"Kau.... Anak kurang ajar!" itulah titah dari tuan Choi setelah memukul wajah anak laki-lakinya. Dadanya kembang kempis karena nafasnya keluar dengan gusar. Istrinya sendiri hanya bisa terpaku melihat semua kejadian itu tanpa bisa mencegahnya.
Dia tahu kalau suaminya sudah habis kesabarannya, dia tidak peduli pada hal lain selain melampiaskan semua kekesalannya. Disisi lain, Donghae berusaha mencegah Yoona untuk turun tangan. Gadis itu pasti akan berusaha melerai pertengkaran antara ayah mertuanya dan juga Siwon.
"Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri Yoona... Biarkan ayah dan anak itu menyelesaikan masalah mereka, kalau kau ikut campur masalah ini tidak akan selesai." kata Donghae.
Jika kau bertanya apa yang Tiffany lakukan, tentu saja Tiffany membantu Siwon saat ini untuk berdiri setelah hilang keseimbangan saat pukulan keras mengarah padanya.
"Jadi ini? Jadi ini gadis yang membuatmu lupa pada rumahmu sendiri?!" tanya tuan Choi dengan nada lantang sembari menunjuk Tiffany. "Gadis ini yang membuatmu mencampakkan istrimu sendiri???!!!"
Urat-urat tuan Choi bermunculan yang menandakan dia benar-benar marah. Dia marah karena kelakuan anaknya.
"Bukankah Yoona saja sudah cukup untukmu??? Kau lihat dia! Dia sangat mencintaimu, dia memberikan seluruh hatinya untukmu, apa itu kurang??? Apa itu kurang Choi Siwon???! Jawab aku!" perintah tuan Choi.
Tidak ada kata yang terucap di mulut Siwon. Laki-laki itu hanya menunduk dan membiarkan ayahnya menyiramkan kata demi kata yang jujur, sangat menyakitinya. Mau tidak mau dia harus menerima segalanya bukan? Ini kesalahannya. Dia sendiri yang memilih jalan seperti ini, dan dia juga yang harus menerima imbasnya.
"Siwon-ah, kenapa kau diam? Katakan pada ayahmu apa alasanmu... Kalau kau terus diam seperti ini dia akan lebih menjadi..." bisik Tiffany yang berdiri di belakang Siwon sembari menggenggam erat lengan baju laki-laki itu.
Ya benar, jika Siwon tidak menjawabnya akan jadi omong kosong saja keberadaannya disini. Dia harus menunjukkan bahwa dirinya tidak bersalah agar Tiffany yakin kalau Siwon memang berada disisinya.
"Ayah tahu apa tentangku?" tanya Siwon yang mulai mengangkat kepalanya. "Ayah tahu apa tentangku, tentang kebahagiaanku, dan juga hidupku? Ayah tahu apa???!"
Laki-laki itu menaikkan nada suaranya yang membuat nyonya Choi tiba-tiba saja berguncang hebat. Untuk pertama kalinya dia melihat pertengkaran antara anak dan suaminya seperti ini. Dia tak tahu harus berbuat apa untuk mencegah keduanya.
"Ayah tahu apa selain berbisnis? Ayah tahu apa selain mengembangkan perusahaan dan mengorbankan anak ayah sendiri sebagai perjanjian!!!" longlong Siwon. "Ayah menggunakan anak ayah untuk dijodohkan dengan gadis yang sama sekali tidak dia cintai demi kelangsungan perusahaan. Apa ayah tahu kalau anak ayah tidak bahagia??"
"Ayah melakukan ini demi kebahagiaanmu juga Siwon!" bentakan tuan Choi membuat Yoona terkaget. Bukan hanya bentakan dari tuan Choi, tetapi juga dari seorang Siwon yang mengaku tidak pernah mencintainya.
"Tidak! Ayah tidak pernah melakukan apapun yang membuatku bahagia." tekan Siwon. "Ayah merenggut kebahagiaanku dengan pernikahan yang tak pernah kuinginkan, ayah tak pernah membiarkanku hidup sesuai dengan apa yang ingin aku jalani. Ayah mengekang semua mimpiku demi menghidupkan mimpi ayah sendiri!"
"Choi Siwon!"
"Aboeji hentikan..." Yoona menahan ayah mertuanya yang hendak memukul Siwon lagi, Yoona menuntun tuan Choi agar berjalan mundur menjauhi anaknya yang bersama perempuan lain itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember That
Random> COMPLETED < BEWARE SAD ENDING Remember that, in the end of winter you hurt me, I promise I would love you forever. I let you go for your happiness. -unknown. Only guilty lingering me if I remember about you. -unknown. Just a reverenge that mak...