4

485 59 0
                                    

@ Kamar Jihyo

Jihyo baru saja sampai di rumah. Kini ia sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil memejamkan matanya. Hari ini terasa sangat lelah baginya. Sibuk menyelesaikan laporan keuangan, belajar, dan juga.... lelah karena hari ini ia bertemu lagi dengan seseorang yang sudah lama ia hapus dari memorinya. Tepatnya 2 tahun lalu. Saat Jihyo masih duduk di kelas 3 SMP.

-flashback-

.
.
.

Jihyo terlihat sedang menunggu seseorang sambil menyeruput ice coffeenya yang kini hanya tersisa setengahnya. Sepertinya ia sudah menunggu sejak tadi. Diluar sedang hujan, tapi entah kenapa gadis berambut panjang itu tetap saja memesan ice coffee.

"Kenapa dia lama sekali," ucap Jihyo seraya melihat arlojinya.

Sebuah tangan yang menutupi mata Jihyo, membuat ia tersentak kaget.
"Ayo tebak siapa?" kata pemilik tangan itu dengan nada suara yang dibuat-buat agar terkesan imut.

Jihyo tersenyum, "kak, aku tau itu kakak," jawab Jihyo dengan bangga.

Pemilik tangan itu melepaskan tangannya, "good girl," kata cowok berjaket bomber hijau army itu seraya mengacak puncak kepala Jihyo pelan.

"Udah nunggu lama?" tanya Taeil pada Jihyo. Gadis yang masih mengenakan seragam sekolahnya itu memanyunkan bibirnya lalu berkata, "hampir aku tinggal pulang, kakak."

"Maaf yah, tadi harus nyelesaiin sesuatu dulu buat...... besok. Tapi, sebagai permintaan maaf, mau eskrim?" tawar Taeil pada Jihyo.

Senyuman kini merekah di wajah Jihyo, sungguh cantik. Jihyo menganggukan kepalanya cepat, tanda ia menerima permintaan maaf Taeil.

Taeil hanya menatap Jihyo seraya tersenyum. Ia lalu beranjak dari kursinya, memesan 2 eskrim untuk kekasihnya itu dan juga dirinya.

"Tunggu bentar ya,"

Drrt...drrt....



Ponsel Jihyo berbunyi. Sebuah pesan masuk.

LINE

Kak Chan♡ : Dimana dek? Ujan nya deres banget di rumah. Cepet pulang, awas aja pulang ujan-ujanan!

Jihyo berdecak pelan karena menerima sebuah pesan dari kakaknya, Chanyeol.

Siap tuan! :p


Jihyo hanya membalas pesan kakaknya singkat dengan sebuah emoji menjulurkan lidah.

Dua cup eskrim kini sudah ada di depan Jihyo, ia langsung menaruh ponselnya di tas. "Makasih," ucap Jihyo tidak lupa dengan senyumannya.

"Line dari siapa?" tanya Taeil sambil menyuap eskrim ke mulutnya. "Kak Chan," jawab Jihyo singkat yang juga menyuapkan eskrim ke mulutnya.

"Ohya kak, kenapa ngajak ketemu? Kenapa nggak mampir ke rumah aja? Mama nanyain kakak, disuruh nyobain masakan baru," tanya Jihyo.

Mendegar pertanyaan itu dari Dahyun, Taeil menghentikan segala kegiatannya. Cowok itu lalu menatap Jihyo dalam, dan menggenggam tangan kiri Jihyo yang tergeletak begitu saja di atas meja.

Jihyo tersentak bingung, "kak... kita ditempat umum," ucap Jihyo mengingatkan.

"Hyo, aku mau ngomong sesuatu," kata Taeil dengan nada yang berbeda, kini ia terlihat serius.

"Ngomong aja kak," Jihyo masih menanggapi dengan santai.

"Hyo, masih inget kan, mimpi besarku buat berdiri diatas panggung luas musikal di London?"

Jihyo mengangguk, masih sambil menyantap eskrim coklatnya.

"Hari ini, kepala sekolah manggil aku ke ruangannya. Dan dia bilang.... aku dapet kesempatan untuk belajar musikal di London."

Jihyo terlihat sangat senang mendengar cerita Taeil, ia menepukkan tangannya dengan antusias.

"Dan besok, aku harus udah siap buat berangkat ke London. Karena selama dua minggu, aku harus ngurus administrasi dan segalanya."

Jihyo tersentak, "besok? Besok banget? Kenapa mendadak gitu sih, kak?" respon Jihyo tidak terima.

"Maaf, karena ini bener-bener mendadak. Makanya aku telat dateng kesini, karna harus nyiapin segalanya, so sorry..."

Jihyo menggelengkan kepalanya, "engga kak, aku mah nggak apa-apa. Yang penting sekarang ini, mimpi besar kakak akhirnya bisa terwujud. Aku ikut seneng, congratulations." Jelas Jihyo memberikan pengertian pada Taeil.

"Makasi Hyo," ucap Taeil lalu mengacak pelan poni Jihyo.

"Ishh apaan sih kak," protes Jihyo lalu keduanya tersenyum bersama.


#

Tok! Tok!

"Kakak boleh masuk?" Chanyeol terdengar mengetok pintu kamar Jihyo. Gadis yang mulanya berbaring itu, dengan malas bangun dan berjalan membukakan pintu untuk kakaknya.

Cklekk!

"Apaan nih? Masih pake seragam??" tanya Chanyeol yang kaget melihat adiknya masih mengenakan seragamnya.

Jihyo tidak menjawab, gadis itu hanya membalas pertanyaan Chanyeol dengan senyuman malasnya.

"Dasarr anak kecilllllll," Chanyeol gemas melihat senyuman malas Jihyo yang imut itu. Ia lalu mengacak-ngacak rambut Jihyo asal. Membuat Jihyo mengerang kesal, "kakakkkkkkk"

"Nah, sekarang tambah cantik adeknya kakak, hahaha." kata Chanyeol sambil melihat kondisi Jihyo yang kini sangat acak-acakan.

Jihyo hanya melemparkan pandangan sinis ke Chanyeol lalu menutup pintu kamarnya, meninggalkan Chanyeol sendirian di luar.

"Dek, jangan tidur lama-lama! Ntar sore kita harus latian bareng Rose, inget kan?" teriak Chanyeol mengingatkan dari luar.

"Bodo!" sahut Jihyo tidak mengindahkan perkataan Chanyeol.

Chanyeol tersenyum, "syukurlah, moodnya nggak nurun drastis." katanya lalu pergi dari depan kamar Jihyo.

[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang