12. Penyesalan

1.6K 114 11
                                    

Sekarang Siwon berada di apartemen milik Tiffany. Ia akan tinggal di apartemen itu mulai dari sekarang.

Entah setan apa yang merasuki diri Siwon sampai ia melakukan hal seperti ini. Pergi dari rumah dan tinggal bersama mantan pacarnya disaat dirinya sendiri menyadari bahwa ia mencintai Yoona. Ya, Im Yoona -istrinya.

Perasaan seperti penyesalan tentu saja muncul dibenak Siwon. Meskipun saat ini ia bersama Tiffany, tetapi dia selalu memikirkan Yoona. Sungguh ia menyesal karena meninggalkan Yoona, tetapi ia juga tidak bisa meninggalkan Tiffany saat ini. Di dalam hatinya, Tiffany memiliki posisi yang istimewa dan tentu saja sulit bagi Siwon untuk memilih diantara keduanya.

Kini yang bisa ia lakukan adalah tetap bersama Tiffany karena menurut Siwon, Yoona akan mengerti dan selama apapun laki-laki itu pergi, Yoona akan selalu menunggunya. Sama seperti dulu.


"Siwon-ah, apa yang kau pikirkan?" Tiffany yang baru saja selesai membersihkan diri itu muncul dengan memakai kaos pink disertai hot pants jeans sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Ia kini terduduk disamping Siwon dan membuat laki-laki itu tertegun.

"Tidak ada. Apa kau sudah selesai? Aku akan memakai kamar mandinya." ujar Siwon.



Di apartemen Tiffany hanya ada dua kamar dan satu kamar mandi yang harus dipakai bersama. Dan tentu saja Siwon yang sekarang bukanlah Siwon yang dulu. Siwon yang mudah tidur bersama perempuan lain sudah tidak ada dan digantikan dengan Siwon yang menjaga kehormatan seorang perempuan.

Meskipun ia sudah sering melakukan hal intim bersama Tiffany, tetapi ia tak akan kembali menjadi dirinya yang dulu seperti itu. Mungkinkah ia menjadi seperti Siwon yang baru sejak ia pergi berbulan madu dengan Yoona? Bisa saja. Kejadian yang mengakibatkan hilangnya keperawanan Yoona itu sepertinya berdampak besar pada dirinya.



"Siwon-ah," Tiffany menahan langkah kaki Siwon yang hendak pergi.

"Hm?"

"Kau tidak menyesalkan? Atau malah kau melakukan ini karena kasihan padaku?"

Lagi-lagi Tiffany memasang wajahnya yang memohon belas kasih. Dan lagi-lagi Siwon tak bisa menyangkalnya.

"Tidak Tiffany. Berhentilah mengatakan hal yang sama. Lebih baik kau makan duluan, aku sudah memesankan makanan padamu."



Dalam lubuk hatinya Siwon tidak berhenti meminta maaf pada Yoona. Meskipun gadis itu tidak bisa mendengarkan pernyataan itu, tapi ia terus melantunkannya.

"Semoga kau dapat memaafkan kesalahanku ini Yoona." -ucap Siwon dalam hatinya.



_____

Sudah seminggu berlalu, dan Siwon tidak pernah kembali ke rumah. Sepertinya itu keberuntungan bagi Tiffany, mengingat kedua orangtua Siwon pergi untuk masalah bisnis ke luar kota dan tidak meminta ataupun memberikan kabar.

Hanya ada Yoona dan Jinri -adik dari Siwon yang berada di rumah tersebut. Beberapa kali Yoona harus membuat alasan agar Jinri mengerti kalau 'oppa-nya' itu tidak pulang ke rumah karena menginap di rumah temannya.

Untungnya Jinri bukanlah anak yang rasa ingin tahunya besar. Jadi dia menuruti apa yang Yoona katakan, karena ia sudah menganggap Yoona seperti kakaknya sendiri dan juga tentu saja ia tidak meragukan akan apa yang Yoona katakan.

Hari ini saat Yoona baru saja pulang dari sekolah, ia bertemu dengan seorang asisten pribadi dari Siwon yang membawa dua kardus berukuran cukup besar di depan rumah.


"Ajjhusi, apa yang kau bawa?" tanya Yoona.

"Ah ini, barang-barang seperti pakaian, dan buku pelajaran milik tuan muda."

Remember ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang