First Crash

191 21 0
                                    


Keluar dari minimarket Yerin menyebrang kembali ke kampus, dia tidak melihat kanan kiri sehingga tidak sengaja Yerin menabrak seorang pengendara sepeda. Alhasil susu coklatnya yang barusan dibeli jatuh dan rusak. Pengendara sepeda itu meringis kesakitan sambil memegangi lututnya. Ingin Yerin memarahi pengendara itu, tapi dia ingat kalau dia yang salah karena menyebrang tidak melihat-lihat.

"Mianhae, neo gwenchana?" ucap Yerin sambil mengulurkan tangannya pada namja si pengendara sepeda itu, dibalik jaket hitamnya dia mengenakan seragam SMA. Pengendara sepeda itu hanya menunduk sambil memegangi lututnya.

"Jeongmal mianhae" ucap Yerin dengan nada memohon.

"Apa kau terluka?" Tanya Yerin

"Ya! Setidaknya berbicaralah sesuatu" ucap Yerin yang sudah muak karena namja itu hanya meringis kesakitan tanpa berbicara sedikitpun.

"Tunggu disini"

Saat namja itu mengangkat kepalanya, Yerin sudah keluar dari mini market dengan membawa kapas, alkohol, dan plester.

"Coba buka celanamu" ucap Yerin

Namja itu pun membulatkan matanya, dan memundurkan sedikit badannya.

"A-ani, maksudku, aku ingin mengobati lututmu" lanjut Yerin dengan salah tingkah.

"Omo..Besar sekali lukamu? Mianhae" ucap Yerin pelan. Dia menjadi tak enak hati dengan namja itu karena luka yang dibuat oleh karena tingkah laku Yerin.

Dibersihkannya luka di lutut namja itu dengan alkohol yang di teteskan di kapas bulat-bulat yang dibeli Yerin tadi. Tampak wajah namja itu meringis perih hingga gigi-giginya yang berderet rapi itu terlihat.

"Apa sakit?" Tanya Yerin

Lalu dia meniup-niup luka namja itu agar tidak terasa perih. Saat Yerin mendongak untuk melihat wajah namja itu lagi. Tak sengaja mata mereka berdua bertemu.

DEG

'Apa-apaan ini? Kenapa aku jadi gugup begini' batin Yerin

Pipi Yerin memerah, dengan cepat Yerin menempelkan plester di lutut namja itu.

"Cha..sudah selesai" lanjut Yerin,

dia terlihat salah tingkah karena tatapan yang diberikan namja itu.

"Gamsahamnida" ucap namja itu singkat lalu menundukkan punggungnya.

"Ne, cheonma"

Kemudian dia mengayuh sepedanya menjauh dari tempat Yerin berdiri.

DRRRT

Dari tadi ponsel Yerin bergetar di dalam tasnya, Yerin sengaja mengaktifkan mode vibrate. Dengan malas dia mengambil ponselnya itu. Matanya membulat karena melihat pesan dan panggilan tak terjawab yang banyak sekali di ponselnya.

*Pesan*

Dari Taehyung:

'Neo, gwenchana? Eodiseo?'

Dari Jimin:

'Yerin-ie neo eodiseo?._.'

Dari Yoongi:

'Yerin-ah neo eodiseo? Kenapa tidak diangkat, aku sudah menelponmu berkali-kali'

Dari Hoseok:

'Mwoya ige? Kau menghilang kemana Yerin-ah @.@'

'Tsk..bagaimana mereka bisa kompak mencariku' batin Yerin

Dia malas untuk kembali ke kampus, jadi dia pergi ke coffee shop di samping mini market. Coffee shop tempat Yerin bekerja.

"Selamat data-" salam dari Jihyun terpotong karena melihat siapa yang masuk ke dalam coffee shop itu.

"Neo, gwe-"

"Nan gwenchana" sahut Yerin yang memotong pertanyaan Jihyun.

Yerin pun langsung duduk di sofa merah yang terletak di pojok kiri. Hari ini dia muak dengan pertanyaan yang sama.

Tiba-tiba dia juga teringat betapa muaknya tadi saat dia bertanya dengan namja sepeda itu.

'Aku tadi tanya, apakah dia baik-baik saja, tapi dia tidak merespon. Apa maksudnya? Apa dia sok jual mahal?' Batin Yerin

'Tunggu dulu, aku juga seperti dia. Aku tidak merespon pertanyaan dari Taehyung, Jimin Yoongi oppa dan Hoseok sunbae. Apa aku bisa dibilang sok jual mahal juga?' tambah Yerin

Yerin pun merasa bersalah. Dia segera mengirimkan pesan yang sama pada mereka

Dari Yerin:

'Nan gwenchana, sekarang aku ada di coffee shop di seberang kampus'

Jihyun menghampiri Yerin sambil membawa hot chocolate di tangannya.

"Yerin-ah kalau terjadi sesuatu ceritalah padaku" ucap Jihyun membuka percakapan diantara mereka.

"Ne" jawab Yerin

Sambil menunduk dan memandangi gelas hot chocolate yang diberikan Jihyun tadi. Dia memainkan jarinya di pinggir bibir gelas itu.

"Mwoya banyak sekali yang datang. Yerin-ah kutinggal sebentar ya"

Jihyun pergi meninggalkan Yerin. Yerin hanya menunduk tidak menjawab ucapan Jihyun barusan, dia malas melihat apa yang Jihyun kerjakan sekarang.

"Yerin-ah!!"

Yerin mengangkat kepalanya, dia kaget karena melihat suara Taehyung, Jimin, Yoongi, Hoseok dan Namjoon memanggil serentak namanya.

****

Akhirnya Yerin sudah mulai terbiasa dengan mereka. Di coffee shop itu mereka saling bercerita dan bercanda bersama.

"Namjoon-ie? Tumben sekali kau kesini?"

Tiba-tiba Jin datang menghampiri Yerin dan teman-temannya itu.

"Eoh hyung, iya teman-temanku lagi ngumpul disini" jawab Namjoon

"Apa Yerin juga temanmu?" Tanya Jin

"Bisakah kau berhenti bertanya? Kau kan sudah liat kalau Yerin duduk disini" sahut Yoongi kesal pada Jin karena kejadian semalam.

"Oppa, sudahlah"

"Oh iya Yerin-ah, nanti malam Jihyun tidak bekerja lagi bersamamu" jelas Jin

"Jeongmal?"

Jin hanya mengangguk, lalu dia berpamitan pergi karena ada urusan ke luar.

"Kalau kita liburan bersama-sama pasti seru seperti ini juga" celetuk Jimin

"Apa-apaan kau ini, merepot-" ucapan Yoongi terpotong

"Woah itu ide bagus, Jimin-ie" Jawab Yerin

"Aku setuju" lanjut Taehyung sambil meng-high five temannya itu

"Bagaimana kalau kita ke Busan? Aku tau banyak tempat bagus disana" Saran Jimin

"Aku ikut" Sahut Hoseok dan Namjoon bersamaan

"Yoongi hyung?" Tanya Jimin

"Aku tidak ikut" Jawab Yoongi yang kemudian pergi meninggalkan coffee shop itu

****

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang