6

352 56 1
                                    

@ Ruang DS


Jihyo sedang asik dengan pembukuannya sehingga tak sadar jika Seungcheol daritadi memandanginya.

"Hyo..." panggil Seungcheol pelan.

Jihyo tetap tidak menghiraukan. Sepertinya gadis itu memang tidak sadar jika Seungcheol ada di depannya. Entah ia yang terlalu sibuk dengan pembukuannya atau sedang memikirkan sesuatu.

Seungcheol tak mau menyerah, "Jihyo..." panggilnya kini dengan mengerdipkan matanya sok imut.

"Park Jihyo...." Seungcheol masih berusaha mendapat perhatian Jihyo. Setelah mengerdipkan matanya sok imut, kini ia memasang ekspresi yang lebih sok imut.

Yunhyeong yang tak sengaja melihat Seungcheol berlagak sok imut itu langsung mencolek dagu Seungcheol asal. "Eh, ngapain lo? Sok imut! Sini balik ke kelas bareng gue," Ejeknya lalu menarik Seungcheol hendak mengajaknya kembali ke kelas.

"Ganggu aja sih lo buaya! Gue males ke kelas, lo aja sono!" balas Seungcheol menolak ajakan Yunhyeong.

"Eleh! Bilang aja lo mau gangguin Jihyo. Dasar udang waduk lo!" ejek Yunhyeong sekali lagi sebelum benar-benar kembali ke kelas.

"Alah elo Yun! Kalo ngomong... suka bener.." balas Seungcheol polos.

"Emang dasar lo! Eh guys semuanya, jangan kangen ya. Pangeran Yunhyeong mau balik ke kelas dulu. Bye!" pamit Yunhyeong masih saja bisa bercanda.

"Dasar alay lo!!" teriak Hanbin yang sedang asik bermain games.

"Hyo, udah beres?" tanya Rose datang menghampiri Jihyo.

Ucapan Rose itu akhirnya mampu menyadarkan Jihyo dari lamunannya, "eh iya Rose. Udah nih," jawabnya yang membuat Seungcheol bengong kebingungan. Bagaimana tidak? Seungcheol yang diam tepat di depan Jihyo tidak dihiraukan gadis itu. Sedangkan Rose yang memanggilnya dari kejauhan mendapatkan respon yang baik dari Jihyo.

"Ntar gue liat ya, punya gue belom selesai. Tadi gue di ruang musik jadi nggak sempet selesaiin semuanya," lanjut Rose. "Ah iya, tadi lo latihan bareng kakak kan?" tanya Jihyo.

Rose mengangguk. "Kenapa?" tanya Rose lagi. Jihyo hanya menggelengkan kepalanya tersenyum.

"HYO!"

Jihyo mengangkat bahunya terkejut karena teriakan Seungcheol. "Apaan sih Cheol! Bikin kaget aja lo," protes Jihyo memukul kepala Seungcheol pelan dengan pulpen dijarinya.

"AHHH! KESEL GUE SAMA LO!" sahut Seungcheol sudah kehabisan kata-kata lalu beranjak dari depan Jihyo mendekati Junhoe yang masih disibukkan dengan laporannya. "Apaan sih lo? Sana jauh! Gue masih normal elah," protes Junhoe yang merasa risih Seungcheol mendekatinya.

"Kenapa sih tuh anak? Dasar aneh," kata Jihyo polos yang membuat Seungcheol semakin kesal.

"Giliran Rose aja didenger. Lah gue daritadi diem di depan lo nggak lo gubris sama sekali," protes Seungcheol menunjuk-nunjuk Rose. "Sakit hati abang dek."

"Cheol.... please. Di-em." celetuk Jungie halus kesal tidak bisa berkonsentrasi karena Seungcheol.

"Rose, laporan gue di atas meja. Lo ambil aja ya disana," kata Jihyo mengingatkan Rose lalu beranjak meninggalkan ruang DS.

"Hyo! Mau kemana lo?" tanya Seungcheol mendongakkan kepalanya.

"Kamar mandi. Mau ikut lo?" jawab Jihyo berbohong.

"Ya kalo boleh, gue ikut satu." sahut Seungcheol lagi, asal.



"Yuta mana ya?" -Jihyo

[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang