Taehyung memencet-mencet tombol remot ditangannya. Tidak ada yang seru di layar ini.
"Sangat membosankan" cicirnya mematikan tv itu. Lalu beranjak ke kamarnya. Laki-laki itu membanting tubuhnya di tempat tidur. Berusaha berfikir untuk sesuatu yang salah. "Kapan dia pulang?" ia melirik jam yang menempel di dindingnya.
Sudah pukul 3 sore dan Aera belum pulang. "Apakah selama itu sekolah?" Ujarnya lagi. Dia tiba-tiba saja teringat saat Aera tau ingin dijodohkan dan dia slalu tertutup padanya.
Flashback On
"Ini yang akan menjadi suami kamu Aera" ucap Eommanya. Taehyung duduk berhadapan dengan Aera dimeja makan. Sudah ada nyonya Lee disisinya.
Aera menunduk dalam "Eomma .. sudahku bilang, Aera tidak ingin dijodohkan." Lirihnya sedikit terisak. Taehyung yang melihat itu iba. Ia dan Aera terlampau cukup jauh. Saat itu, Aera berada di kelas 9 SMP dan Taehyung 2 SMA
"Aku ingin sekolah dulu .." tambahnya membuat Nyonya Lee menatap Aera teduh. "Bagaimana menurutmu Taehyung?" Tanya nyonya Im, eomma Aera.
"Aku tidak masalah jika dia tidak mau menikah denganku masih banyak-- aw! eomma!" Taehyung mengusap pinggangnya yang dicubit oleh Eommanya,
"dia hanya bercanda .." nyonya Lee terkekeh canggung. "Aku bisa mengundur pernikahan ini sampai Aera siap. Jangan khawatir Aera-ya Eomma pikir lagi kalian hanya cukup bertunangan dulu. Saat kalian sudah lulus kalian bisa nikah. Kau mau?" tambah nyonya Lee lembut.
Gadis itu mengangguk pasrah
Flashback off
Taehyung terkekeh kecil, tiba-tiba Bel rumahnya bunyi, Taehyung duduk dan langsung berlari membuka pintu. Benar saja dugaannya, itu Aera.
"wae?" (kenapa) Tanyanya bingung karna Taehyung trus menatapnya didepan pintu.
Pletak
"ya! appo!" (sakit) Aera memegangi jidatnya yang di sentil oleh Taehyung. Dan laki-laki itu langsung masuk kedalam tanpa dosa. Gadis itu menggerutu kesal sambil menutup pintu. ia menghampiri Taehyung di depan tv.
"ada apa?" Tanyanya, "Kau baru pulang?" Taehyung bertanya balik.
"eum, ya"
"Buatkan aku makanan aku lapar"Aera berbalik sambil dengan memutar bola matanya "dia slalu saja menyuruh-nyuruhku" gumannya pelan.
"Kau bilang apa?" Teriak Taehyung dari ruang tengah. "Aniyo!" (tidak ada) Balas Aera teriak.
Kepribadian Taehyung benar-benar berlipat ganda, berubah setiap saat. Lihatlah dia kemarin. Menggendongnya dan berbicara halus dengannya. Dan sekarang? Menjitaknya dan menyuruhnya masak.Aneh memang tapi mengapa dia begitu tampan?
"Kau memikirkanku?" Tiba-tiba saja Taehyung sudah dibelakang tubuh gadis itu dan melepas ikatan rambutnya.
"kembalikan!" teriak Aera berusaha mengambil ikat rambutnya di tangan Taehyung yang terangkat keatas. "Dasar pendek," Taehyung mengacak puncak rambut gadis itu. Membuatnya panas entah kenapa.
"Taehyung kembalikan, kau ingin aku memasak untukmu tidak?"
"Memasak lah, kau tidak harus memakai ikat rambutmu" balas Taehyung mengangkat bahunya,
"Rambutku akan kemana mana, kau ingin memakan rambutku jika rambutku masuk ke makananmu?" Aera melompat-lompat berusaha mengambil ikat rambutnya yang berada di tangan Taehyung yang terangkat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"