"Aera-ya, ingin es krim?" Tawar Tzuyu pada Aera yang duduk di kursinya. Aera mengacungkan jempolnya "Aku tunggu pulang sekolah di pagar"
Tak lama bel pulang sekolah berbunyi.
Tzuyu langsung menghampiri Aera yang masih memasukkan buku-buku ke tas nya "Aku ingin ketoilet dulu. Kau duluan saja didepan pagar" ucapnya lalu langsung berlari keluar kelas. Aera terkekeh melihat Tzuyu kebelet seperti itu.
ia berjalan dilorong dekat perpus namun tiba-tiba
Srret
Tangannya ditarik dari samping. "Ya! tidak bisakah kau tidak slalu menarikku?" ketusnya emosi. "eodiga?" (ingin kemana) tanya Taehyung berwajah datar tanpa dosanya seperti biasa. "Aku ingin membeli eskrim dengan temanku" Sadar Taehyung tidak memakai tas. Gadis itu mengerutkan keningnya "kau tidak pulang?"
"Aku ada kelas tambahan. Aku akan menjemputmu pulang sekolah. Dimana toko eskrimnya?" Aera mengangkat bahunya "tidak tau, nanti saja aku telfon " jawabnya yang membuat Taehyung mengangguk,
"arraseo, jangan kemanapun selain toko eskrim itu. Sangat merepotkan untuk mencarimu" ujarnya lagi lalu berbalik meninggalkan gadis itu. "aku bisa naik bus kau tau!" teriaknya sedikit tak terima,
Taehyung hanya melambaikan tangannya membelakangi gadis itu dengan masih tetap berjalan "aku akan membunuhmu jika kau naik bus" balasnya yang membuat gadis itu berdecak pelan lalu berbalik kembali melanjutkan perjalanan nya yang sempat tertunda karena tunangan gila nya itu.
Belum genap sampai digerbang, Aera bertemu dengan Jaebum. Kenapa banyak sekali rintangan untung memakan eskrim saja?
Gadis itu mengambil nafas sebanya mungkin lalu berjalan berpura-pura tidak melihatnya. Padahal Jaebum sendiri sedang bersender di pos dekat pagar menatap gadis itu berjalan.
"YA!" teriaknya pada gadis itu membuat seluruh siswa yang lewat gerbang mulai menatapnya.
Jaebum berlari menghampiri gadis itu, Aera ingin berlari namun laki-laki itu sudah berada didepannya. Gadis itu mendengus kesal "minggir" Aera menyingkirkannya, "ingin kemana?"
"Pulang"
"Ingin ku antar?" Tawarnya membuat Aera mengerutkan keningnya. "Apa ada air ditelingamu?"
Jaebum memasukan telunjuknya di telinganya. "Tidak,"
"kau menyukaiku ya?" ucapnya berniat untuk menggoda Jaebum agar dia pergi seperti Taehyung, namun yang terjadi malah sebaliknya "ya, aku suka padamu, ayo kita berkencan" laki-laki itu menarik tangannya tiba-tiba.
"ya! Aku hanya bercanda!" teriak gadis itu namun Jaebum malah membukakan pintu mobilnya lalu mendorong Aera masuk. Lalu memutar masuk kedalam mobil. Gadis itu baru saja ingin membuka pintu namun Jaebum sudah menguncinya. "ya! buka pintu ini atau--"
"Atau apa?"
Laki-laki itu mendekat membuat Aera melotot. "Apa yang kau lalukan huh" Jaebum mensejajarkan wajah nya dengan gadis itu. Tangannya beranjak kebelakang. Mengambil seatbelt disitu.
"Jangan berharap kucium" gadis itu berdecak sebal "turunkah aku, Aku sudah mempunyai janji dengan temanku" ucapnya yang membuat laki-laki itu terkekeh pelan "kau itu siswa baru, memangnya ada yang ingin menjadi temanmu?"
Aera memutar kedua bola matanya "aku bahkan berteman dengan Park Tzuyu, salah satu siswa terkenal disini. Kau pasti mengenalnya karena dia cantik dan—"
"Tzuyu? kau mengenalnya?"
Gadis itu mendengus kesal, sudah jelas ia mengatakan jika dirinya berteman dengan nya, "turunkan aku sekarang!" kesalnya, Jaebum tampak berfikir sebentar "kau boleh turun. Tapi besok janji pulang denganku" balasnya yang membuat Aera mengangguk dan Jaebum langsung membuka kunci mobil,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"