34

78.3K 5.1K 251
                                    

AeraPOV

"ingat, telfon aku jika sudah selesai" ucap Taehyung yang entah sudah keberapa kali nya. aku mengangguk

"jangan pulang malam-malam, hanya sampai jam 10" dia masih menahan tanganku. bagaimana cara ku keluar jika dia terus menahanku "Taehyung .." panggilku

Taehyung menatapku "apa?" aku menunjuk tanganku yang dipegang olehnya memakai dagu ku "aku ingin keluar, lepaskan tanganku" Taehyung melepaskan tanganku sebelum mengecup puncak kepalaku "hati-hati"

" .. hubungi aku jika terjadi sesuatu"

" .. jangan bersama laki-laki lain"

" .. jangan meminum anggur, alkohol atau Soju"

" .. jangan--"

"Baiklah-baiklah, kau sudah berbicara itu sepanjang jalan, aku pergi"

aku keluar mobil, sebenarnya aku sudah sampai dari 20 menit yang lalu, namun Taehyung menahanku dan terus berbicara menasihatiku ini itu. aku berjalan masuk kedalam gedung

saat aku masuk ke aula, ternyata akad pernikahan sudah selesai. padahal aku ingin melihat Vernon mengucap janjinya didepan. tidak apa, masih ada pesta disini

Saat aku ingin menghampiri Vernon dan istrinya didepan, seseorang menepuk pundak ku

"ya! Kau tidak bilang juga datang!"
"MOMO!"

aku memeluknya, dia membalas pelukan ku "kau diundang juga oleh Vernon?" tanyaku histeris dia mengangguk "tentu, semua angkatan kita diundang, lihat disana--" Momo menunjuk kerumunan laki-laki memakai jas

"kau masih ingat bukan? Taeyong, kau cinta mati dengannya dulu" Momo menyikut lenganku. aku menggaruk rambutku "itu dulu. sekarang bukan Taeyong, tapi Taehyung" kita tertawa karena nama mereka mirip

"kau sudah salaman?" tanyaku "sudah tadi," aku mengangguk, "kalau begitu aku kesana dulu, ingin lihat istrinya"

aku menaiki panggung "woah, Vernon kau sudah besar rupanya .." Vernon sedikit terkejut melihatku "Aera? ya! aku kira kau tidak akan datang"

"salah kan Taehyung yang menahanku" Vernon tertawa "wo .. ho .. sudah baikan rupanya"

"aku memakai caramu, gomawo Vernon-ahh. dimana istri mu?" tanyaku tidak melihat pendampingnya "dia tadi ingin ketoilet, mungkin sebentar lagi kesini, ahh itu--"

dia menunjuk seseorang yang menaiki tangga, tunggu, aku seperti mengenalnya dia menatapku, aku menatapnya. tatapan kami bertemu lama.

"Chae?!"
"Aera?!"

dia berlari mendekatiku dan langsung memelukku, aku membalas pelukannya. Chaeyoung teman sebangku ku SMP, kita berteman lama namun saat lulus kita lost kontak.

"kalian sudah kenal?" tanya Vernon yang hanya diam menatap kami. kami mengangguk "dia teman smp ku," jawab Chaeyoung yang aku anggukkan

"ya! bogosipoo .." kita berpelukan sekali lagi, "aku turun dulu ya .." kata ku, dia mengangguk namun Chaeyoung menahanku, dia berbisik

"kau masih ingat Seokjin? cinta pertama mu SMP, aku mengundang nya kemari .." ucapnya tertawa, aku melotot "ya!"

••

Taehyung memakan popcorn sambil menonton film yang ditonton Aera tadi.

pantas saja dia suka, aktornya Lee Min Ho

tiba-tiba grup Bangtan ramai, Taehyung membuka hp nya

Bangtan

Seokjin: ya! Taehyung, aku melihat Aera di pernikahan adik kelas smp ku"

:Taehyung
"kapan hyung melihat nya?"

:Seokjin
"sekarang aku melihat nya, dia sedang bersama anak berambut pirang"

:Taehyung
"Namja?"

:Seokjin
"yeoja .."

Taehyung meletakkan hp nya, pasti Momo ucapnya dalam hati

tapi, tunggu ..

'aku melihat nya di pernikahan adik kelas smp ku

"Bukankah Aera mengatakan pernikahan temannya?" Taehyung berfikir sebentar, dia mengingat percakapannya dengan Aera lalu

"kau punya cinta pertama?"

"punya saat aku kecil ..

.. dia sangat tampan

.. dan sangat baik

.. aku mengagguminya

.. saat aku kelas 2 smp

.. namanya Kim--

.. Seokjin"

Taehyung mengambil hp nya

Bangtan

Taehyung: YA! HYUNG! JANGAN MENGHAMPIRINYA!

tidak ada balasan, Jangan sampai Aera bertemu Seokjin, lama Seokjin tidak membalas nya, ada satu notif masuk

Aera: Taehyung, aku pulang sedikit lama. tidak apa ya?

Taehyung: tidak! aku akan menjemputmu jam 10 tepat
Taehyung: jika kau belum ada kau tidak aku boleh kan masuk rumah

••

Aera mendengus kesal, dia menunjukkan hp nya pada Momo "lihat? dia sangat posesif akhir-akhir ini" dengus nya kesal Momo tertawa "kau seharusnya beruntung, dia benar-benar sayang padamu"

"beruntung pantat ku, aku tersiksa. Bagaimana jika aku menikah denganya? mungkin aku tidak bisa keluar rumah" Aera berdecak.

Momo tertawa, saat dia sedang tertawa bersama Momo, ada yang menepuk pundak nya dari belakang.

Aera berbalik dan melihat orang yang paling dia tidak ingin jumpai

Tzuyu,

mengapa dia ada disini? "Aera-ya, bisa bicara sebentar? kumohon .." lirihnya "aku sedang sib--"

tiba-tiba Momo meninggalkan nya, Aera mendengus kesal, hilang sudah alasannya "baiklah hanya sebentar"

Tzuyu mengajaknya keluar gedung, mereka menaiki lift dengan rasa canggung. Pintu lift terbuka dilantainya dasar. Gadis itu keluar duluan diikuti Tzuyu dibelakangnya.

namun ada Jaebum disitu, Aera mengerutkan dahinya. Tzuyu dan Jaebum bertatapan sebentar,

"kalian bekerja sama lagi ?"

tbc,

Cherish You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang