Jaebum berjalan di lorong perpustakaan seperti biasa "rasanya sudah 7 tahun aku tidak kembali kesekolah" dia menghirup nafas panjang
"bogosipheoyo" laki-laki itu memeluk tembok disampingnya, orang-orang menatapnya aneh
"ada apa dengannya ..?"
"dia mulai gila"
"aku merinding .."Jaebum berbalik menatap siswa-siswa yang melewatinya "aku mendengar kalian!" sewotnya. rombongan itu berlari melihat Jaebum mengomel
"ya! kau tidak merindukan ku?" seseorang menepuk bahunya dari belakang, Jaebum berbalik
"ASTAGA MARK TUAN! KAU SEMAKIN TAMPAN SAJA!" teriaknya lalu memeluk teman sekelasnya itu.
"kau terlihat senang sekali, liburan mu menyenangkan?" tanya Mark merangkul Jaebum mereka melanjutkan perjalanan mereka ke kelas "yah sedikit menarik, tapi--"
omongan Jaebum terpotong karna melihat perempuan berlari menutupi wajahnya dari arah taman dia tersenyum merekah
"kau duluan saja, aku ada urusan" ucapnya lalu berlari mengejar gadis itu.
••
"hey" Jaebum menepuk bahu gadis didepannya.
namun, dia menepisnya. "ya!" Jaebum memutar tubuh gadis itu
"berhenti mengurusiku .."
Jaebum menatapnya datar "ini caramu menyambut saudara mu?"
Tzuyu, gadis itu. berbalik menatap Jaebum dengan mata memerah "semuanya selesai, aku sudah mengikuti alur mu dan lihat sekarang? Aera menjauhiku!"
Jaebum yang tidak mengerti arah bicara Tzuyu mengerutkan dahinya "apa yang kau bicarakan? aku tidak mengerti"
Tzuyu terkekeh, dia mengusap hidungnya yang ber air
"Aera--" Tzuyu menunjuk kesampingnya "dia sudah tau kita bersaudara dan itu semua karna mantanmu YORA!" Emosinya memuncak
Bambam menatapnya tidak percaya "lihat? rencana mu gagal, kau bilang Taehyung akan mencintaiku dan menjauhinya. dan sekarang apa? Aera menjauhiku dan Taehyung membenciku!"
Jaebum masih diam, mencerna apa yang baru saja dibicarakan Tzuyu "aku bilang padamu untuk tidak mempercayai Yora tapi kau slalu saja percaya pada gadis itu dan kau tau yang lebih parah? dia-hampir-membunuh-Aera!"
setelah kata itu terucap, Jaebum langsung berlari masuk ke gedung sekolah. entahlah sekarang pikirannya kacau,
dia akan membunuh Yora jika mereka bertemu, dan Aera? apa sekarang dia membencinya?
ah bodoh, pasti Yora memberitau segalanya pada gadis itu. Jaebum terus mengucapkan sumpah serapah dalam hatinya
semuanya kacau. Aera benar-benar akan membencinya dia berhenti berlari saat bel masuk berbunyi,
••
Aera sudah tidak peduli apapun sekarang, dia tidak ingin berada di gedung sekolah milik mertua nya itu. satu hal yang berada di kepala nya.
kacau
semuanya cukup fake baginya, melihat bagaimana Tzuyu menusuknya dari belakang dan Jaebum yang hanya memanfaatkannya
dan sekarang Taehyung masih marah padanya, gadis itu mengacak rambutnya, kenapa dari dulu dia tidak mengatakan jika dia sudah bertunangan pada Tzuyu?
Aera menggeleng "itu bukan salahku! aku ingin, hanya saja dia sudah duluan mengatakan padaku! ya, benar ini bukan salahku!"
dia terus saja menyakinkan dirinya sendiri, baiklah sekarang dia benar-benar membolos, tidak tau harus kemana. perjuangan besar tadi untuk keluar dari pintu belakang sekolah, belum lagi perutnya yang terus berbunyi, gadis itu lupa jika dia belum sarapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"