BAB 6

8.6K 372 5
                                    

Elianra tak pernah meninggalkan Indonesia dikarenakan kondisi keluarga yang sederhana. Berbeda dengan Hazel yang hobi menghabiskan kekayaan orang tuanya untuk jalan-jalan ke luar negeri. Jadi, ini merupakan petualangan nekat bagi Elianra ketika dia memutuskan menerima beasiswa kedokteran di Johns Hopkins University. Ditambah lagi, dia justru harus pergi bersama Hazel dan calon anak mereka. Elianra sampai berulang kali mengecek persiapan mereka, terlebih persiapan untuk Hazel yang sedang mengandung. Bahaya, kan, kalau terjadi apa-apa dalam perjalanan mereka.

Berbekal doa dari keluarga, Elianra memberanikan diri membawa tanggung jawab baru dalam hidupnya. Pesawat pertama mereka akan transit di Hong Kong dengan waktu tempuh empat jam.

Sesampai di Hong Kong International Airport, Elianra bingung mencari gate pesawat berikutnya. Hazel yang dalam kondisi mual, hanya bisa mengikuti langkah Elianra dalam menuntun perjalanan panjang mereka. Ketika bertemu petugas-petugas bandara Hong Kong yang berbahasa Inggris dengan aksen Hong Kong, Elianra agak linglung menangkap apa yang mereka maksud.

 Ketika bertemu petugas-petugas bandara Hong Kong yang berbahasa Inggris dengan aksen Hong Kong, Elianra agak linglung menangkap apa yang mereka maksud

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya gate Delta Airlines, pesawat dari Hong Kong ke Detroit, AS ketemu juga. Ternyata mereka masih harus menunggu selama 3 jam. Bak anak hilang, sambil menunggu boarding time, Elianra mondar-mandir, Hazel tidur-tiduran di bangku ruang tunggu, lalu mereka makan, dan sesekali mampir ke toilet ketika Hazel merasa mual.

 Bak anak hilang, sambil menunggu boarding time, Elianra mondar-mandir, Hazel tidur-tiduran di bangku ruang tunggu, lalu mereka makan, dan sesekali mampir ke toilet ketika Hazel merasa mual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah masa menunggu itu, mereka didatangi seorang perempuan petugas imigrasi Hong Kong yang berpakaian polisi. Petugas imigrasi tersebut menanyakan alasan mereka terbang ke Amerika dan lain-lain layaknya konfirmasi data sebelum memasuki negara asing. Proses wawancara tidak berlangsung lama, hanya sekitar sepuluh menit, lalu mereka dipersilakan memasuki pesawat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Untuk CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang