AeraPOV
kepalaku rasanya ingin pecah. Entah dimana sekarang, mungkin Taehyung membawaku kembali ke hotel. Aku membuka mataku perlahan, kepalaku masih berdenyut hebat. Anggur sialan itu benar-benar membuatku ingin mati.
Aku memutar badanku, mendapati wajah Taehyung yang tertidur.
Oh lihatlah wajah lucu ini saat tidur dan akan berputar 180 derajat jika manusia ini bangun.
Tanganku bergerak mengelus rambutnya yang halus, berantakan, dan lebat. Dia mewarnainya menjadi coklat. Tidak terlalu buruk menurutku, dia tetap tampan memakai berbagai model rambut.
Seketika kegiatanku terhenti mengingat apa yang dikatakan Yora sunbae semalam.
Benar, seharusnya aku tidak begini dengan Taehyung. dia milik sahabatku, ah bodohnya! Kenapa aku melupakan jika dia akan berkencan Minggu depan.
••
"kau bercanda eonni"
Yora menggeleng "tidak, ini sungguhan! kau masih tidak percaya? aku tau ini sulit mengingat Aera adalah sahabatmu dan Taehyung adalah kekasihmu. tapi mereka sungguh sudah bertunangan"
Tzuyu tertawa pelan "aku mengenal Aera, dia tidak mungkin melakukan ini padaku" Yora terkekeh pelan "baiklah terserah padamu. Tapi bukankah kau berfikir jika mereka sangatlah dekat?"
" .. Taehyung menariknya saat Aera sedang makan bersama Jaebum. Kau tau rumor itu? itu sungguhan. Aku melihatnya sendiri" ujar Yora menyakinkan.
Tzuyu menggeleng pelan, dia tidak percaya ini meskipun itu benar "aku rasa aku ada urusan, permisi" ucapnya lalu segera meninggalkan cafe.
Tzuyu mengambil handphonenya mencari kontak seseorang, lalu menelfonnya.
"aku rasa kita perlu bertemu"
••
"kau menghindariku?"
Aera memindahkan panci ke kompor "ani"
"lalu?" Taehyung terus mengekori nya. "lalu apanya?" tanya balik gadis itu, dia memasukkan potongan-potongan sayur yang sudah terpotong.
Aera berjalan menuju wastafel, mencuci tanganya. "kau tidak menatapku, Aera" Gadis itu berbalik mencipratkan air dari tangannya ke wajah Taehyung. "sudah, aku sibuk" jawabnya lalu kembali sibuk dengan masakannya.
Taehyung tidak menyerah, dia terus mengikuti gadis itu "sesibuk itu sampai mengabaikan suamimu?" Aera memutar kedua bola matanya "tunanganku"
"aku juga akan menjadi suamimu nanti"
"itu akan sangat lama"
"aku akan menikahimu besok"
"konyol"
"kau tidak ingin menikah denganku?"
"tidak"
"YA!!"Aera menghela nafas panjang "Kim-Tae-Hyung! kau belum lulus dan aku juga. Kau belum bekerja dan belum mendapatkan ijasah! Kau ingin memberiku makan apa eoh? rumput?! HAH! yang benar saja!" ketus nya emosi.
"aku bi--"
"berhentilah membual dan duduk disana!" sulutnya emosi
Taehyung menatapnya jengkel "aku akan bilang eomma! kita menikah besok!" balasnya sewot lalu berlalu kekamar.
"dasar sinting!"
••
"kau tau itu kan?" Tzuyu mencoba untuk mengatakannya meskipun sulit. Pria didepannya mengangguk.
"kenapa kau tidak memberitauku?!" ketusnya emosi. dia tertawa "ya! aku pernah mengataka padamu mereka mempunyai hubungan. Tapi apa kau mempercayainya?"
"mereka baru SMA mana mungkin sudah bertunangan, ya, benar. Itu bohong" ujar nya menyakinkan dirinya sendiri. "terserah padamu, itu bukan urusanku sekarang. sudah kubilang ikuti saja alur ku"
Tzuyu mendongak "tidak, kau licik. Jika kau berani menyakiti sahabatku. kau yang akan habis duluan oleh ku"
Pria itu kembali tertawa, menggemakan suara nya diseluruh ruangan "ahh matta, dia sahabatmu ya? aku lupa soal itu, Ah ya, jangan merusak alurku atau kau akan sama dengannya. aku pergi. Semoga beruntung Chou Tzuyu"
Tzuyu menatapnya sampai keluar, tanganya mengepal kuat.
••
"apa yang kalian liat huh?" ketus Aera menggebrak meja kelas. Semua pasang mata langsung menatap kearah lain.
Aera berjalan kesal kearah meja nya, dia duduk lalu mengeluarkan bukunya. Dari pertama menginjakkan kakinya disekolah pagi tadi, gadis itu mendapat serbuan tatapan-tatapan dari hampir satu sekolah.
"Tzuyu-ya" panggil nya. Tzuyu tidak menanggapinya, menatap kosong kedepan sambil menopang dagu.
"Ya! Chou Tzuyu" lanjutnya menekan. "A-ah, waeyeo?" jawabnya menatap kearah nya kaget
"kenapa semua orang menatapku? kau tau?" Tzuyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "eh, kau tidak melihat mading?" tanya nya ragu.
Gadis itu menggeleng "wae? memangnya ada apa?" Tzuyu menggigit bibirnya "keugee--" (itu--)
"ya!ya! Eodiga?!" belum sempat melanjutkan omongannya, Tzuyu sudah melihat gadis itu berlari keluar. Dia lantas langsung menyusul Aera keluar kelas.
.
Aera berhenti tepat didepan sekumpulan orang didepannya mading.Dia menerobos di sekumpulan orang-orang yang berkumpul "ya! Idongha!" (minggir)
Saat sampai didepan mading dia membaca keseluruhan isi mading. Tidak ada yang salah sampai ia menemukan artikel bertuliskan 'Kim Taehyung dating with new student!'
dengan foto nya dan Taehyung dipampang diatasMata gadis itu melebar, dia langsung menarik kertas itu lalu merobeknya.
••
"ya, eodi?" tanya Taehyung malas, Aera terus saja menariknya. Entah dapat keberanian dari mana, gadis nya ini datang ke kelasnya dan langsung menariknya keluar.
Aera berhenti ditaman belakang sekolah. Dia menatap Taehyung mengintropeksi.
"bilang kalau berita itu bohong" Taehyung melirik gadis itu sebentar "wae? memang benar kan?" Jawabnya santai "Oh ayolah, apa jika ada siswa berkencan harus di informasikan seperti itu disekolah ini?"
Taehyung melipat tangannya "bagus jika semua orang tau"
"baiklah kalau kau tidak mau melakukannya. Aku yang akan melakukannya" balas nya berlalu meninggalkan Taehyung.
Taehyung mengangkat bahunya lalu berjalan berlawanan arah dengan gadis itu.
"haruskah aku berterima kasih pada Yora?"
tbc,
So 'proud bangtan:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"