Mereka semua diberikan medali dan penghargaan berupa uang. Bagi Yerin semuanya berjalan lancar, hidupnya mulai dinikmati. Saat dia melambai kepada peserta, manik matanya menangkap seorang namja yang dia kenal. Yerin ingat sekali mata namja itu. Saat Yerin tersenyum pada namja itu, dia segera salah tingkah kemudian pergi meninggalkan tempat duduknya.
‘Eh, aneh sekali. Apa dia lupa padaku’ batin Yerin
****
“Sunbae, aku ke toilet sebentar ya”“Baiklah, tapi jangan lama, soalnya kita akan berfoto bersama”
“Arra”
Yerin pun menyelesaikan urusannya lalu dia keluar dari toilet, tiba-tiba Yerin melihat namja itu lagi, yang baru saja keluar dari toilet pria. Dia tidak sadar kalau Yerin mengikutinya dari belakang. Lalu ditepuknya pundak namja itu sehingga dia menoleh ke belakang.
“Hai, lama tak berjumpa. Apa lututmu sudah baikan?”
Yerin melambaikan tangannya, dan tersenyum padanya. Namja itu heran saat Yerin mengucapkan kata lutut, dia pun memegang lututnya.
“Ne?”
“Aissh, apa aku salah orang ya? Joseonghamnida”
Yerin pun menundukkan badannya sebagai tanda meminta maaf karena dia salah kenal. Wajahnya sudah memerah karena malu, Yerin memang terlewat percaya diri. Dia pun meninggalkan namja itu.
"A-" ucapan namja itu terpotong karena Hoseok sudah datang menjemput Yerin, namja itu tampak ingin berbicara sesuatu, tapi niatnya pun diurungkan.
"Sunbae? Kenapa sampai kesini?" Tanya Yerin sambil menghampiri Hoseok
"Habis lama sekali, kita sudah memulai sesi fotonya daritadi"
"Aisshh jadi wajahku tidak ada di foto dong"
"Bercanda" Hoseok pun memberikan aegyo-nya pada Yerin, sampai lesung pipinya terlihat. Sehingga reaksi pertama Yerin bukannya kesal tapi tertawa karena melihat tingkah lucu sunbae-nya itu.
****
"Chukkae" teriak Taehyung dan Jihyun bersamaan, mereka membawa satu kue tart lengkap dengan hiasan piano di atasnya. Malam ini coffee shop sangat sepi, hanya ada suara teriakan Taehyung dan Jihyun yang menggema di ruangan ini.
"Wah, kapan kalian menyiapkan ini?"
"Sore tadi. Kami tau dari dia" Jihyun memberikan kode pada namja yang berdiri di samping Yerin
"Sunbae, seharusnya tidak usah diberitahu"
"Aku juga tidak tau, kalau bakal dirayakan seperti ini" jawab Hoseok dengan polosnya
"Ngomong-ngomong Namjoon sunbae ada dimana ya? Biasanya dia selalu ada dekat Hoseok sunbae, kenapa di hari pengumuman dia tidak datang?"
"Siapa yang mencariku?" Tiba-tiba namja tinggi keluar dari pintu kamar mandi
"Namjoon-ie!" Hoseok melompat-lompat kegirangan karena melihat temannya yang ternyata datang di pesta mereka
"Taehyung-ah apa kau tidak menghubungi temanmu itu?"
"Taehyung-ah? Tumben, biasanya kau memanggilku Taehyung-ie" ejek Taehyung sambil memberikan wajah derp-nya
"Baiklah baiklah, Taehyung-ie sudahkah kau menghubungi Jimin?"
"Maafkan aku Yerin-ie" ucapan Taehyung diakhiri dengan senyum kecil dari bibirnya
"Jimin tidak bisa datang malam ini, karena dia sedang ada urusan di Busan" lanjutnya
Saat mereka mau memotong kue tersebut, terdengar suara pintu coffee shop yang terbuka, semua orang yang pertama-tama melihat kue tart langsung menolehkan kepalanya serentak ke asal suara itu.
"Maaf aku terlambat" tiba-tiba ada Yeoja cantik memasuki pintu coffee shop tersebut, sambil menyelipkan beberapa helai rambutnya di belakang telinganya dengan anggun.
"Seonmin! Kenapa kemarin kau tidak datang ke sini?" Ucap Yerin
"Maafkan aku, kemarin aku habis jalan dengan Yoongi eh-"
"Yoongi oppa?" Yerin heran karena melihat ekspresi Seonmin yang menutup mulutnya cepat-cepat saat menyebut nama Yoongi
"Ne Yerin-ah"
"Ba-bagaimana bisa? Kukira Yoongi oppa menghilang. Dia juga mengganti nomor teleponnya. Setiap aku menghubunginya pasti tidak ada jawaban"
"Nomornya masih yang belakangny-" ucap Seonmin terpotong
"93" jawab Yerin seketika mendengar nomor belakang Yoongi yang hendak disebut Seonmin
"Ne, 93"
"Coba pinjam sebentar ponselmu Seonmin-ah"
"Yerin, dengarkan aku dulu. Yoongi kemarin mengajakku jalan karena suatu alasan"
Tetap saja Yerin mengambil ponsel di tangan Seonmin, dia membuka menu kontak di ponselnya. Ditemukan nama "Yoongi" di kontak Seonmin. Tampak Jihyun yang berusaha mencegah aksi Yerin. Tapi Yerin tidak menghiraukan mereka semua. Emosinya seperti terkumpul menjadi gumpalan asap hitam, dia kesal karena Yoongi yang menghilang tiba-tiba dari dirinya. Juga Yerin sedikit cemburu mengetahui Seonmin yang dekat dengan Yoongi. Itu artinya mereka juga mempunyai hubungan.
"Halo Seonmin?" Suara Yoongi yang terdengar di ponsel Seonmin
"Baiklah" ucap Yerin
"Yerin kau kah itu-" ucapan Yoongi terpotong karena Yerin memutuskan panggilannya
"Aku terlihat seperti orang bodoh malam ini" Yerin berucap sambil tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca
"Aku senang jika aku melakukan sesuatu dan di respon oleh kalian, tapi ini berbeda. Aku merasa dibodohi" lanjutnya
Setelah berbicara Yerin meninggalkan coffee shop. Didorongnya pintu tersebut.
"Tolong jangan ada yang mencariku" mata Yerin menatap tajam pada Taehyung, dia tau karena melihat Taehyung yang sudah melangkahkan kakinya.
Seonmin hanya bisa terduduk menangis, Jihyun pun menatap kesal padanya.
"Daebak, sekarang kita tidak tau kemana perginya Yerin" Jihyun memberikan nada sinis di setiap katanya
****
TBC~
Maafkeun lama upload, file docnya hilang karena memori terformat. Jadi lama lagi ngetiknya.