09. Honeymoon (2)

1.4K 97 6
                                    

Setelah kejadian kemarin, senyuman terus menghiasi wajah Yoona. Meskipun ia selalu tersenyum dan bersikap ramah, namun senyuman ini memiliki arti lain. Gadis itu senang karena akhirnya lelaki yang ia cintai membuka hati untuk dirinya. Penantiannya yang sekian lama itu akhirnya terbayar juga.

Kini, ia melihat bayangan Siwon di balik pintu kaca kamar hotel mereka. Tepatnya laki-laki itu berdiri di balkon sambil menyesap secangkir teh hangat yang sudah dipesannya. Hari belum menunjukkan kata pagi, langit masih gelap tanpa terbitnya matahari. Mereka berdua sudah berjanji untuk bangun subuh agar bisa sampai di destinasi liburan yang ingin Siwon tunjukkan dengan cepat.

"kau sudah bangun?" pertanyaan itu berasal dari Siwon. Laki-laki itu melangkah masuk ke dalam kamar sambil meletakkan cangkir di genggamannya ke meja. "aku sudah memesankan sarapan. Kau bisa makan duluan sedangkan aku pergi mandi."

Sebelum Siwon masuk ke kamar mandi, Yoona mencegatnya dengan pertanyaan ke manakah mereka akan pergi. Laki-laki itu hanya tersenyum jahil dan membalas pertanyaan Yoona dengan jawaban "rahasia"

Menyebalkan.

Itulah yang ingin Yoona sampaikan. Dari semalam laki-laki bertubuh tegap itu hanya menceritakan tentang pemandangan dan juga bayangan-bayangan tentang tempat wisata itu tanpa memberitahukan apa namanya. Yoona juga mencoba mencari lewat ponsel pintarnya tempat yang ciri-cirinya disebutkan oleh Siwon namun hasilnya nihil. Hampir semua wisata alam di Jepang memiliki karakteristik yang sama.

Tapi, untuk apa dia terus memikirkan tempat yang Siwon rahasiakan apa namanya itu? Bagaimanapun tempat kondisi tempat itu, Yoona akan sangat menikmati perjalanan honeymoonnya ah tidak, liburannya bersama Siwon. Ya, bersama Siwon yang telah mengulurkan tangannya pada Yoona.

"lebih baik aku mengisi perutku dulu." gumam Yoona sembari menikmati bubur jamur dan abalone yang menjadi sarapannya kini.

.







.







.







.

Begitu cepat.

Pemandangan yang Yoona lihat dari kaca kereta Kyuukou atau kereta ekspress yang akan membawanya ke lokasi tempat wisata itu sangat cepat terlintas. Kereta ini memiliki laju lebih cepat dari kereta biasa atau Futsu, tetapi tak secepat bila menaiki kereta Shinkansen. Shinkansen merupakan kereta api super cepat yang telah melayani Jepang 1964 yang saat itu hanya ada Tokaido Line yang menghubungkan Tokyo dengan Osaka.

Ia tidak begitu mengerti dengan sistem kereta api di negeri Sakura ini, ya mungkin karena ini pertama kalinya ia pergi ke luar negeri dan juga masih baru dalam dunia travelling. Berbeda dengan Siwon yang duduk nyaman sambil memejamkan mata. Laki-laki itu sebelumnya mengatakan kalau mereka harus sampai dengan cepat di tempat wisata oleh karena itu Siwon membelikan tiket kereta Kyuukou dengan jarak tempuh paling cepat, kau masih bisa menikmati indahnya perjalanan dan waktu keberangkatannya juga tak lama setelah mereka sampai di stasiun.

Pemberhentian selanjutnya stasiun Minoo, bagi para penumpang yang hendak turun mohon diperiksa kembali barang bawaan anda dan hati-hati melangkah.

"ayo bersiap." kata Siwon sambil memeriksa kembali barang yang ia bawa dalam tas ransel.

"kita turun disini?"

Lelaki itu mengangguk.

Jadi Minoo stasiun adalah tempat mereka berhenti.

Jadi Minoo stasiun adalah tempat mereka berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Remember ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang