10

335 64 6
                                    

Jihyo merebahkan dirinya di kasur. Menatap langit-langit kamarnya sambil mengangkat jarinya. Menggerakkan jemarinya seakan-akan ingin menjangkau langit-langit kamarnya.

Gadis itu berkedip, mengganti posisinya menjadi miring ke kiri lalu ia menjangkau boneka rilakkumanya. Boneka ini adalah boneka favoritnya. Merupakan hadiah dari sang kakak saat ulang tahun ke-10 Jihyo. Dengan memeluk rilakkumanya, gadis yang memakai piyama sof pink bermotif unicorn itu menutup mata sejenak.


Drttt


Seungcheol: Dimana?

/read/

Seungcheol: Yaelah, jangan di read aja dong hyo

/read/

Seungcheol: gue otw rumah lo

/read/

Jihyo: mau ngapain? Udah malem. Gue mau tidur

/read/

Jihyo: gausah kesini!

Seungcheol: baru juga jam 8 buk -_- galak bener sih lo

Seungcheol: lagi bete ya?

/read/


'loh? Ni orang kok bisa tahu?'


Seungcheol: apa sih yg nggak gue tau?


Jihyo mengangkat alisnya.


Seungcheol: yaudah, mending skrg lo tidur Hyo. Gausah banyak mikir. Ga pusing apa lo? Udah mikir keras tentang dana, skrg malah mikirin orang ga guna. Ckckckck

/read/

Jihyo memutar bola matanya.

Seungcheol: yaudah, sono gih tidur. Gue mau keluar dulu. Sweet dream Hyo :]

/read/




Jihyo tersenyum membaca pesan terakhir Seungcheol. Jihyo memang sangat beruntung memiliki sahabat seperti Seungcheol. Ia selalu mengerti suasana hati Jihyo. Walau kadang menyebalkan, tapi ia tak pernah gagal mengembalikan mood Jihyo.

.

"Dasar pokemon. Ucapan selamat tidur gue aja ga dibales, ck." ujar Seungcheol tersenyum tipis.

"Eh tunggu gue!"

.

Jihyo meletakkan ponselnya disampingnya. Masih dengan memeluk rilakkumanya, ia lalu bangun dan melangkah keluar kamar.

[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang