6 tahun kemudianKonyol, itulah yang dirasakan Yerin saat mengingat masa-masa awal kuliahnya. Seonmin baru saja bertemu Yerin di kantornya. Sekarang Yerin menjadi manajer perusahaan rekaman terbesar di Korea. Menjabat sebagai manajer di umur yang masih dibilang muda dibanding rekan-rekannya, yaitu 22 tahun. Di ruangan Yerin, Seonmin menjelaskan kronologis yang terjadi 6 tahun yang lalu.
FLASHBACK
"Yerin aku minta maaf" tiba-tiba Seonmin memotong pembicaraan mereka
"Buat apa?"
"A-a, darimana aku memulainya ya. Semua ini salah paham"
"Apa yang kau bicarakan?"
"Yoongi mengajakku jalan karena dia ingin tahu keadaanmu melalui aku"
"Sepanjang jalan, dia selalu bercerita tentang dirimu Yerin-ah juga menanyakan apa saja kegiatanmu setiap harinya" lanjut Seonmin kemudian dia menundukkan kepalanya, tangannya mengepal kuat di atas pahanya.
"Seonmin-ah, kenapa kau tidak cerita dari dulu? Kenapa setelah 6 tahun kau baru mendatangiku?" Yerin memajukan posisi duduknya, dia ingin mendengar semua penjelasan Seonmin.
"Maafkan aku. Aku menyukai Yoongi, aku tidak suka kalau kau dekat dengan Yoongi, dan ternyata dia mencintaimu"
"Apa kau tau kalau aku iri padamu Seonmin-ah? Kau itu cantik, tinggi dan putih, berbeda dengan aku yang jelek seperti ini. Harusnya aku yang minta maaf karena aku pernah iri denganmu"
Yerin pun menghampiri Seonmin dan memeluknya, setelah berpelukan mereka tertawa.
"Kau tidak jelek Yerin-ah, buktinya banyak namja yang menyukaimu"
Yerin membalasnya dengan senyumannya
FLASHBACK OFF
****
SNU mengadakan festival kesenian dan mengundang para alumni jurusan kesenian. Acaranya bertempat di aula SNU dan diadakan mulai pukul 7 malam. Tahun lalu SNU tidak mengundang alumni-alumni, tapi tahun ini mereka mencoba mengajak alumni sebagai pengisi acara sekaligus penonton. Mungkin panitia yang dibentuk kali ini ingin menjalin hubungan antara mahasiswa dan alumni.
Yerin menengok jam yang melingkar di pergelangan tangannya sambil menyetir. Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, Taehyung dan Jimin berjanji menjemput Yerin pukul 6 sore. Dua sahabat Yerin ini selalu bersamanya, hingga masuk dalam dunia pekerjaan. Tempat kerja Taehyung dan Jimin juga tidak jauh dari tempat kerja Yerin, oleh karena itu mereka biasa bertemu saat jam makan siang."Kau sudah sampai mana?" Suara Taehyung terdengar di earpiece yang digunakan di telinga kiri Yerin
"Sebentar lagi, tapi disini sangat macet Taehyung-ie"
"Aisshh, dasar yeoja! Berarti kami harus menunggu lebih lama karena pasti kau akan terlambat"
"Jangan mengomel, ingat umur"
"Umurku kan tidak beda jauh denganmu Yerin-ie"
"Ya!! Kau tua 2 tahun dariku, jangan buat aku tampak tua sepertimu!! Sudah dulu ya, aku lagi menyetir ini"
Pip
Yerin mematikan panggilan mereka dan mulai fokus menyetir. Terlintas di pikirannya untuk pakaian yang akan dipakainya malam ini. Dia ingin menggunakan mini dress berwarna hitam dengan desain brokat di bagian punggung, di bagian depan terdapat deretan manik-manik silver yang berpola. Untuk sepatu dia lebih memilih heels bertali silver yang disesuaikan dengan warna clutch-nya.
"Perfect" gumam Yerin seorang
****
"Yerin!! Taehyung dan Jimin sudah menunggu, cepat turun!!""Ne!"
"Eomma kami ke atas ya" Taehyung langsung memberikan kode pada Jimin untuk mengikutinya.
Saat Taehyung dan Jimin masuk ke dalam kamar Yerin. Tiba-tiba teriakan Yerin mengagetkan Taehyung dan Jimin.
"Ya!! Kalian mau mati ha!! Aku belum memakai baju!!"
Yerin menutupi dada dan pahanya menggunakan selimut yang ada di dekatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan kirinya memegang bantal yang kemudian dilempar tepat ke wajah Taehyung.
Dengan tawa Taehyung dan Jimin keluar kamar. Mereka kembali menutup pintu kamar Yerin.
"Siapa suruh tidak mengunci pintu kamar" jawab Jimin menanggapi omelan Yerin di luar pintu
"Tunggu sebentar, aku masih meretsleting dress-ku"
"Sini biar kubantu Yerin-ie" goda Taehyung dari luar pintu
"Dasar byuntae! Aku bisa sendiri"
Beberapa waktu kemudian, pintu kamar pun terbuka, dua pasang mata yang menunggu di luar ini terlihat membesar melihat rupa Yerin sekarang, dress hitam sangat cocok dengan kulitnya yang putih dan rambut hitam sebahunya.
"Kenapa bengong? Ayo berangkat" ajak Yerin sambil menarik kedua lengan dua namja itu menuruni tangga.
****
"Perkenalkan ini Yerin, dia akan mengisi acara kita malam ini Pak" ucap Jimin sambil mendorong punggung Yerin agar lebih maju lagi."Mwo?" Yerin bingung melihat kejadian yang ada di depannya.
"Ohh dia akan masuk dalam duet random kita ya Jimin-ah?"
Tanya bapak-bapak yang mempunyai kumis tipis dan berjas itu pada Jimin. Dari penampilannya bisa diketahui kalau bapak ini adalah panitia atau orang penting di festival ini."Ne, dia ikut"
****
TBC~
Maaf langsung loncat 6 tahun, tapi memang sengaja di bikin gini alurnya.
