"Woy... Gua ada pengumuman nih." Teriak Bagas sang ketua kelas, yang tiba-tiba muncul dari ambang pintu. Nafasnya terlihat ngos-ngosan seperti habis berlari. Lalu ia menatap teman-temannya yang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Sedikit geram, karena merasa masih tidak diperhatikan. Akhirnya ia mengetuk papan tulis beberapa kali agar semua pandangan fokus kepadanya."Diem ehh diem!" Teriak Selly, salah satu seksi keamanan. "Yang berisik namanya gua catet!"
Mendengar ancaman dari gadis itu, akhirnya suasana kelas berubah menjadi hening. Pasalnya mereka sangat begitu takut jika namanya akan tertera dalam sebuah catatan tersebut. Mengingat hukuman yang akan diberikan oleh sang wali kelas untuk murid yang tidak bisa diatur. Akhirnya mereka memilih untuk diam.
"Barusan Gue dapet kabar kalau guru-guru mau pada rapat sampai jam istirahat. Jadi kelas ini bisa dibilang free class-"
Belum sempat Bagas melanjutkan ucapannya, sebagian murid sudah banyak yang bersorak riang.
"Tapi Jangan seneng dulu woy!." Teriak Bagas. Membuat teman sekelasnya yang bersorak tadi langsung diam.
"Perasaan gue kok gak enak ya?" Timpal salah satu murid perempuan yang duduk paling depan.
Bagas langsung terkekeh dan berkata ." Meskipun guru-guru pada rapat... kita tetep di kasih tugas! Nah, Tugasnya harus udah selesai dan dikumpulin pas bel istirahat."
Para penghuni kelas langsung menampilkan wajah kecewa setelah Bagas menyampaikan pengumuman. Merasa percuma jika guru sedang rapat, namun tugas tetap harus dikerjakan. Sementara Bagas beralih mengambil spidol untuk mencatat tugas yang harus di kerjakan tanpa memperdulikan beberapa wajah murung yang ditampilkan oleh teman-teman lainnya.
"Tugasnya dikerjain! Jangan ke kantin sebelum bel istirahat!" perintah Bagas setelah mencatat tugas yang harus dikerjakan.
============OLIVIANO===========
Vino memandang malas sebuah tulisan yang tertera di papan tulis. Menurutnya, tidak ada yang lebih membosankaan dari pada mengerjakan tugas. Tidak butuh waktu lama setelah bagas memberitahu pengumumam bahwa para guru akan mengadakan rapat, keadaan kelas yang tadinya hening, seketika menjadi ricuh lagi.
Semua murid sibuk dengan kegiatannya masing-masing bersama dengan murid lainnya.
Terkadang suasana seperti ini membuat Vino jadi teringat masa lalu di Sekolah lamanya. Biasanya jika ada jam kosong seperti sekarang. Ia malah keluyuran keluar kelas bersama para komplotannya. Tidak jarang ia selalu mendapat hukuman akibat tidak mematuhi aturan sekolah yang melarang para murid keluar kelas ketika jam pelajaran berlangsung.
Laki-laki berkacamata itu masih duduk menyendiri dengan buku tebal yang sejak tadi menutupi wajahnya. Ia sama sekali tidak peduli dengan tatapan para teman-teman kelasnya yang selalu membicarakan penampilan dan juga sikap dinginnya. Andai saja mereka tahu yang sebenarnya kalau laki-laki itu hanya sedang bersandiwara, mungkin mereka tidak akan berani menatap seorang Vino seperti sekarang.
Ia berdiri dari tempat duduknya, lalu mengambil beberapa buku. Ia membenarkan posisi kacamata sebelum berjalan menuju keluar kelas. Tanpa ia sadari, ada seorang gadis yang sedang memperhatikannya. Gadis itu segera mengikuti Vino tanpa mempedulikan teman sebangkunya yang sudah pasti akan menanyakan kemana ia akan pergi.
Vino berjalan dengan kondisi tubuh yang masih terasa lemas akibat kecelakaan lusa kemarin. Ia bahkan memaksakan masuk sekolah karena sudah sangat lelah mendengarkan omelan dari Mamanya.
Saat ini, yang ingin Vino lakukan adalah tidur di perpustakaan. Tempat yang paling aman untuk sekedar beristirahat karena jarang sekali murid yang pergi kesana. Bahkan penjaga perpustakaan juga tidak terlalu mempermasalahkannya. Asalkan tidak ketahuan dan tidak berisik. Urusan mengerjakan tugas, Vino memang paling malas dari murid-murid lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVIANO
RomansaLeonard Alviano. Atau yang sering di panggil Vino adalah seorang murid baru yang berpenampilan sederhana. Hari-harinya tidak terlepas dari buku-buku tebal yang selalu ia bawa. Dia memiliki tatapan yang tajam dan memiliki sifat dingin yang membuat si...