[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BY

11

Jihyo melongo bingung melihat cowok dihadapannya ini ternyata bukan ingin menemui kakaknya. Melainkan ingin bertemu dirinya.

"Woi, gua barusan nanya. Elo sibuk nggak?" ucapnya menghentikan lamunan Jihyo.

"A-aku? Ka-kakak kesini nyariin aku? Bukan kak Chan?"

Suga mengangkat alis lalu menggeleng.

"Eh Suga. Ngapain lo kesini?" sahut Chanyeol yang berjalan mendekati mereka berdua. "Mau minjem buku?" lanjutnya meraih pundak Jihyo membuat adiknya itu tertarik ke pelukannya.

Jihyo melihat kakaknya sinis. 'Ngapain sih kak?'

Suga melirik tangan Chanyeol yang bertengger asik di bahu Jihyo.

Aneh. Kenapa seperti ada sesuatu yang panas di kepalanya.

"Gue mau ngajak jalan adik lo bentar," kata Suga melirik Jihyo. Membuat gadis itu sontak menatapnya dengan pipi yang merona.

"Mau lo ajak kemana adik gue?" tanya Chanyeol ketus. Abang yang satu ini memang nggak pernah pandang bulu. Mau itu sahabatnya sendiri, kalau sudah menyangkut adiknya, Chanyeol pasti selalu bersikap tegas.

"Nggak lama kok," balas Suga tak langsung menjawab pertanyaan Chanyeol.

Chanyeol terlihat berpikir sejenak. "Lo bisa jaga dia nggak?"

"Kak..." keluh Jihyo merasa kakaknya ini terlalu protective.

"Yaudah sana pergi, pulangnya beli martabak manis ye. Yang pake red velvet. Jangan terlalu malem pulangnya," akhirnya cowok bertubuh jangkung itu mengizinkan adiknya pergi. Senyuman terlihat di wajah Suga. Walaupun sekilas.

"Yaudah sana ganti baju, pake celana panjang sama sweater. Biar ga kedinginan," Jihyo mengangguk malas lalu beranjak menuju kamarnya. Menyisakan Chanyeol dan Suga di teras.

"Cerewet bener lo Chan," celetuk Suga ketika Jihyo sudah tak terlihat lagi.

"Sekarang seneng kan lo?" goda Chanyeol menyenderkan badannya di daun pintu.

"Apaan sih lo. Eh dia emang nurut gitu? Gue kira bakalan nolak. Taunya mau,"

"Jihyo mah emang suka gitu. Mana enak nolak. Makanya gue bilang dia si baik hati yang goblok," jelas Chanyeol mendapat tatapan sinis dari Suga.

"Eh, lo emang deket banget sama Jihyo ya? Hampir mau gue tonjok lo barusan. Main meluk depan gue,"

"Anjir Ga, woles. Gue abangnya, nggak usah cemburu sama gue hahahaa, lagian lo siapanya?" balas Chanyeol tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu. "Gue sama Jihyo emang deket banget. Kalo gue jelasin disini, ntar lo keasikan denger cerita gue," lanjutnya.

.

"Eh? Anak mama mau kemana nih malem-malem?" tanya ibu Jihyo saat melihat anaknya menuruni tangga sudah memakai baju pergi.

"Itu, kak Suga minta tolong Jihyo pergi bareng," jawab Jihyo mengambil sneakers putihnya.

"Loh? Suga disini?"

Jihyo dengan menenteng sneakersnya melangkah keluar. Diikuti ibunya, yang rela meninggalkan tv demi menyapa Suga.

"Loh Suga? Kok nggak masuk kedalem?" sapa ibu Jihyo yang langsung mendapat senyuman manis dari Suga.

"Malem tante," balas cowok itu membungkukkan tubuhnya sedikit.

"Eh Hyo, ngapain pake ripped jeans sih!? Ganti! Jangan pake itu," Chanyeol menegur adiknya saat melihat celana yang dikenakan Jihyo. Jihyo yang sedang mengenakan sneakersnya itu menjawab perkataan Chanyeol enteng, "kan ini jeans juga namanya kak."

"Udah udah. Kamu jangan terlalu alay Kak, udah ada Suga. Pasti bisa jagain Jihyo. Iya kan Suga? Udah sana berangkat. Pulangnya jangan malem-malem ya," sambung ibunya membela Jihyo.

"Iya tante, siap. Kalo gitu kita duluan. Yuk Hyo," pamit Suga lantas menarik tangan Jihyo. Sontak membuat Jihyo sedikit kaget. "Eh?"

"WOI MAIN PEGANG AJA LO!" teriak Chanyeol tak terima tangan adiknya dipegang Suga.

"Udahlah Kak, kamu terlalu berlebihan. Biarin aja mereka. Siapa tahu Jihyo nggak bete lagi kan?" Ibu Jihyo berusaha menenangkan Chanyeol yang sudah seperti kebakaran jenggot.

"Tapi ma, itu tangan! Main pegang!"

"Udah ayo masuk! Kamu kayak nggak tau anak muda aja. Makanya kamu juga nyari pacar dong Kak," ucap ibu Jihyo menarik Chanyeol paksa untuk masuk kedalam rumah.

"Maaaaaaaa!!!" rengek Chanyeol tak terima dengan ucapan ibunya.

.
.
.

Astaga abang chan emang abang idaman ya... btw kenapa emak gue nggak mau kayak emak jihyo sihhhhh

Komennya ya love~