10. Kembali

1.6K 97 6
                                    

Pagi hari datang begitu cepat dan membuat Yoona terbangun dari tidurnya. Selain cahaya matahari yang masuk melewati tirai tipis yang menutupi pintu kaca di kamar hotel tersebut, dinginnya udara yang dihasilkan dari air conditioner menyapu tubuh polosnya.

Ia baru ingat bahwa semalam adalah malam yang pertama baginya bersama dengan Siwon, tidur bersama tanpa sehelai kainpun menutupi tubuh mereka. Hanya sebuah selimut tebal yang membalut keduanya. Yoona yang sadar akan hal itu langsung bangun dan merapikan pakaian mereka yang berserakkan di lantai dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selagi Yoona berada di dalam kamar mandi, Siwon baru saja bangun dengan rasa pusing dan berat yang menyerang kepalanya. Dia baru teringat bahwa ia salah minum alkohol yang ia kira adalah sake. Efek meminum sampanye baginya amatlah berat sampai ia lupa apa yang telah terjadi semalam.

Lelaki itu mencoba bangun dari posisi tidurnya dan menyadari bahwa ia tidak mengenakan pakaian dibalik selimut. Siwon menemukan bercak darah di sprei yang ia tiduri...

"Apa mungkin... " gumamnya.

Suara percikan air terdengar dari arah kamar mandi. Siwon tersadar mungkin Yoona tengah membersihkan diri. "Ah! Bodohnya aku... Akan sangat canggung jadinya kalau sudah begini"

Jika ditanyakan apakah ia tersadar atau tidak tentang kejadian semalam, jujur saja ia tak tahu bahwa selanjutnya akan berakhir seperti ini. Tapi, dia ingat betul bahwa ia mengungkapkan perasaannya pada Im Yoona. Setelah ia mengungkapkannya, kejadian itu terjadi begitu saja.

Ketika suara air berhenti, Siwon mulai salah tingkah. Apa yang harus ia lakukan dan apa yang harus ia katakan pada Yoona?

Pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah Yoona dengan pakaiannya yang rapi. Sejenak mata mereka berdua bertemu namun tidak bertahan lama karena Yoona langsung menuju tas kopernya untuk meletakkan peralatan makeup dan mengambil sepatu.

"Yoona-ya,"

"Hm?"

"Kejadian semalam... "

"Aku tahu."

Siwon tertegun.

"Aku... "

"Tidak perlu minta maaf. Itu sudah terjadi. Lebih baik kau cepat mandi dan berkemas. Penerbangannya satu setengah jam lagi." Yoona tak menoleh sekalipun pada Siwon dan membuat laki-laki itu merasa sangat bersalah. Siwonpun mengambil sebuah handuk dari nakas yang berada disampingnya lalu mengalungkan handuk tersebut di pinggangnya.

Ia berjalan kearah Yoona dan menarik lengan gadis itu untuk melihat wajahnya.

"Aku minta maaf, tapi apa yang terjadi semalam aku masih menyadarinya. Aku tak tahu bahwa kau... "

"Masih perawan."

Yoona lagi-lagi memotong apa yang Siwon katakan.

"Ini salahku."

"Jangan merasa bersalah. Sudah seharusnya seorang istri memberikan harga dirinya pada suami. Aku mengerti tentang itu."

Gadis ini sungguh mengagumkan. Benar-benar, mengagumkan. Bahkan Siwon tak tahu sudah berapa kali Tiffany melakukan hal itu dengan laki-laki lain sebelum bersamanya, tapi Yoona... Ia memberikan hal pertamanya itu pada Siwon yang sah menjadi suaminya.

"Kau tahu, apa yang ku katakan semalam itu benar adanya Yoona. Aku mencintaimu, meskipun perasaan ini tak sebesar yang kau miliki tapi aku mencintaimu."

Mendengarnya saja sudah membuat Yoona bahagia. "Kita ini suami istri bukan? Jadi jangan merasa bersalah."

Siwon mengangguk.

Remember ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang