20

324 56 1
                                        

@ Backstage

"HYO!!" teriak seseorang dari jauh yang kini sedang melangkah cepat mendekati Jihyo.

"Gue duluan ya Hyo, gue tunggu di dalem," pamit Jungie lalu meninggalkan Jihyo.

"Hei kak, kenapa teriak gitu?" tanya Jihyo saat kakaknya tiba di depannya.

"Sini deh ikut kakak bentar," ajak Chanyeol menarik Jihyo dan mengajaknya mengobrol di sudut bawah panggung dekat tangga.

"Kenapa kak? Nggak usah kenceng-kenceng juga megangnya! Sakit kak," keluh Jihyo karena cengkraman yang lumayan kuat dari kakaknya.

"Hyo, kamu apa-apaan sih tadi?"

"Apa kenapa? Jihyo ga ngerti, maksud kakak gimana?"

"Apaan barusan, kamu main liat-liatan sama Suga? Jangan kaya gitu dong Hyo,"

"Astaga kak... Siapa yang main liat-liatan? Jihyo gak main liat-liatan,"

"Itu tadi barusan di panggung! Kakak liat semuanya Hyo,"

"Kak, ini masih di sekolah. Jangan teriak-teriak gitu," pinta Jihyo dengan nada sedikit kesal namun ia menahan tone suaranya agar tidak terlalu keras didengar.

"Eh loh? Kenapa nih?" tiba-tiba Sungyeon yang tak sengaja mendengar pembicaraan mereka menghampiri. (kakaknya Jungie, LOS 36 - PMR)

"Sorry Yeon, tapi bisa tinggalin kita berdua?" ucap Chanyeol sedikit ketus namun dengan pandangan yang masih ke arah Jihyo. Sedangkan gadis itu terlihat kesal dan tak ingin memandang kakaknya. "Jihyo liat kakak."

Jihyo tetap tak mau melihat kakaknya. "Hyo liat kakak!" pekik Chanyeol cukup keras membuat V yang baru saja berjalan dari belakang mereka tersentak.

"Kakak aneh!" seakan tak percaya mendapat bentakan dari kakak tersayangnya, dengan mata yang berlinang, Jihyo pergi meninggalkan Chanyeol dan Sungyeon.

"Eh Hyo!" V mencoba memanggil Jihyo yang sudah berlari cukup jauh meninggalkan aula.

"Yeol, lo seharusnya dengerin dia ngomong dulu," ucap Sungyeon memberi saran.

"Eh ini kenapa sih?" tanya V mencoba masuk kedalam situasi itu.

"Yeon, apa gue salah nanya gitu ke dia? Gue kakaknya. Gue sayang sama dia. Gue cuma mau yang terbaik buat dia. Gue nggak mau dia sakit hati lagi. Itu aja," jelas Chanyeol dengan mata yang berkaca-kaca.

Sungyeon lalu mendekati Chanyeol dan menepuk-nepuk pelan punggungnya. "Engga Yeol.... lo nggak salah. Gue ngerti. Gue juga sama kaya lo. Gue juga punya adek cewe. Tapi cara lo tadi yang salah."

"Udah udah, mending sekarang lo tenangin diri lo dulu," sambung V lalu mengajak keduanya kembali ke ruang ganti.



.

.
.

.

"Salah gue apa? Main liat-liatan? Ck, yang ada gue doang yang ngeliat. Itupun sekilas. Dan dia nggak ngeliatin gue balik!! Dasar jomblo tua! Kesel banget gue!! Erghhh!!"

"Siapa yang jomblo tua?"

Jihyo melebarkan matanya ketika melihat sosok seorang cowok berdiri dihadapannya.

"Weh jawab. Siapa yang jomblo tua?" lanjut cowok itu menyentuh ujung sepatu Jihyo dengan ujung sepatunya.

"Apaan sih kak Suga," sahut Jihyo tidak dalam kondisi yang baik untuk menjawab pertanyaan Suga.

Suga lalu mendekat, dengan bertumpu pada lutut kirinya cowok itu berjongkok dan mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah Jihyo yang kini terlihat kusut. "Hyo.. jangan cemberut gitu. Itu muka lo udah kayak taplak meja di uks. Lecek!"

"Iih apaan sih kak! Aku lagi nggak mood bercanda ck,"

"Lah gue serius. Gue akuin, kalau lo lagi begini, lo emang keliatan lebih lucu. Tapi gue lebih suka sama aura positif lo. Gue lebih suka Jihyo yang elegan, charming dan Jihyo yang murah senyum," lanjut Suga tersenyum memandang Jihyo.

"Kak, makasi bangeeett atas pujiannya. Tapi itu nggak bisa bikin kesel aku ilang. Ini aku lagi kesel sama kak Chanyeol!"

"Jadi gue harus gimana biar lo ga kesel lagi?" tanya Suga.

Jihyo tak menjawab hanya menghela napas pendek.

Suga lalu bangkit dan duduk di sebelah Jihyo. "Hyo, ucapan Chanyeol tadi nggak semuanya salah kok. Dia abang lo. Jelas dia khawatir dan perhatian sama lo. Sikap dia yang tadi, bentuk kepeduliannya ke lo,"

"Tapi kak, caranya dia itu nggak bener. Ini di sekolah, dan dia teriak kaya gitu ke aku. Siapa yang nggak kesel coba?"

"Iya gue ngerti Hyo, tapi ya kalau gue di posisi Chanyeol gue juga pasti bakalan ngelakuin hal yang sama kaya dia barusan,"

"Apa?! Dasar, kalian berdua sama aja!"

"Lagian.... emang bener lo ngeliatin gue tadi?"

"H-heh?!!! Apaan sih kak!!"

"Nah loh! Lo marah gitu berarti bener??"

Jihyo tak merespon. Namun kedua pipinya mulai memerah membuat Suga tertawa.

"Hahahahahaha, tuhkan pipi lo merah Hyo,"

"Udah deh kak jangan gitu!"

"Ngaku aja deh, lagian nggak apa-apa kali kalau lo emang beneran ngeliatin gue,"

"Iyaiya!! Iya bener, tadi aku ngeliatin kakak. Tapi cuma sekilas kok!!! Dan kak Chanyeol bilangnya kita main liat-liatan. Apaan main liat-liatan, wong kak Suga sedikitpun ga merhatiin aku duduk dimana," jelas Jihyo sedikit kesal.

"Oh jadi lo ngarepin gue ngebales tatapan lo balik gitu??"

"Ng-gak gitu juga kak...."

"Hahahaha udah lo ngaku aja,"

"Males deh!" Jihyo beranjak dari duduknya dan meninggalkan Suga yang masih saja mengerjainya.

"Eh eh mau kemana!!" Suga lalu berlari kecil menyusul Jihyo dan menempatkan lengannya di sekitaran pundak Jihyo lalu berjalan bersama sambil bergurau.

"Percaya deh Yeol, Suga orangnya baik kok. Biarpun dia dingin pendiem gitu, tapi kalau udah sama Jihyo, dinding es di dalem dirinya itu cair. Dan dia bisa jadi cowok paling hangat," dari kejauhan ternyata Sungyeon mengajak Chanyeol untuk memperhatikan sikap Suga terhadap Jihyo.


"Apa gue emang udah keterlaluan sama Jihyo?" -Chanyeol


Jangan lupa vote komennya ya luvsss💕💕💕💕💕 semog bisa mengobati rasa rindu kalian 😙


[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang