat." jelasnya panjang lebar lalu diakhiri dengan dirinya yang memukul dadaku cukup keras.

Setelah itu, Chaerin berbalik dan mulai berjalan cepat lagi. Meninggalkanku sendirian yang sudah membeku karena kata-kata yang baru saja diucapkannya.

Aku berbalik lalu berjalan menuju halte bus untuk mengantarku ke BigHit.

Selama di bus aku terus berpikir.

Pertama kalinya dalam hidupku, aku membuat seorang Han Chaerinㅡseorang gadis yang sudah menjadi sahabatku selama 11 tahunㅡmenangis hebat seperti tadi.

[C] 다시 놓기;RESET.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang