"HUWAAAA! TAEHYUNG! JANGAN MENYALIP! ADA BUS DISANA!"
"... YA! APA KAU TIDAK MENDENGARKU? AKU BELUM SIAP MATI! KIM TAEHYUNG! AAAAAA!"
••
"apa kau sebegitu takutnya? aku hanya pelan-pelan" ucap Taehyung sambil memijat tengkuk Aera.
"kau gila, aku tadi hampir mat--" ucapan gadis itu terpotong karna dia muntah lagi. Taehyung memang gila, dijalan tadi dia menyalip bus-bus yang berada didepan dan mengebut. membuat Aera pusing dan mual.
jadilah dia muntah-muntah diselokan, Taehyung hanya tertawa sambil memijat tengkuk gadis itu.
"Aera? kau hamil?" ucap seseorang dari belakang. Aera dan Taehyung memutar badanya. nyonya Kim.
"tidak eomma, tadi Taehyung-- huekkk" gadis itu muntah lagi.
"astaga, Taehyung kau cepat sekali!" teriak nyonya Kim lalu masuk kerumahnya. "aw!" Taehyung meringis saat Aera mencubit lengannya.
"lucu ya? kenapa kita tidak menuruti saja? ayo buat cucu untuk-- aw!" Aera mencubit pinggang Taehyung lagi.
••
"jadi kapan kalian ingin menikah?" tanya nyonya Kim saat dimeja makan. mereka sedang makan bersama. "besok?" saran Taehyung yang masih melahap makanannya.
"dasar gila" racau Aera meminum tehnya. "ayolah, kami ingin mempunyai cucu" lanjut nyonya Im semangat
"eomma .. aku masih kelas 1, dan aku akan membawa perut buncit kesekolah, begitu?"
"eomma ingin berapa? dua? empat? atau sepuluh? aku akan membuatnya!" saut Taehyung semangat. "kau belum bekerja" sindir Aera.
"hey! saat aku lulus aku sudah bekerja disaham appa ku, jadi kau jangan khawatir"
Aera mendengus kesal "berhentilah membahas anak atau semacamnya," Aera berdiri membawa piringnya ke wastafel untuk mencucinya.
"huh, dia kira mudah mengurus anak" racau gadis itu mencuci piringnya.
Ia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Taehyung. gadis itu masih dikelas 1 dan dia harus membawa perut buncit kesekolah? yang benar saja.
"kau sedang memikirkan apa, hm?" Taehyung tiba-tiba memeluk pinggangnya dari belakang. Gadis itu terserentak.
"Taehyung tanganmu"
"wae .." bisiknya yang membuat sensasi geli ditubuhnya.Aera menggeliat berusaha melepaskan tapi Taehyung tetap memeluknya. "mereka sedang diruang tv" balas Taehyung memejamkan matanya dipundak Aera.
Gadis itu mendengus pasrah sampai saat dia selesai mencuci piring Taehyung tetap tidak bergerak. "Taehyung!"
"aku lapar .." ucapnya. "kau baru makan 10 menit yang lalu"
"Aera .."
"berhenti berbisik ditelingaku!"Taehyung melepaskan tangannya, belum sempat gadis itu berbalik. Taehyung sudah menggendongnya brydal style.
"ya! turunkan aku!" gadis itu memberontak. Taehyung membawa nya kekamar lamanya lalu menghempaskan gadis itu dikasurnya. Taehyung merangkak hingga keatas tubuhnya..
"kau tidak ingin merasakannya lagi?"
"me-merasakan mwo!?" tangan Aera menahan dada Taehyung diatasnya.Gadis itu menahas nafas ketika Taehyung tiba-tiba mencium bibirnya sekilas. Taehyung hanya tersenyum melihat raut wajah Aera yang terkejut lalu memajukan wajahnya lagi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"