3 tahun kemudian
aku mengerjapkan mataku, menyesuaikan cahaya yang masuk ke mataku. jam weker masih berbunyi di sampingku, aku duduk lalu mematikan nya
"jam berapa ini? kenapa sudah terang sekali?" guman ku setengah sadar. aku melihat ke jam weker ku, sedetik kemudian mataku melebar sempurna, rasa kantuk ku hilang sepenuhnya
aku langsung berlari keluar kamar "Taehyung! kenapa kau tidak mem-- ya! Eodiga?!"
aku melihat nya tidak ada dikamarnya. mungkin dia sudah berangkat kerja, aku tidak peduli itu. Aku langsung turun kebawah untuk bersiap. kenapa dia tidak membangunkanku? ini hari kelulusanku!
setelah semua siap, aku berlari keluar mencari kendaraan, beruntung ada taxi yang berhenti didepanku, aku menaiki nya sampai sekolah, sekolah sudah ramai. Banyak pedagang bunga dan balon-balon didepan sekolah ku.
tinggal 15 menit untuk sampai di aula, aku terus berlari sampai saat depan pintu aula aku merapikan sedikit rambut dan seragamku
nafasku masih memburu, aku mendorong pintu aula, lalu masuk. semua siswa sudah duduk ditempatnya masing-masing. Kepalaku mendongak mencari bangku
namun ada yang melambaikan tangannya kepadaku, Aku tersenyum merekah,
aku langsung menghampiri Tzuyu, dan duduk disampingnya. "ya! Bisa-bisa nya kau terlambat dihari kelulusanmu" omelnya
ya, aku kembali berteman dengannya. Semenjak dia dan Jaebum membawa ku kesebuah cafe saat itu kita semua meminta maaf dan mengakui kesalahan lain nya
namun, Taehyung murka saat tau aku pulang diantar oleh Jaebum dan Tzuyu sampai larut malam. dan berakhir lah aku dihukum olehnya diranjang, hingga tidak bisa berjalan esoknya.
kalian mungkin tau apa yang kita lakukan malam itu ..aku merinding mengingat nya.
"Taehyung tidak membangunkanku. semalam aku tidur larut karna menonton film" jawab ku memelas. dia mengangguk paham. Acara di mulai, kami satu persatu maju
hingga kita semua sudah mendapatkan ijasah dan lulus. aku mencari-cari Taehyung, dia bilang ingin datang. Setelah dia tidak membangunkanku dan sekarang dia tidak datang? tega nya.
handphone ku berbunyi, ada pesan masuk
Taehyung: maaf aku tidak bisa datang, ada rapat di kantor
aku mendengus kesal lalu memasukkan kembali handphone ku malas. Dia akhir-akhir ini sibuk dengan kantor nya. Rasa nya aku seperti bertunangan dengan Ajussi-ajussi,
padahal teman-teman nya sedang berkuliah dan dia kerja. aku tidak tau kenapa dia memilih bekerja di perusahaan appa nya saat ditawari. Taehyung hanya bilang padaku agar dia bisa cepat-cepat menikah denganku
dia memang slalu konyol
aku mendengus kesal, Tzuyu sudah bersama Jaebum disana. Semua orang tua dan sepupu datang. Dan aku sendiri disini, eomma tidak ingin datang karna Taehyung yang akan datang
aku memilih menghampiri Tzuyu dan Jaebum,
"yaa kenapa wajah mu kusut sekali" Ucap Jaebum tertawa "Taehyung tidak datang" bisik Tzuyu tertawa namun aku masih bisa mendengar nya.
Aku menatap mereka malas "dia sibuk dengan kantor nya, Sudah tidak membangunkanku dan sekarang dia tidak datang"
"siapa bilang aku tidak datang .." dari belakang entah kapan Taehyung sudah dibelakang ku. aku berbalik terkejut "YA!"
dia tersenyum lalu menyodorkan ku bunga "selamat atas kelulusanmu" aku mengambil bunga itu "gomawo"
Tzuyu dan Jaebum tertawa "apa yang kalian tertawa kan" ucap Taehyung dingin, Dia masih saja dingin dengan mereka "tidak ada, hanya saja kalian lucu" saut Jaebum. aku menatap mereka malas, mereka berlalu pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"