"kau ingin ikut tidak?" tanya Tzuyu sekali lagi pada Aera yang tetap menulis, padahal ini sudah jam istirahat. "aku malas, jika kau ingin bersama Taehyung aku tidak ingin ikut" balasnya
"wae?"
"dasar bodoh! aku akan menjadi nyamuk kalian""arraseo .. kalau begitu aku duluan, anyeong" ucap Tzuyu lalu berbalik pergi meninggalkan Aera yang hanya seorang diri dikelas.
Gadis itu menghela nafas berat. Kenapa begitu menyakitkan mengetaui mereka akan berkencan akhir pekan?
ia menaruh kepalanya dimeja dengan tangan menjadi bentalan "dasar Taehyung gila, brengsek, idiot, bodoh, alien!" Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya. Aera mengangkat kepalanya, mengusap kasar wajahnya. "dia bukan siapa-siapamu Aera! berhenti memikirkannya"
"Ya! Gadis aneh!" Jaebum memperhatikan Aera yang terus berbicara sendiri di tempatnya.
Apa yang gadis itu lakukan? Aera mendongak, mencari sumber suara. Dia lagi,
Jaebum bersender dipintu kelasnya dengan tangan yang terlipat di dada. Aera memutar kedua bola matanya tidak peduli lalu kembali menaruh kepalanya dimeja, mengabaikan laki-laki itu.
"kemarilah" Jaebum mengarahkan telunjuknya untuk menyuruh Aera kearahnya. Gadis itu tetap tidak menggubrisnya "kesini atau--"
Aera berdiri, menendang meja lalu berjalan kesal kearah Jaebum sambil menghentakkan kakinya kesal. "mwo? Mwo? mwonde!?"
Jaebum tersenyum "gadis pintar" ucapnya lalu merangkul Aera dan memutarnya. ia melepaskan tangan Jaebum.
"kau ingin kekantin?"
"tidak"
"perpustakaan?"
"tidak"
"taman belakang?"
"sirro"Aera menepuk nepuk kepala gadis itu. "lalu kau mau kemana gadis manis? Hm?" ucapnya sabar. Padahal dia sudah kesal.
Aera berfikir sebentar lalu menghadang Jaebum. ia tersenyum sebentar "Ayo kita bolos bersama?"
••
"apa-apaan dia? kemarin dia bercerita tentang Aera dan sekarang malah berkencan dengan temannya" racau Yoongi pada Hoseok didepannya. Mereka sama-sama menatap Taehyung yang sedang berusaha menolak suapan dari Tzuyu.
"Bocah itu, sudah besar rupanya" lanjutnya.
"ya! Berkaca lah, kau juga begitu pada Wendy dan Irene" balas Hoseok meninggi, menunjuk nunjuk Yoongi didepannya memakai kerupuk yang sedang dia makan.
"kenapa jadi ada sangkut pautnya denganku .." Mereka menatap Taehyung dan Tzuyu bergantian. "jangan iri pada mereka" ucap Namjoon duduk disamping Hoseok.
Hoseok menoleh dan memberi tatapan dinginnya "heol, Apa yang perlu di iri kan dari bocah itu"
"aku tau, kau sudah di php kan oleh Eunbi. Jadi jangan mengganggu mereka, dan makan lah ini" lanjut Namjoon menyodorkan sendok pada mulut Hoseok.
Yoongi menahan tawanya melihat mereka adu mulut didepannya.
Sementara itu Taehyung berusaha menghindari suapan dari Tzuyu.
Memalukan,
apa sekarang dirinya adalah bahan tontonan? kenapa semua orang jadi menatapnya?
"Sonbae, buka mulutmu-- Aaaa" Tzuyu menyodorkan sumpit yang sudah berisi daging. Taehyung memalingkan wajahnya menolak "aku kenyang"
Seseorang tolong Taehyung sekarang ..
Taehyung menatap Namjoon, Yoongi, Hoseok yang sedang tertawa menatapnya. "ya! Tolong aku!" ucapnya tanpa suara. Mereka semakin tertawa, Taehyung mendengus kesal dan menerima suapan dari Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherish You
Fanfiction[SUDAH DI TERBITKAN | TERSEDIA DI GRAMEDIA] "harus menikah saat masa-masa sekolah itu benar-benar membuatku menderita"