"Selamat datang..."
"Semoga kamu senang tinggal di rumah baru kamu Yoona..."
Hari ini adalah hari kepindahan Yoona ke kediaman keluarga Choi. Sehari setelah kejadian di ruang ganti sekolah berjalan seperti biasa, Tiffany absen karena sakit. Dan Choi Siwon, dia tidak berada dimanapun karena membolos.
Nyonya Choi menjemput Yoona sepulang sekolah tadi, dan semua barang-barang milik Yoona sudah diantar sejak pagi. Kini Yoona mengekori nyonya Choi menuju kamar tidurnya.
"Ibumu bilang kalau kau menyukai warna pastel jadi kami mendekor kamar ini agar kau merasa nyaman." Jelas Nyonya Choi.
Yoona tidak berhenti tersenyum sejak sampai di rumah keluarga Choi. Ukuran kamarnya dua kali lebih besar ketimbang kamarnya dulu dan suasananya terlihat nyaman.
Nyonya Choi duduk di kasur berukuran queen size di kamar tersebut sembari melihat Yoona masih menyelusuri kamar barunya.
"Nyonya Choi, aku tak tahu harus melakukan apa untuk membalas kebaikan anda." Kata Yoona.
Perempuan paruh baya itu menyuruh Yoona untuk duduk disampingnya. "Jangan memanggilku dengan sebutan Nyonya Choi. Panggil aku eomma. Seperti kau memanggil ibumu."
"Anggap saja kami orangtuamu juga, begitupun dengan Jinri... anggaplah dia adikmu juga." [Jinri picture on multimedia]
"Kau akan menjadi anakku, dan kau akan menjadi bagian dari keluarga ini." Kata Nyonya Choi sambil membelai rambut Yoona.
"Ne.. eomoni..."
Sejujurnya Yoona merasa tak enak, dia tinggal di rumah Choi Siwon sebelum menikah dengan laki-laki itu. Pasti akan menjadi sangat canggung nanti. Belum lagi Yoona terus memikirkan tentang perasaan Tiffany, apakah dia akan bahagia dengan semua ini?
"Eomma! Aku pulang" ujar seseorang dari arah luar kamar. "Ne.. sayang" nyonya Choi membalas panggilan itu lalu bangkit dari tempatnya duduk.
"Itu Jinri, kajja kita kebawah." Sambil menggandeng tangan Yoona, Nyonya Choi berjalan menuju asal suara yang tadi memanggilnya itu.
Seorang gadis berambut pendek berseragam sekolah dasar tengah berdiri menghadap tangga. Yoona tahu gadis itu adalah Choi Jinri- adik dari Siwon. Dia sering melihatnya lewat situs sosial media dimana Siwon selalu mengupload fotonya bersama Jinri.
"Kau sudah pulang rupanya... bagaimana dengan lesmu?" Tanya nyonya Choi sambil mencangkup wajah anak bungsunya itu.
Gadis kecil itu tertawa dan memperlihatkan eyesmilenya lalu berkata. "Hehehe semuanya baik eomma."
"Baguslah kalau begitu, oh iya Jin... kenalkan ini Yoona eonni. Dia akan tinggal disini, anggap dia seperti Siwon oppa ne? Dia akan menjadi kakakmu" Nyonya Choi memperkenalkan Yoona pada Jinri setelah melepas cangkupannya.
Jinri memandang Yoona sebentar dengan wajah polosnya lalu membungkuk untuk memperkenalkan diri. "Annyeonghaseo, joneun Choi Jinri imnida. Umurku 12 tahun dan aku suka ice cream."
Perkenalan Jinri membuat Yoona tersenyum akan betapa polosnya anak ini, sedangkan Nyonya Choi terkekeh melihat betapa lucu putrinya tersebut. "Kalau begitu Jinri ajak Yoona eonni ke kamarmu dan bermain. Eomma akan memasak makan malam untuk kalian."
"Yeaay! Kajja Yoona eonni, kamarku ada diatas." Dengan semangat Jinri menggandeng lengan Yoona menuju kamarnya. Dan dengan senang hati Yoona mengikuti Jinri.
.
.
.
"Siwon-a..." panggil Donghae.Mereka berada di atap sekolah dimana tidak pernah ada orang yang datang kesana selain mereka. Bisa dikatakan tempat ini adalah tempat rahasia milik mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember That
عشوائي> COMPLETED < BEWARE SAD ENDING Remember that, in the end of winter you hurt me, I promise I would love you forever. I let you go for your happiness. -unknown. Only guilty lingering me if I remember about you. -unknown. Just a reverenge that mak...